Video pembelajaran Kajian Teori

d. Lama waktu pembelajaran yang diperlukan dapat dipersingkat, karena kebanyakan media hanya memerlukan waktu singkat untuk mengantarkan pesan-pesan dan isi pelajaran dalam jumlah yang cukup banyak, dan kemungkinan dapat diserap oleh siswa lebih besar. e. Kualitas hasil belajar dapat ditingkatkan bila integrasi kata dan gambar sebagai media pembelajaran dapat mengkomunikasikan elemen-elemen pengetahuan dengan cara yang terorganisasi dengan baik, spesifik dan jelas. f. Pembelajaran dapat diberikan kapan dan dimana saja diinginkan atau diperlukan, terutama jika media pembelajaran dirancang untuk penngunaan secara individu. g. Sikap positif siswa terhadap apa yang mereka pelajari dan terhadap proses belajar dapat ditingkatkan. h. Peran guru dapat berubah kearah lebih positif. Hamdani 2011: 248 mengelompokkan media pembelajaran menjadi tiga, yaitu: 1 Media Visual: dapat dilihat dengan menggunakan indra penglihatan. 2 Media Audio: mengandung pesan bentuk auditif didengar merangsang pikiran, perasaan, perhatian, dan kemampuan siswa mempelajari materi ajar. 3 Media Audio Visual: kombinasi audio dan visual atau media pandang-dengar.

2.1.8 Video pembelajaran

Menurut Kustadi dan Sutjipto 2011:73 film atau video merupakan kumpulan gambar-gambar dalam frame. Dalam media ini, setiap frame diproyeksikan melalui lensa proyektor secara mekanis, sehingga pada layar tampak gambar itu hidup. Film bergerak dengan cepat dan bergantian, sehingga memberikan visualisasi yang kontinyu. Sama halnya dengan film, video dapat menggambarkan suatu obyek yang bergerak bersama-sama dengan suara alamiah atau suara yang sesuai. Film dan video dapat menyajikan informasi, memaparkan proses, menjelaskan konsep-konsep yang rumit, mengajarkan keterampilan, menyingkat atau memperpanjang waktu, dan mempengaruhi sikap. Keuntungan yang diperoleh denga menggunakan media film dan video sebagai media belajar adalah sebagai berikut: 1. Film dan video dapat melengkapi pengalaman-pengalaman dasar dari siswa ketika mereka mambaca, berdiskusi, praktik, dan lain-lain. Film merupakan pengganti alam sekitar, dan bahkan dapat menunjukan obyek secara normal yang tidak dapat dilihat, seperti cara kerja jantung ketika berdenyut. 2. Film dan video dapat menggambarkan suatu proses secara tepat dan dapat disaksikan secara berulang jika diperlukan. Misalnya langkah-langkah dan cara yang benar dalam berenang. 3. Disamping mendorong dan meningkatkan motivasi. Film dan video menanamkan sikap dan segi-segi afektif lainnya. Misalnya, film kesehatan yang menyajikan proses terjangkitnya penyakit diare atau eltor, dapat membuat siswa sadar terhadap pentingnya keberhasilan makanan dan lingkungan. 4. Film dan video yang mengandung nilai-nilai positif dapat mengundang pemikiran dan pembahasan dalam kelompok siswa. Bahkan, film dan video, seperti slogan yang sering didengar, dapat membawa dunia kedalam kelas. 5. Film dan video dapat menyajikan peristiwa kepada kelompok besar dan kelompok kecil, kelompok yang heterogen maupun perorangan. 6. Dengan kemapuan dan teknik pengambilan gambar frame demi frame, film yang dalam kecepatan manual memakan waktu satu minggu dapat ditampilkan dalam waktu satu atau dua menit. Misalnya, bagaimana kejadian mekarnya kembang mulai dari lahirnya kuncup bunga hingga kuncup itu mekar. Pembelajaran dengan menggunakan media pembelajaran berupa video cocok diterapkan pada mata pelajaran IPS pada meteri Proklamasi, karena kajiannya adalah materi sejarah persiapan proklamasi, peristiwa bersejarah yang telah terjadi dapat ditampilkan kembali. Siswa dapat melihat peristiwa persiapan proklamasi secara nyata, dan video dapat ditampilkan secara berulang-ulang sesuai kebutuhan. Oleh sebab itu peneliti akan mengkaitkan antara model Think Pair Share dengan video pembelajaran.

2.1.9 Model pembelajaran ThinkPairShareberbantuan video pembelajaran