K = 0,986
2
x 100 Kd
= 97,2
2. Pengujian Hipotesis Pengaruh Nilai Tambah Ekonomi secara Parsial
terhadap Pengembalian Saham
Pengujian parsial atau uji t dilakukan untuk mengetahui apakah variabel independen secara individu berpengaruh signifikan terhadap variabel dependen. Pada
penelitian ini diambil tingkat signifikan α = 5 atau α = 0,05. Nilai t
tabel
dengan jumlah sampel n = 6
; jumlah variabel X k = 2; taraf signifikan α = 5; derajat bebas db = n-k-1 = 6 - 2-1 = 3 sebesar 3,182.
Untuk melihat pengaruh Nilai Tambah Ekonomi terhadap Pengembalian Saham , hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:
Ho
2
:
1
= 0 Nilai Tambah Ekonomi tidak mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Pengembalian Saham Ha
2
:
1
≠ 0 Nilai Tambah Ekonomi mempunyai pengaruh signifikan
terhadap Pengembalian Saham
Kd = r
2
x 100
Tabel 4.9 Uji Parsial Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.685
.080 -8.557
.003 Pengembalian Modal
Sendiri X2 .132
.018 .539
7.257 .005
Nilai Tambah Ekonomi X1
.00000000000868 .000
.756 10.176 .002
a. Dependent Variable: Retun Saham
thitung X1 =
rYX1 . X2 ×
√n − 3 √[1 − rYX1. X22]
thitung X1 =
0,986 × √6 − 3
√[1 − 0,9862] � �
= ,
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai t-hitung untuk variabel Nilai Tambah Ekonomi X
1
sebesar 10,176 dengan nilai signifikansi p-value = 0,005. Penentuan hasil pengujian penerimaan penolakan H
dapat dilakukan dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
atau juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya.
Keputusan penolakanpenerimaan hipotesis hasil perbandingan t
hitung
dengan t
tabel
pada pengujian parsial dapat digambarkan dalam diagram daerah penerimaan dan penolakan H
sebagai berikut :
Gambar 4.4 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji Parsial X
1
terhadap Y
Hasil penghitungan nilai statistik uji t yang diperoleh menunjukkan t-hitung untuk variabel Nilai Tambah Ekonomi X
1
lebih besar dari t
tabel
t = 7,252 3,182, maka diperoleh hasil pengujian Ho ditolak. Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai
signifikansi uji statistik p-value untuk variabel X
1
sebesar 0,005. Artinya kesalahan untuk mengatakan ada pengaruh dari Nilai Tambah Ekonomi X
1
terhadap Pengembalian Saham sebesar 0,5 atau berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan
yang dapat diterima sebesar 5.
Daerah Penerimaan Ho
t
0,95; 3
= 3,182 7,257
Daerah Penolakan Ho
- t
0,95; 3
= 3,182
Daerah Penolakan Ho
Jadi dapat disimpulkan Nilai Tambah Ekonomi mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengembalian Saham. EVA menyebabkan penilaian kinerja
manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham, yaitu memaksimumkan nilai perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan memilih
investasi yang meminimkan tingkat biaya modal dan mengoptimalkan tingkat pengembalian . besarnya pengaruh Nilai Tambah Ekonomi terhadap Pengembalian
saham adalah sebesar 94,6. Menurut D. Agus harjito dan rangga aryayoga 2009 : Hasil pengujian
statistik secara parsial terhadap masing-masing variabel bebas yaitu Eva Nilai Tambah Ekonomi, roa Pengembalian on asset, roe Pengembalian Modal Sendiri
menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap Pengembalian pemegang saham.
Menurut Wilopo dan Mayangsari 2002 : EVA memiliki hubungan signifikan dengan Pengembalian saham. EVA merupakan pengukuran kinerja yg lebih baik .
Harris hansa wijaya 2009 : Terdapat 31 perusahaan yang mampu menciptakan nilai eva yang positif. Hal ini berarti, tingkat pengembalian investasi
yang dihasilkan perusahaan melebihi biaya modal. Keadaan ini menunjukkan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai tambah.
Taufik 2007 :Eva, roe dan roa mempengaruhi stock Pengembalian di PT bursa efek Jakarta.
Mehdi arabsalehi 2011 : “Studies found a significant and strong correlation
between EVA and market value or stock Pengembalians. For instant, Lehn and Makhija 1996 conclude that EVA and MVA are effective performance measures
and they are more associated with stock Pengembalians than ROA, ROE and Pengembalian
on sales ROS.” Artinya Studi menemukan korelasi yang signifikan dan kuat antara EVA dan nilai pasar atau Pengembalian saham. Untuk instan, dan
Lehn Makhija 1996 menyimpulkan bahwa EVA dan MVA adalah ukuran kinerja yang efektif dan mereka lebih terkait dengan pendapatan saham dari ROA, ROE dan
laba atas penjualan ROS.
4.3.2.2 Pengaruh Pengembalian Modal Sendiri dengan Pengembalian Saham
apabila Nilai Tambah Ekonomi dianggap tidak berubah Konstan
Hasil perhitungan dengan SPSS 18 for windows sebagai berikut :
Tabel 4.10 Hasil Korelasi
Parsial
Pengembalian Modal Sendiri dengan Pengembalian Saham apabila Nilai
Tambah Ekonomi Konstan
Correlations
Control Variables Pengembalian
Modal Sendiri X2
Retun Saham
Nilai Tambah Ekonomi X1
Pengembalian Modal Sendiri X2
Correlation 1.000
.973 Significance 2-tailed
. .005
df 3
Retun Saham Correlation
.973 1.000
Significance 2-tailed .005
. df
3
Sumber: Lampiran Output SPPS 18
� �2. �1 = rX2Y
− rX1Y × rX1X2 √[1 − rX1Y2] × [1 − rX1X22]
� �2. �1 = 0,653
− 0,837 x 0,150 √[1 − 0,8372] × [1 − 0,1502]
� .
=0,973
Hasil perhitungan nilai korelasi parsial Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Saham apabila Pengembalian Modal Sendiri konstan yaitu 0,973. Besarnya korelasi
Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Saham masuk dalam ketegori sangat kuat. Artinya bila perusahaan mampu menghasilkan tingkat pengembaliaan yang lebih
besar dari biaya modalnya, hal ini menandakan bahwa perusahaan berhasil menciptakan nilai bagi pemilik modal, oleh karena itu hal ini menarik minat investor
dan atau calon investor untuk menanamkan dananya karena ke dalam perusahaan
tersebut dan hal ini mendorong terjadinya permintaan terhadap saham yang bersangkutan semakin banyak maka harga saham cenderung meningkat di pasar
modal. Besar pengaruh Nilai Tambah Ekonomi terhadap Pengembalian Saham PT Suparma ketika Pengembalian Modal Sendiri tidak berubah adalah 0,973
2
100 = 94,6. Faktor lain yang mempengaruhi retun saham antara lain Debt to equity ratio
DER, Current ratio CR, Price to book value PBV, Total assets turnover TATO, dan Pengembalian On asset ROA.
1. Koefisien
Determinasi Pengembalian
Modal Sendiri
terhadap pengembalian saham
Besar pengaruh Nilai Tambah Ekonomi terhadap Pengembalian Saham PT Suparma ketika Pengembalian Modal Sendiri tidak berubah juga dapat dihitung
dengan perhitungan:
K = 0,973
2
x 100 Kd
= 94,6
2. Pengujian Hipotesis pengaruh pengembalian modal sendiri terhadap
pengambalian saham
Untuk melihat pengaruh Pengembalian Modal Sendiri Terhadap Pengembalian
Saham , hipotesis statistik yang digunakan adalah sebagai berikut:
Kd = r
2
x 100
Ho
3
:
2
= 0 Pengembalian Modal Sendiri tidak mempunyai pengaruh
signifikan terhadap Pengembalian Saham Ha
3
:
2
≠ 0 Pengembalian Modal Sendiri mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengembalian Saham
Tabel 4.11 Uji Parsial Uji T
Coefficients
a
Model Unstandardized Coefficients
Standardized Coefficients
t Sig.
B Std. Error
Beta 1
Constant -.685
.080 -8.557
.003 Pengembalian Modal
Sendiri X2 .132
.018 .539
7.257 .005
Nilai Tambah Ekonomi X1
.00000000000868 .000
.756 10.176 .002
a. Dependent Variable: Retun Saham
thitung X2 = rYX2. X1 ×
√n − 3 √[1 − rYX2. X12]
thitungX2 = 0,973 ×
√6 − 3 √[1 − 0,9732]
� � = ,
Berdasarkan hasil perhitungan SPSS diperoleh nilai t-hitung untuk variabel Pengembalian Modal Sendiri X
2
sebesar 7,257 dengan nilai signifikansi p-value = 0,005. Penentuan hasil pengujian penerimaan penolakan H
dapat dilakukan
dengan membandingkan t
hitung
dengan t
tabel
atau juga dapat dilihat dari nilai signifikansinya.
Keputusan penolakanpenerimaan hipotesis hasil perbandingan t
hitung
dengan t
tabel
pada pengujian parsial dapat digambarkan dalam diagram daerah penerimaan dan penolakan H
sebagai berikut :
Gambar 4.5 Daerah Penerimaan dan Penolakan Uji Parsial X
2
terhadap Y
Hasil penghitungan nilai statistik uji t yang diperoleh menunjukkan t-hitung untuk variabel Pengembalian Modal Sendiri X
2
lebih besar dari t
tabel
t = 10,176 3,182, maka diperoleh hasil pengujian Ho ditolak. Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai
signifikansi uji statistik p-value untuk variabel X
2
sebesar 0,002. Artinya kesalahan untuk mengatakan ada pengaruh dari Pengembalian Modal Sendiri X
2
terhadap
Daerah Penerimaan Ho
t
0,95; 3
= 3,182 10,176
Daerah Penolakan Ho
- t
0,95; 3
= 3,182
Daerah Penolakan Ho
Pengembalian Saham sebesar 0,2 atau berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5.
Jadi dapat disimpulkan Pengembalian Modal Sendiri mempunyai pengaruh signifikan terhadap Pengembalian Saham PT Suparma. ROE adalah perbandingan
antara laba bersih dengan modal sendiri. Semakin besar rasio ini menunjukkan bahwa laba bersih perusahaan cenderung tinggi, hal ini berarti dari total modal yang ada
dapat mempengaruhi perubahan Pengembalian saham. Besarnya pengaruh Pengembalian Modal Sendiri terhadap Pengembalian saham adalah sebesar 97,2.
Menurut D. Agus harjito dan rangga aryayoga 2009 : Hasil pengujian statistik secara parsial terhadap masing-masing variabel bebas yaitu Eva Nilai Tambah
Ekonomi, roa Pengembalian on asset, roe Pengembalian Modal Sendiri menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan terhadap Pengembalian pemegang
saham. Menurut Jullimursyida ganto, Muammar khadafi, Wahyuddin albra, Gazali
syamni 2008 : Terdapatnya hubunga positif dari Pengembalian Modal Sendiri terhadap Pengembalian saham yang bermakna perusahaan akan mempunyai
kemampuan untuk membagikan deviden yang cukup tinggi sehingga meningkatkan kepercayaan investor terhadap nilai perusahaan.
Egi Arvian Firmansyah 2009 : Roe Pengembalian Modal Sendiri dan per price earning ratio secara simultan berpengaruh positif terhadap Pengembalian
saham di bursa efek Indonesia. Taufik 2007 : Eva, roe dan roa mempengaruhi stock Pengembalian di PT bursa
efek Jakarta.
4.3.3 Pengaruh Nilai tambah ekonomi dan Pengembalian Modal Sendiri
Terhadap Pengembalian saham
Korelasi ganda merupakan angka yang menunjukan kekuatan hubungan antar kedua variabel bebas secara bersama-sama dengan variabel Pengembalian saham.
Hubungan korelasi secara simultan dapat dilihat pada tabel berikut: Korelasi secara simultan Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Modal
Sendiri Terhadap Pengembalian Saham . Hasil perhitungan dengan SPSS 18 for windows sebagai berikut:
Tabel 4.12 Hasil Korelasi Simultan
Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Modal Sendiri dengan Pengembalian
Saham
Model Summary
b
Model R
R Square Adjusted R
Square Std. Error of the
Estimate Durbin-Watson
d i
m e
n s
i o
n 1
.992
a
.984 .973
.10715 1.703
a. Predictors: Constant, Nilai Tambah Ekonomi X1, Pengembalian Modal Sendiri X2
b. Dependent Variable: Retun Saham
Sumber: Lampiran Output SPPS 18 Hasil perhitungan menghasilkan korelasi Nilai Tambah Ekonomi dan
Pengembalian Modal Sendiri dengan Pengembalian Saham yaitu 0,992. Nilai r tersebut berarti bahwa hubungan antara Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian
Modal Sendiri dengan Pengembalian Saham Pengembalian Saham berbanding lurus bersifat positif yang berarti jika semakin besar Nilai Tambah Ekonomi dan
Pengembalian Modal Sendiri maka Pengembalian Saham akan tinggi. Nilai korelasi berganda R sebesar 0,992 berada diantara 0,8 hingga 1 yang tergolong dalan kriteria
korelasi sangat kuat. Jadi secara simultan kedua variabel bebas Nilai Tambah
Ekonomi dan Pengembalian Modal Sendiri memiliki hubungan yang kuattinggi dengan Pengembalian Saham .
1. Koefisien Determinasi Nilai tambah ekonomi dan pengembalian modal
sendiri terhadap Pengembalian saham
Koefisien determinasi digunakan untuk melihat seberapa besar variabel Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Modal Sendiri secara bersama-sama
berpengaruh terhadap Pengembalian saham. Besar pengaruh Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Modal Sendiri
secara bersama-sama berpengaruh terhadap Pengembalian saham adalah 0,992
2
x 100 = 98,4.
R2YX1 . X2 =
b1 ∑ x1y + b2 ∑ x2y
∑ y2
R2YX1 . X2 =
b1 n
∑X1Y − ∑X1∑Y + b2 n∑X2Y − ∑X2∑Y n
∑Y2 − ∑Y2
R2YX1 . X2 =
b1 n
∑X1Y − ∑X1∑Y + b2 n∑X2Y − ∑X2∑Y n
∑Y2 − ∑Y2 � � . � = ,
Besar pengaruh laba Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Modal Sendiri terhadap Pengembalian saham perusahaan juga dapat dihitung dengan
perhitungan:
K = 0,992
2
x 100 Kd
= 98,4
Hasil ini berarti bahwa ada kontribusi sebesar 98,4 dari Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Modal Sendiri dalam menjelaskan mempengaruhi
Pengembalian saham PT. Suparma yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. Sedangkan sisanya 1,6 dijelaskan oleh variabel lainnya yang tidak diteliti dalam
penelitian ini. Faktor-faktor yang mempengaruhi retun saham antara lain Debt to equity ratio DER, Current ratio CR, Price to book value PBV, Total assets
turnover TATO, dan Pengembalian On asset ROA.
2. Pengujian Hipotesis Pengaruh Nilai Tambah Ekonomi dan
Pengembalian Modal Sendiri Secara Simultan terhadap Pengembalian
Saham PT Suparma
Uji F pada dasarnya menunjukkan apakah semua variabel bebas yang dimasukkan dalam model mempunyai pengaruh secara bersama
– sama simultan
Kd = r
2
x 100
terhadap variabel terikatnya yaitu pengaruh Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Modal Sendiri secara bersama-sama terhadap Pengembalian Saham.
Rumusan hipotesis untuk menguji pengaruh variabel bebas terhadap variabel independen secara simultan adalah sebagai berikut :
Ho
1
:
1 2
Tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari Nilai Tambah
Ekonomi dan
Pengembalian Modal
Sendiri terhadap
Pengembalian Saham Ha
1
: Ada
i
0
Terdapat pengaruh yang signifikan secara bersama-sama dari Nilai Tambah
Ekonomi dan
Pengembalian Modal
Sendiri terhadap
Pengembalian Saham Statistik uji untuk menguji hipotesis Nilai F berdasarkan hasil perhitungan
dengan bantuan SPSS diperoleh dari output ANOVA pada tabel berikut ini :
Tabel 4.13 Hasil ANOVA Uji F
ANOVA
b
Model Sum of Squares
df Mean Square
F Sig.
1 Regression
2.096 2
1.048 91.282
.002
a
Residual .034
3 .011
Total 2.130
5 a. Predictors: Constant, Nilai Tambah Ekonomi X1, Pengembalian Modal Sendiri X2
b. Dependent Variable: Retun Saham
Sumber: Lampiran Output SPPS 18
Fhitung =
R2 n
− k − 1 k
1 − R2
Fhitung = 0,984 x 6
− 2 − 1 2 x 1
− 0,984 �
� =
91,282
Diketahui nilai F
hitung
untuk model regresi yang diperoleh 91,282 dengan nilai signifikansi sebesar 0,002.
Pada penelitian ini diambil tingkat signifikan α = 5 atau α = 0,05. Maka nilai F
tabel
dengan jumlah sampel n = 6; jumlah variabel X k = 2; taraf signifika n α
= 5; derajat bebas db1 = k =2 dan db2 = n-k-1 = 6 - 2-1 = 3 sebesar 9,552. Keputusan penolakanpenerimaan hipotesis pada pengujian simultan dapat
digambarkan dalam diagram daerah penerimaan dan penolakan Ho sebagai berikut:
Gambar 4.6 Daerah Penerimaan Dan Penolakan Ho Pada Pengujian Simultan
Hasil uji pengaruh Nilai Tambah Ekonomi X
1
dan Pengembalian Modal Sendiri X
2
terhadap Pengembalian Saham Y diperoleh F
hitung
91,282 lebih besar dari F
tabel
9,552. Hasil ini juga ditunjukkan oleh nilai signifikansi uji statistik p- value sebesar 0,002. Artinya kesalahan untuk mengatakan ada pengaruh terhadap
Pengembalian Saham sebesar 0,2 atau berarti lebih kecil dari tingkat kesalahan yang dapat diterima sebesar 5.
Hasil pengujian statistik, dapat dilihat bahwa variabel independen yaitu Nilai Tambah Ekonomi X
1
dan Pengembalian Modal Sendiri X
2
secara bersama-sama F
tabel
= 9,552 α= 0,05 ; db1 =2; db2 = 3
91,182
Daerah Penerimaan H0 Daerah Penolakan H0
berpengaruh signifikan terhadap Pengembalian Saham maka kedua variabel tersebut dapat digunakan untuk memprediksi Pengembalian Saham PT Suparma.
Besarnya pengaruh Nilai Tambah Ekonomi X
1
dan Pengembalian Modal Sendiri X
2
terhadap Pengembalian saham adalah sebesar 98,4.
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN
5.1. Kesimpulan
Dari hasil analisis pengaruh Nilai Tambah Ekonomi EVA dan Pengembalian Modal Sendiri ROE terhadap Pengembalian saham PT Suparma selama periode
2005 – 2010, dapat diambil kesimpulan sebagai berikut :
1. Nilai Tambah Ekonomi EVA pada PT. Suparma terjadi peningkatan dan
penurunan. Peningkatan Nilai Tambah Ekonomi EVA ini terjadi dikarenakan laba bersih perusahaan meningkat dan dapat menutupi biaya
modal perusahaan yang berimbas pada peningkatan nilai tambah ekonomi. Penurunan Nilai Tambah Ekonomi EVA ini terjadi disebabkan oleh biaya
modal membesar dari tahun sebelumnya yang menyebabkan turunnya nilai tambah ekonomi tetapi nilai tambah ekonomi tetap positif . tidak
memperkirakan pengaggaran modal yang membutuhkan perkiraan biaya modal untuk penganggaran yang tepat dan menurunnya meningkatnya beban
usaha dan beban bunga sehingga laba perusahaan menurun tetapi biaya modal meningkat karena besarnya hutang. Pengembalian Modal Sendiri ROE pada
PT. Suparma Tbk juga mengalami peningkatan dan penurunan. Terjadinya peningkatan ini karena penjualan bersih meningkat dan menurunya beban
usaha yang berimbas pada peningkatan laba bersih perusahaan. Penurunan Pengembalian Modal Sendiri terjadi karena besarnya besarnya beban usaha
dan beban bunga meningkat sehingga mempengaruhi penurunan laba bersih yang lebih kecil dari modal perusahaan. Pengembalian Saham pada PT.
Suparma Tbk terjadi peningkatan dan penurunan. Kenaikan dan penurunan harga saham dari tahun ini tidak terlepas dari kenaikan dan penurunan laba
yang diperoleh perusahaan. Pada umumnya investor akan melakukan investasi pada perusahaan yang dinilai mempunyai prospek dan kinerja yang baik yang
diindikasikan dari besarnya laba yang diperoleh perusahaan. Dengan meningkatnya laba maka harga saham cenderung naik sehingga Pengembalian
saham meningkat, sedangkan ketika laba menurun maka harga saham ikut juga turun sehingga Pengembalian saham menurun. perubahan harga saham
yang berfluktuasi diakibatkan oleh berbagai faktor, salah satu faktornya terdiri dari laba yang dihasilkan perusahaan dalam periode tertentu dan tingkat
likuiditas perusahaan dan kebijakan dividen yang di ambil. 2.
Hasil pengujian statistik secara parsial selama periode penelitian 2005 – 2010 Nilai Tambah Ekonomi EVA berpengaruh signifikan dan berarah
positif terhadap Pengembalian Saham. Nilai Tambah Ekonomi menyebabkan penilaian kinerja manajemen sesuai dengan kepentingan pemegang saham,
yaitu memaksimumkan nilai perusahaan serta meningkatkan kesejahteraan pemegang saham dengan memilih investasi yang meminimkan tingkat biaya
modal dan mengoptimalkan tingkat pengembalian . Pengembalian Modal Sendiri ROE berpengaruh signifikan dan berarah positif terhadap
Pengembalian Saham pada PT Suparma Tbk. Pengembalian Modal Sendiri
adalah perbandingan antara laba bersih dengan modal sendiri. Semakin besar rasio ini menunjukkan bahwa laba bersih perusahaan cenderung tinggi, hal ini
berarti dari total modal yang ada dapat mempengaruhi perubahan Pengembalian saham.
3. Hasil pengujian statistik secara simultan selama periode penelitian 2005 –
2010 Nilai Tambah Ekonomi EVA dan Pengembalian Modal Sendiri ROE berpengaruh signifikan terhadap Pengembalian saham. Perubahan
Pengembalian saham dipengaruhi oleh Nilai Tambah Ekonomi dan Pengembalian Modal Sendiri dalam penelitian. Dari hasil perhitungan
menunjukkan koefisien determinasi berganda yang berpengaruh sangat kuat. Hal ini menunjukkan bahwa kontribusi variabel Nilai Tambah Ekonomi dan
Pengembalian Modal Sendiri terhadap Pengembalian saham yang sangat kuat dan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diikutsertakan dalam
penelitian.
5.2. Saran
Berdasarkan hasil penelitian yang telah disimpulkan, dapat kiranya diajukan saran beberapa berikut :
1. Bagi Perusahaan
Bagi perusahaan diharapkan agar dapat lebih memperkirakan pengaggaran modal yang membutuhkan perkiraan biaya modal untuk penganggaran yang
tepat agar biaya modal tidak lebih besar dari modal operasionalnya. Hal ini
dapat dilakukan dengan cara lebih menekan jumlah biaya yang harus dikeluarkan sehingga jumlah pendapatan yang diterima akan menunjukan
nilai yang lebih besar daripada jumlah biaya yang harus dikeluarkan dan terciptanya kinerja perusahaan yang baik. Perusahaan sebaiknya juga
memperhitungkan nilai tambah ekonomi dan pengembalian modal sendiri sebagai penentu tingkat pengembalian saham. Karena dengan nilai tambah
ekonomi EVA dan pengembalian modal sendiri ROE yang meningkat tiap tahunnya, investor akan lebih tertarik menanamkan saham diperusahaan
tersebut karena kinerja perusahaan yang baik, yang nantinya akan mempengaruhi langsung terhadap tingkat pengembalian saham.
2. Bagi Investor
Bagi para investor, yang bermaksud melakukan investasi sebaiknya lebih memperhatikan variabel nilai tambah ekonomi EVA dan pengembalian
modal sendiri ROE karena berdasarkan penelitian ini variabel tersebut mempunyai dampak yang signifikan terhadap tingkat pengembalian saham.
3. Bagi Peneliti Selanjutnya
Sebaiknya untuk penelitian selanjutnya tidak hanya menggunakan variabel nilai tambah ekonomi EVA dan pengembalian modal sendiri saja ROE.
Penelitian selanjutnya bisa menggunakan variabel MVA, ROI, DER, CR dll .
DAFTAR PUSTAKA
Amin Widjaja Tunggal 2008.
Pengantar Konsep Nilai Tambah Ekonomi EVA dan Value Based Management VBM. Harvarindo.
Ang, Robert. 1997. Buku Pintar Pasar Modal Indonesia The Intelligent Guide to Indonesian Capital Market. Jakarta: Mediasoft Indonesia.
D. Agus harjito dan rangga aryayoga 2009. Analisis pengaruh kinerja keuangan dan Pengembalian saham di bursa efek indonesia. Fenomena, maret 2009,
hal. 13 ‐21 volume 7, nomor 1 issn 1693‐4296.
Dewi Astuti. 2004. Manajemen Keuangan Perusahaan. Cetakan Pertama, Penerbit Ghalia Indonesia : Jakarta.
Egi arvian firmansyah, Ikaputera waspada, Mayasari 2009. Analisis Pengembalian Modal Sendiri roe dan price earning ratio per terhadap Pengembalian
saham sektor pertambangan di bursa efek Indonesia. Strategic jurnal pendidikan manajemen bisnis tahun 9 nomor 9 oktober 2009.
Gary c. Biddle ,robert m. Bowen,james s. Wallace 1997 . Does eva beat earnings? Evidence on associations with stock Pengembalians and firm values. G.C.
biddle et al. journal of accounting and economics 24 1997 .
Gerald t. Garvey todd t. Milbourn. Eva versus earnings: does it matter which is more highlycorrelated with stock Pengembalians?.Claremont colleges working
papers in economics.
Harjono sunardi 2010. Pengaruh penilaian kinerja dengan roi dan eva terhadap Pengembalian saham.
Jurnal akuntansi vol.2 no.1 mei 2010: 70-92. Harris hansa wijaya 2009. Pengaruh Nilai Tambah Ekonomi terhadap tingkat
pengembalian saham pada perusahaan yang tergabung dalam LQ-45. Jurnal akuntansi vol.1 no.2 november 2009:180-200
Issham ismail 2011. The ability of eva Nilai Tambah Ekonomi attributes in predicting company performance . African journal of business management
vol. 512,18 june, 2011 issn 1993-8233 ©2011 academic journals.