Pengertian Pendidikan Karakter Pendidikan Karakter

2. Pendidikan Karakter

a. Pengertian Pendidikan Karakter

Suyanto dalam Wibisono, 2012:33 merumuskan bahwa Pendidikan Karakter adalah pendidikan budi pekerti plus, yaitu yang melibatkan aspek pengetahuan cognitive, perasaan feeling, dan tindakan action. Menurut Thomas Lickona dalam Wibisono, 2012:33, tanpa ketiga aspek ini, maka pendidikan karakter tidak akan efektif. Dengan pendidikan karakter yang ditrerapkan secara sistematis dan berkelanjutan, seorang anak akan menjadi cerdas emosinya. Kecerdasan emosi ini adalah bekal penting dalam mempersiapkan anak menyongsong masa depan, karena seseorang akan lebih mudah dan berhasil menghadapi segala macam tantangan kehidupan, termasuk tantangan untuk berhasil secara akademis. Pendidikan karakter menurut Ratna Megawangi dalam Kesuma, 2012:5 “sebuah usaha untuk mendidik anak-anak agar dapat mengambil keputusan dengan bijak dan mempraktikkannya dalam kehidupan sehari- hari, sehingga mereka dapat memberikan kontribusi yang positif kepada lingkungannya” Fakry Gaffar dalam Kesuma, 2012:5 mendefinisikan pendidikan karakter sebagai sebuah proses transformasi nilai-nilai kehidupan untuk ditumbuhkembangkan dalam kepribadian seseorang sehingga menjadi satu dalam perilaku kehidupan orang itu. Dalam definisi tersebut, ada tiga ide pikiran penting, yaitu: 1 proses transformasi nilai-nilai, 2 ditumbuhkembangkan dalam kepribadian, dan 3 menjadi satu dalam perilaku. Menurut Sumantri 2010 dalam pendidikan karakter, terdapat enam nilai etik utama core ethical values seperti yang tertuang dalam deklarasi Aspen yaitu meliputi 1 dapat dipercaya trustworthy seperti sifat jujur honesty dan integritas integrity, 2 memperlakukan orang lain dengan hormat treats people with respect. 3 bertanggungjawab responsible, 4 adil fair, 5 kasih sayang caring dan warganegara yang baik good citizen. Menurut T. Ramli dalam Aqib, 2010:3 pendidikan karakter memiliki esensi dan makna yang sama dengan pendidikan moral dan pendidikan akhlak. Tujuannya adalah membentuk pribadi anak, supaya menjadi manusia yang baik, warga masyarakat, dan warga negara yang baik. Menurut Kemendiknas 2010 dalam Wibisono, pendidikan karakter adalah pendidikan yang mengembangkan nilai-nilai karakter bangsa pada diri peserta didik, sehingga mereka memiliki nilai dan karakter sebagai karakter dirinya, menerapkan nilai-nilai tersebut dalam kehidupan dirinys, sebagai anggota masyarakat, dan warga negara yang religius, nasionalis, produktif dan kreatif. Pendidikan karakter harus didasarkan pada prinsisp-prinsip sebagai berikut. 1 Mempromosikan nilai-nilai dasar etika sebagai basis karakter. 2 Mengidentifikasi karakter secara komprehensif supaya mencakup pemikiran, perasaan dan perilaku. 3 Menggunakan pendekatan yang tajam, proaktif dan efektif untuk membangun karakter. 4 Menciptakan komunitas sekolah yang memiliki kepedulian. 5 Memberi kesempatan kepada peserta didik untuk menunjukkan perilaku yang baik. 6 Memiliki cakupan terhadap kurikulum yang bermakna dan menantang yang menghargai semua peserta didik, membangun karakter mereka, dan membantu mereka untuk sukses. 7 Mengusahakan tumbuhnya motivasi diri pada para peserta didik. 8 Memfungsikan seluruh staf sekolah sebagai komunitas moral yang berbagi tanggungjawab untuk pendidikan karakter dan setia pada nilai dasar yang sama. 9 Adanya pembagian kepemimpinan moral dan dukungan luas dalam membangun inisiatif pendidikan karakter. 10 Memfungsikan keluarga dan anggota masyarakat sebagai mitra dalam usaha membnagun karakter. 11 Mengevaluasi karakter sekolah, fungsi staf sekolah sebagai guru-guru karakter, dan manifestasi karakter positif dalam kehidupan peserta didik.

b. Bentuk – Bentuk Pendidikan Karakter

Dokumen yang terkait

PELAKSANAAN PENDIDIKAN NILAI KEBANGSAAN MELALUI KEGIATAN KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 30 SEMARANG

7 56 170

PENANAMAN NILAI TANGGUNGJAWAB MELALUI EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DI SMP NEGERI 13 SEMARANG

3 66 211

Pendidikan Karakter siswa melalui Pembinaan Kepramukaan di SMP Djojoredjo Pamulang

0 23 181

PERANAN KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DALAM MEWUJUDKAN PENGEMBANGAN BUDI PEKERTI SISWA Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Dalam Mewujudkan Pengembangan Budi Pekerti Siswa (Studi Deskriptif Ekstrakurikuler Kepramukaan Kelas VII di SMP Ne

0 1 16

PENDAHULUAN Peranan Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Dalam Mewujudkan Pengembangan Budi Pekerti Siswa (Studi Deskriptif Ekstrakurikuler Kepramukaan Kelas VII di SMP Negeri 22 Surakarta Tahun Pelajaran 2013/2014).

0 3 5

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI PADA KEGIATAN KEPRAMUKAAN Pelaksanaan Pendidikan Karakter Mandiri Pada Kegiatan Kepramukaan (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstra Kurikuler Pramuka di SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/20

0 1 15

PELAKSANAAN PENDIDIKAN KARAKTER MANDIRI PADA KEGIATAN KEPRAMUKAAN Pelaksanaan Pendidikan Karakter Mandiri Pada Kegiatan Kepramukaan (Studi Kasus pada Kegiatan Ekstra Kurikuler Pramuka di SMP Negeri 2 Kartasura Kabupaten Sukoharjo Tahun Pelajaran 2012/201

0 1 14

POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENGGALANG SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA Pola Dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penggalang Sebagai Upaya Pengembangan Karakter Siswa ( Studi Deskriptif Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Kelas VII di SMP

0 2 18

POLA DAN MEKANISME PEMBINAAN PRAMUKA PENGGALANG SEBAGAI UPAYA PENGEMBANGAN KARAKTER SISWA Pola Dan Mekanisme Pembinaan Pramuka Penggalang Sebagai Upaya Pengembangan Karakter Siswa ( Studi Deskriptif Kegiatan Ekstrakurikuler Kepramukaan Kelas VII di SMP

0 1 18

EFEKTIVITAS KEGIATAN EKSTRAKURIKULER KEPRAMUKAAN DALAM MENANAMKAN PENDIDIKAN KARAKTER DI SMK NEGERI 1 BUKATEJA, KECAMATAN BUKATEJA KABUPATEN PURBALINGGA.

3 29 152