11
BAB II LANDASAN TEORETIS
A. TINJAUAN PUSTAKA
1. Sikap Sosial
a. Pengertian Sikap Sosial
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia, sikap memiliki beberapa arti yaitu antara lain: 1 tokoh atau bentuk tubuh; 2 cara berdiri; 3 perbuatan
yang berdasarkan pada pendirian dan keyakinan; 4 perilaku, gerak-gerik.
Strickland dalam Hanurawan, 2010:64 menjelaskan bahwa sikap adalah predisposisi atau kecenderungan untuk memberikan respon secara
kognitif, emosi dan perilaku yang diarahkan pada suatu objek, pribadi dan
situasi khusus dalam cara-cara tertentu.
Definisi sikap G.W. Allport dalam Sears, 1988: 137 adalah keadaan mental dan saraf dari kesiapan, yang diatur melalui pengalaman yang
memberikan pengaruh dinamik atau terarah terhadap respons individu pada
semua objek dan situasi yang berkaitan dengannya.
Krech dan Crutchfield dalam Sears, 1988:137 mendefinisikan sikap sebagai “organisasi yang bersifat menetap dari proses motivasional,
emosional, perseptual, dan kognitif mengenai beberapa aspek dunia
individu”.
L.L. Thursione dalam Ahmadi, 2007:150, Sikap sebagai tingkatan kecenderungan yang bersifat positif atau negatif yang berhubungan dengan
objek psikologi. Objek psikologi di sini meliputi: simbol, kata kata, slogan,
orang, lembaga, ide, dan sebagainya.
Travers, Gagne, dan Cronbach dalam Ahmadi, 2007:151 sependapat
bahwa sikap melibatkan 3 tiga komponen yang saling berhubungan yaitu:
1 Komponen cognitive
Berupa pengetahuan, kepercayaan atau pikiran yang didasarkan pada informasi, yang berhubungan dengan objek.
2 Komponen affective
Menunjuk pada dimensi emosional dari sikap, yaitu emosi yang berhubungan dengan objek. Objek di sini dirasakan sebagai menyenangkan
atau tidak menyenangkan. 3
Komponen bahavior atau conative Melibatkan salah satu predisposisi untuk bertindak terhadap objek.
Sikap sosial dinyatakan tidak oleh seorang saja tetapi diperhatikan oleh orang-orang sekelompoknya. Objeknya adalah objek sosial objeknya
banyak orang dalam kelompok dan dinyatakan berulang-ulang. Jadi yang menandai adanya sikap sosial adalah; 1 Subjek, orang-orang dalam
kelompoknya; 2 Objek, objeknya sekolompok atau sosial; 3 Dinyatakan berulang-ulang. Ahmadi 2007:152
Kata sikap juga memiliki makna yang sama dengan kata attitude. Pengertian attitude yaitu sebagai sikap terhadap objek tertentu yang dapat
merupakan sikap pandangan atau sikap perasaan, tetapi sikap tersebut disertai dengan kecenderungan untuk bertindak sesuai dengan sikap objek
itu. Attitude sosial dinyatakan dengan cara-cara kegiatan yang sama dan berulang-ulang terhadap objek sosial. Attitude sosial menyebabkan
terjadinya cara-cara tingkah laku yang dinyatakan berulang-ulang terhadap suatu objek sosial, dan biasanya attitude sosial dinyatakan tidak hanya oleh
seseorang, tetapi juga oleh orang lain yang sekelompok atau semasyarakat. Gerungan, 2009: 161
Attitude sosial memiliki 2 sifat yang melekat yaitu: 1
Sifat Dinamis Attitude sosial menyebabkan terjadinya tingkah laku yang khas dan
berulang-ulang terhadap objek sosial, dan karenanya maka attirude sosial merupakan suatu faktor penggerak dalam pribadi individu untuk bertingkah
laku secara tertentu. 2
Sifat motif dan motivasi Attitude sosial merupakan salah satu penggerak internal di dalam
pribadi orang yang mendorongnya berbuat sesuatu dengan cara tertentu. Gerungan, 2009: 163
Ciri-ciri attitude: 1
Attitude tidak dibawa orang sejak ia dilahirkan, tetapi dibentuk atau dipelajarinya sepanjang perkembangan orang itu dalam hubungan
dengan objeknya. 2
Attitude dapat berubah-ubah, karena itu attitude dapat dipelajari orang; atau sebaliknya, attitude-attitude dapat dipelajari sehingga
attitude-attitude dapat berubah pada seseorang bila terdapaty keadaan-
keadaan dan syarat-syarat tertentu yang mempermudah berubahnya attitude pada orang itu.
3 Attitude tidak berdiri sendiri, tetapi senantiasa mengandung relasi
tertentu terhadap suatu objek. Dengan kata lain, attitude terbentuk, dipelajari, atau berubah senantiasa berkaitan dengan suatu objek
tertentu yang dapat dirumuskan dengan jelas. 4
Objek attitude dapat merupakan suatu hal tertentu, tetapi dapat juga merupakan kumpulan dari hal-hal tersebut. Jadi, attitudedapat
berkaitan dengan suatu objel saja tetapi juga berkaitan dengan sederetan objek yang serupa.
5 Attitude mempunyai segi-segi motivasi dan segi-segi perasaan.
Gerungan, 2009: 163
b. Metode Sikap Sosial