Perumusan Masalah Tujuan dan Manfaat Penelitian Metode Penelitian

32 23. Pengidap HIV AIDS menurut hasil pemeriksaan pada saat donor darah 19 .

1.3 Perumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka yang menjadi rumusan masalah ini adalah bagaimana persepsi mahasiswa FISIP USU tentang donor darah. Rumusan masalah tersebut diuraikan dalam beberapa pertanyaan: 1. Bagaimana proses donor darah? 2. Bagaimana pandangan mahasiswa tentang donor darah? 3. Hal apa saja yang membuat mahasiswa mau dan atau malah enggan untuk berpartisipasi dalam mendonorkan darah?

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui dan menggamparkan bagaimana pengetahuan, pemahaman, dan sudut pandang mahasiswa FISIP USU mengenai donor darah, bagaimana partisipasi mereka dalam mendonorkan darah dan kendala- kendala untuk melakukan tindakan donor darah. Diharapkan setelah penelitian ini dilakukan dapat bermanfaat untuk menambah wawasan bagi pembacanya dan menambah kepustakaan dibidang yang bersangkutan dengan penelitian ini, serta menambah masukan buat PMI dalam usaha meningkatkan jumlah darah donor sukarela. 19 http:berbagi-itu-nikmat.blogspot.com2011_10_01_archive.html?m=1 Universitas Sumatera Utara 33

1.5 Metode Penelitian

1.5.1 Jenis Penelitian Penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode etnografiyaitu pekerjaan mendeskripsikan sebuah kebudayaan dengan memahami suatu pandangan hidup dari sudut pandang penduduk asliSpradley, 1997:3. Menurut Yahya 2010; 40 dengan mengkombinasi antara kekuatan deskripsi dan analisis data akan menghasilkan penggambaran yang jelas dan sistematik mengenai cara hidup dan makna dari setiap tindakan dan peristiwa dalam kehidupan sosial mereka, berdasarkan pandangan masyarakat sebagai pelaku. Moleong 2006; 22 mendefinisikan etnografi sebagai uraian tentang kebudayaan atau aspek-aspek kebudayaan. Semula gagasan budaya terikat dengan persoalan etnis dan lokasi geografis, tetapi sekarang hal itu telah diperluas dengan memasukkan setiap kelompok dalam suatu organisasi. Hal ini memungkinkan antropolog dapat meneliti budaya dari bisnis atau kelompok tertentu.Spradley dalam Moleong 2006; 23 mengungkapkan bahwa: “Sebaiknya etnografi mempertimbangkan perilaku manusia dengan jalan menguraikan apa yang diketahui mereka yang membolehkan mereka berprilaku secara baik sesuai dengan common sense dalam masyarakatnya”. Metode etnografi oleh Spradley adalah khas aliran antropologi kognitif, dengan berasumsi bahwa setiap masyarakat mempunyai satu sistem yang unik dalam mempersepsikan dan mengorganisasikan fenomena material, seperti benda-benda, kejadian, perilaku, dan emosi. Karena itu, objek kajian antropologi bukanlah fenomena material tersebut, tetapi tentang cara fenomena tersebut diorganisasikan dalam pikiran mind manusia. Jadi singkatnya, budaya itu ada di dalam pikiran Universitas Sumatera Utara 34 manusia, dan bentuknya adalah organisasi pikiran tentang fenomena material. Tugas etnografi adalah menemukan dan menggambarkan organisasi pikiran tersebut Spradley, 1997:xx. 1.5.2 Teknik Pengumpulan Data Adapun teknik pengumpulan data yang digunakan dalam mencari data di lapangan adalah sebagai berikut: 1. Wawancara Mendalam Depth Interview Adapun wawancara 20 Wawancara ini bertujuan untuk memperoleh infomasi secara mendalam tentang pengetahuan, pemahaman, dan sudut pandang terhadap donor darah serta kendala-kendala yang dihadapi dalam melakukan tindakan donor darah. yang digunakan dalam penelitian ini adalah wawancara mendalam.Wawancara adalah percakapan dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak, yaitu pewawancara interviewer yang mengajukan pertanyaan dan pewawancara interviewee yang memberikan jawaban atas pertanyaaan itu Moleong, 2007:186.Wawancara dipergunakan untuk mengadakan komunikasi dengan subjek penelitian sehingga diperoleh data-data yang diperlukan. Dalam penelitian ini, wawancara dilakukan dengan menggunakan wawancara bebas terpimpin, yaitu dengan cara mengajukan pertanyaan yang dikemukakan bebas, artinya pertanyaan tidak terpaku pada pedoman wawancara tentang masalah-masalah pokok dalam penelitian yang kemudian dapat dikembangkan sesuai dengan kondisi di lapangan. 20 Wawancara merupakan proses memperoleh keterangan untuk tujuan penelitian dengan cara tanya jawab, sambil bertatap muka antara pewawancara dengan informan atau orang yang diwawancarai, dengan atau tanpa menggunakan pedoman wawancara, di mana pewawancara dan informan terlibat dalam kehidupan sosial yang relatif lama Bungin, 2007: 107. Universitas Sumatera Utara 35 Teknik wawancara mendalam ini diperoleh langsung melalui serangkaian tanya jawab dengan para informan yang terkait dengan penelitian ini dengan menggunakan pedoman wawancara interview guide. Peneliti tidak membatasi jumlah informan, sampai data yang dibutuhkan sudah menjawab tujuan dari penelitian ini.Pedoman wawancara ini disusun peneliti sebelum melakukan wawancara ke lapangan yang hanya berisi garis-garis besar tentang hal-hal yang ditanyakan. Dengan meliputi beberapa pertanyaan: bagaimana pandangan mahasiswa tentang donor darah, bagaimana partisipasi dalam mendonorkan darah dan kendala-kendala untuk mendonorkan darah. 2. Observasi Menurut Bungin 2007:115 observasi adalah kemampuan seseorang untuk menggunakan pengamatannya melalui hasil kerja panca indera mata serta dibantu dengan panca indera lainnya. Hanya saja dalam penelitian ini teknik observasi partisipasi tidak bisa diterapkan mengingat kegiatan donor darah yang dilakukan di FISIP USU tidak ada saat ini, sehingga peneliti tidak bisa mengobservasi kegiatan donor darah di FISIP USU. Untuk itu, dalam proses observasi, peneliti menggunakan jenis observasi non partisipasi di mana peneliti tidak ikut serta terlibat dalam kegiatan-kegiatan yang informan lakukan, tetapi observasi dilakukan pada saat wawancara. Serta peneliti melakukan observasi di tempat-tempat lain hanya untuk mengetahui bagaimana proses berlangsungnya donor darah, melihat proses dari awal pendaftaran hingga selesai mendonorkan darah, cara kerja dalam mendonorkan darah dan alat-alat yang digunakan dalam mendonorkan darah, hal ini dilakukan untuk mendapatkan data tambahan untuk penelitian ini. Universitas Sumatera Utara 36 3. Kepustakaan dan Dokumentasi Untuk melengkapi data yang diperoleh dari lapangan, peneliti mencari data kepustakaan yang terkait dengan masalah penelitian berupa buku-buku, surat kabar, literature, jurnal, laporan penelitian, skripsi, serta bahan-bahan bacaan yang relevan dengan masalah penelitian. Selain data kepustakaan, untuk mempermudah dalam hal mengingat dan mempertajam data peneliti juga menggunakan dokumentasi visual untuk menyimpanmengarsipkan data yang telah diperoleh untuk mencegah kealpaan data dengan menggunakan kamera digital sebagai penguat data hasil wawancara dan observasi. Universitas Sumatera Utara 37

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN

Dokumen yang terkait

Persepsi Mahasiswa FISIP USU Terhadap Video Parodi Vicky Prasetyo dan Zaskia Ghotic Karya Eka Gustiwana di Youtube

4 62 66

Persepsi Mahasiswa FK USU terhadap Kesiapan Menghadapi Self Directed Learning dengan Menggunakan Guglielmino’s SDLR Scale dan Faktor-faktor yang Mempengaruhinya

2 41 74

Persepsi Mahasiswa Terhadap Standar Jurnalistik Citizen Journalism (Studi Deskriptif Tentang Persepsi Mahasiswa Jurusan Ilmu Komunikasi FISIP USU Angkatan 2008, 2009, dan 2010 Terhadap Standar Jurnalistik Artikel Tentang Tewasnya Osama Bin Laden di WWW.K

6 41 112

Talk Show Dan Sikap Mahasiswa (Studi Korelasional Tentang Pengaruh Tayangan “Apa Kabar Indonesia Malam” di tvOne terhadap Sikap Mahasiswa FISIP USU)

0 71 232

Hubungan Pengetahuan Dan Sikap Tentang Donor Darah Dengan Tindakan Berdonor Darah Pada Mahasiswa Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara

4 94 83

Konsepsi Budaya Masyarakat Aceh Tentang Donor Darah Dalam Upaya Peningkatan Stok Darah

0 40 1

Donor Darah.

1 1 1

BAB II GAMBARAN UMUM PENELITIAN 2.1 Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik Universitas Sumatera Utara - Persepsi Mahasiswa Tentang Donor Darah (Studi Etnografi tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU tentang Donor Darah)

0 1 23

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Persepsi Mahasiswa Tentang Donor Darah (Studi Etnografi tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU tentang Donor Darah)

0 2 36

Persepsi Mahasiswa Tentang Donor Darah (Studi Etnografi tentang Persepsi Mahasiswa FISIP USU tentang Donor Darah)

0 3 13