Metode Kepramukaan Evaluasi Penilaian Kepramukaan

4 Pendidikan kepramukaan merupakan proses pembinaan dan pengembangan potensi kaum muda agar menjadi warganegara yang berkualitas serta mampu memberikan sumbangan positif bagi kesejahteraan dan kedamaian masyarakat baik nasional maupun internasional. 5 Pendidikan kepramukaan secara luas diartikan sebagai proses pembinaan yang berkesinambungan bagi kaum muda, baik sebagai individu maupun sebagai anggota masyarakat. Ekstrakurikuler wajib merupakan program ekstrakurikuler yang harus diikuti oleh seluruh peserta didik, terkecuali peserta didik dengan kondisi tertentu yang tidak memungkinkannya untuk mengikuti kegiatan ekstrakurikuler tersebut. Dalam Kurikulum 2013, Kepramukaan ditetapkan sebagai kegiatan ekstrakurikuler wajib dari sekolah dasar SDMI hingga sekolah menengah atas SMASMK, dalam pendidikan dari sekolah dasar hingga sekolah menengah atas. Pelaksananannya dapat bekerja sama dengan organisasi Kepramukaan setempatterdekat. Permendikbud Nomor 81 A tahun 2013

b. Metode Kepramukaan

Berdasarkan Pasal 9 Anggaran Dasar Anggaran Rumah Tangga Gerakan Pramuka Tahun 2014, Metode Kepramukaan adalah metode belajar interaktif dan progresif yangdilaksanakan melalui: 1 pengamalan Kode Kehormatan Pramuka; 2 belajar sambil melakukan; 3 kegiatan berkelompok, bekerjasama, dan berkompetisi; 4 kegiatan yang menarik dan menantang; 5 kegiatan di alam terbuka; 6 kehadiran orang dewasa yang memberikan bimbingan, dorongan, dandukungan; 7 penghargaan berupa tanda kecakapan; dan h. satuan terpisah antara putra dan putri; Dalam menjalankan Metode Kepramukaan digunakan Sistem Among dan Kiasan Dasar Pasal 10,11 ADART Gerakan Pramuka. 1 Sistem Among Dalam melaksanakan pendidikan kepramukaan digunakan Sistem Among. Sistem Among merupakan proses pendidikan kepramukaan yang membentuk peserta didik agar berjiwa merdeka, disiplin, dan mandiri dalam hubungan timbal balik antar manusia. Sistem Among dilaksanakan dengan menerapkan prinsip kepemimpinan:  di depan menjadi teladan;  di tengah membangun kemauan; dan  di belakang mendorong dan memberikan motivasi kemandirian. 2 Kiasan Dasar Penyelenggaraan pendidikan kepramukaan dikemas dengan menggunakan Kiasan Dasar yang bersumber dari sejarah perjuangan dan budaya bangsa.

c. Evaluasi Penilaian Kepramukaan

Evaluasi dilakukan dalam rangka pengendalian mutu pendidikan kepramukaan sebagai bentuk akuntabilitas penyelenggaraan pendidikan kepramukaan kepada pihak yang berkepentingan.Evaluasi dilakukan terhadap peserta didik, tenaga pendidik, dan kurikulum,di setiap jenjang dan satuan pendidikan kepramukaan. Evaluasi terhadap peserta didik dilakukan oleh pembina. Evaluasi terhadap tenaga pendidik dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan tingkat Nasional. Evaluasi terhadap kurikulum pendidikan kepramukaan dilakukan oleh Pusat Pendidikan dan Pelatihan Kepramukaan tingkat Nasional. Pasal 22 ADART Gerakan Pramuka

B. KERANGKA BERPIKIR

Kerangka teoretis adalah kerangka berpikir yang bersifat teoretis atau konseptual mengenai masalah yang akan diteliti. Kerangka berpikir tersebut menggambarkan hubungan antara konsep-konsep atau variabel-variabel yang akan diteliti. Berawal dari suatu upaya pengembangan pada peserta didik melalui ekstrakurikuler SMP Negeri 9 Semarang dalam bentuk suatu ekstrakurikuler Kepramukaan. Dalam Ekstrakurikuler tersebut, peserta didik mendapatkan informasi mengenai pengembangan sikap sosial. Kegiatan itu bertujuan untuk membentuk sikap sosial yang berkarakter pada peserta didik.Berikut skema kerangka berpikir pada penelitian ini adalah:

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 30 SEMARANG

7 56 170

PENANAMAN NILAI TANGGUNGJAWAB MELALUI EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 13 SEMARANG

3 66 211

Pendidikan Karakter siswa melalui Pembinaan Kepramukaan di SMP Djojoredjo Pamulang

0 23 181

PERANAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENGEMBANGAN BUDI PEKERTI SISWA Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Dalam Mewujudkan Pengembangan Budi Pekerti Siswa (Studi Deskriptif Ekstrakurikuler Kepramukaan Kelas VII di SMP Ne

0 1 16

PENDAHULUAN Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Dalam Mewujudkan Pengembangan Budi Pekerti Siswa (Studi Deskriptif Ekstrakurikuler Kepramukaan Kelas VII di SMP Negeri 22 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 3 5

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI PADA KEGIATAN KEPRAMUKAAN Pelaksanaan Pendidikan Karakter Mandiri Pada Kegiatan Kepramukaan (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstra Kurikuler Pramuka di SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/20

0 1 15

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI PADA KEGIATAN KEPRAMUKAAN Pelaksanaan Pendidikan Karakter Mandiri Pada Kegiatan Kepramukaan (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstra Kurikuler Pramuka di SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/201

0 1 14

POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENGGALANG SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA Pola Dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penggalang Sebagai Upaya Pengembangan Karakter Siswa ( Studi Deskriptif Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Kelas VII di SMP

0 2 18

POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENGGALANG SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA Pola Dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penggalang Sebagai Upaya Pengembangan Karakter Siswa ( Studi Deskriptif Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Kelas VII di SMP

0 1 18

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK NEGERI 1 BUKATEJA, KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA.

3 29 152