- Tidak terdapat perbedaan nilai
efisiensi secara
signifikan antara
kelompok Bank Syariah BUMN dan Bank Syariah
Non BUMN. - Tidak terdapat perbedaan
nilai efisiensi
secara signifikan
antara kelompok Bank Syariah
Swasta Nasional Devisa dan Bank Syariah Swasta
Nasional Non Devisa.
Sumber : Hasil Penelitian Terdahulu
2.6. Kerangka Pemikiran Teoritis
Penelitian ini mengukur efisiensi perbankan, dimulai dengan menentukan variabel input dan output pada BUS dan BPRS dengan sampel
dari tahun 2011 sampai dengan tahun 2013. Penentuan variabel dalam penelitian ini dipilih menggunakan pendekatan intermediasi, karena
menurut Berger dan Humphrey 1997 dalam Muharam dan Pusvitasari 2007 menyatakan bahwa pendekatan intermediasi dinilai lebih tepat
dalam mengevaluasi kinerja lembaga keuangan secara umum karena karakterisitik lembaga keuangan sebagai financial intermediation yang
menghimpun dana dari surplus unit dan menyalurkannya kepada defisit unit. Variabel input dalam penelitian ini terdiri dari jumlah aset tetap, total
simpanan, dan beban operasional lain. Sedangkan variabel output penelitian ini terdiri dari pembiayaan dan laba operasional.
Penelitian ini menggunakan pendekatan non-parametik Data Envelopment Analysis DEA untuk mengetahui tingkat efisiensi BUS dan
BPRS, karena menurut Fredella dan Diana 2014 metode DEA memiliki
kelebihan dapat mengidentifikasi input dan output suatu bank yang digunakan sebagai referensi yang dapat membantu untuk mencari penyebab
dan jalan keluar dari sumber ketidakefisienan suatu bank. Selain itu, penelitian ini juga menggunakan uji beda untuk mengetahui perbedaan
efisiensi BUS dan BPRS, maka kerangka pemikiran teroritis penulis adalah sebagai berikut:
Gambar 2.1. Kerangka Pemikiran Teoritis
INPUT
- Aset Tetap - Simpanan
- Beban Operasional
lain
OUTPUT
- Pembiayaan - Laba Operasional
Analisis DEA: -
Metode CRS Constant Return to Scale -
Metode VRS Variable Return to Scale
Tingkat Efisiensi Bank Umum Syariah BUS
Tingkat Efisiensi Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS
Uji Beda
Terdapat perbedaan atau tidak efisiensi Bank Umum Syariah BUS dan Bank
Pembiyaan Rakyat Syariah BPRS
2.7. Hipotesis
Berdasarkan uraian di atas, hipotesis yang dirumuskan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut :
H1 : Terdapat perbedaan efisiensi antara BUS dan BPRS berdasarkan pendekatan DEA model Constant Return to Scale CRS tahun 2011.
H2 : Terdapat perbedaan efisiensi antara BUS dan BPRS berdasarkan pendekatan DEA model Variabel Return to Scale VRS tahun 2011.
H3 : Terdapat perbedaan efisiensi antara BUS dan BPRS berdasarkan pendekatan DEA model Constant Return to Scale CRS tahun 2012.
H4 : Terdapat perbedaan efisiensi antara BUS dan BPRS berdasarkan pendekatan DEA model Variabel Return to Scale VRS tahun 2012.
H5 : Terdapat perbedaan efisiensi antara BUS dan BPRS berdasarkan pendekatan DEA model Constant Return to Scale CRS tahun 2013.
H6 : Terdapat perbedaan efisiensi antara BUS dan BPRS berdasarkan pendekatan DEA model Variabel Return to Scale VRS tahun 2013.
H7 : Terdapat perbedaan efisiensi antara BUS dan BPRS berdasarkan pendekatan DEA model Constant Return to Scale CRS periode
tahun 2011-2013. H8 : Terdapat perbedaan efisiensi antara BUS dan BPRS berdasarkan
pendekatan DEA model Variabel Return to Scale VRS periode tahun 2011-2013.
50
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Jenis dan Desain Penelitian
Jenis penelitian ini menggunakan jenis penelitian kuantitatif. Menurut Suharsimi 2010:27 penelitian kuantitatif merupakan penelitian
yang menggunakan angka mulai dari pengumpulan data, penafsiran terhadap data tersebut, serta penampilan hasilnya. Data yang diperoleh
berupa laporan keuangan yang akan diolah menjadi variabel input dan output kemudian digunakan untuk mengukur efisiensi perbankan syariah.
Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif kuantitatif. Menurut Purwanto dan Sulistyastuti
2011:32 penelitian deskriptif bertujuan untuk memberikan gambaran fenomena yang diamati dengan lebih detail misalnya disertai data numerik,
karakteristik, dan pola hubungan antar variabel. Penelitian ini akan memberikan gambaran bagaimana perbandingan tingkat efisiensi Bank
Umum Syariah BUS dan Bank Pembiayaan Rakyat Syariah BPRS.
3.2. Data dan Sumber Data
Penelitian ini menggunakan data sekunder yang diperoleh dari Statistika Perbankan Syariah serta laporan keuangan yang dipublikasikan
oleh BUS dan BPRS. Sumber data dari penelitian ini diperoleh dari website resmi Bank Indonesia www.bi.go.id. Data yang digunakan dalam
penelitian ini berupa total aset tetap, total simpanan, dan pembiayaan dari laporan