Hasil Pengujian Normalitas Data Residual
Uji Heteroskedastisitas
Correlations
a
absR Spearmans rho
absR Correlation Coefficient
1.000 Sig. 2-tailed
. Pengembalian Modal
Sendiri X2 Correlation Coefficient
.714 Sig. 2-tailed
.111 Nilai Tambah Ekonomi
X1 Correlation Coefficient
-.200 Sig. 2-tailed
.704 a. Listwise N = 6
Sumber: Lampiran Output SPPS 18
Hasil uji heteroskedastisitas menggunakan pendekatan uji Korelasi Rank Spearman menunjukkan bahwa varians dari residual homogen tidak terdapat
heteroskedastisitas. Hal ini ditunjukan oleh hasil regresi X dengan nilai absolut dari residual error tidak signifikan pada level 5. Diperoleh nilai signifikansi untuk X1
sebesar 0,111 lebih besar dari 0,05 dan untuk X2 sebesar 0,704 lebih besar dari 0,05 sebagai batas tingkat kekeliruan.
Cara lain yang dapat digunakan untuk mengetahui ada tidaknya heteroskedastisitas adalah dengan menggunakan grafik plot antara nilai terikat
ZPRED dengan residualnya SREID. Deteksi ada tidaknya heteroskedastisitas dengan melihat ada tidaknya pola tertentu dalam grafik scatterplot antara ZPRED dan
SREID dimana sumbu Y adalah Y yang telah diprediksi dan sumbu X adalah residual. Apabila ada pola tertentu seperti titik
– titik yang ada membentuk pola tertentu yang teratur maka mengindikasikan telah terjadi heteroskedastisitas. Apabila
tidak ada pola yang jelas serta titik – titik menyebar di atas di bawah angka 0 pada
sumbu Y, maka tidak terjadi heteroskedastisitas.
Gambar 3.2 Grafik Uji Heterokedastisitas
Dari grafik di atas dapat dilihat bahwa titik – titik yang ada menyebar di atas
dan di bawah angka nol pada sumbu Y dan tidak terdapat pola tertentu, sehingga tidak terjadi heteroskedastisitas