untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Berdasarkan probabilitasnya didapatkan nilai Approx. Sig. sebesar 0,421 lebih besar dari 0,05 menandakan bahwa tidak
adanya hubungan antara pendidikan dengan strategi lainnya. Terdapat kecenderungan bahwa seluruh responden dari berbagai tingkatan pendidikan
melakukan strategi lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
7.2.3. Hubungan Antara Besar Keluarga dengan Strategi Ekonomi
Tujuan dari uji hubungan ini ialah untuk mengetahui apakah besar keluarga yang berbeda dari responden mempengaruhi strategi ekonomi. Uji hubungan ini
menggunakan Crosstab chi-square. Berikut disajikan data uji hubungan antara besar keluarga dengan diversifikasi kerja rumahtangga dalam Tabel 75.
Tabel 65. Hubungan antara Besar Keluarga dengan Diversifikasi Kerja
Jumlah Anggota Keluarga Diversifikasi Kerja Rumahtangga
Total Tidak ada
Ada keluarga kecil 1-4 orang
11 26
37 keluarga menengah 5-6 orang
2 16
18 keluarga besar 7 orang
1 9
10 Total
14 51
65 Keterangan: nilai Approx. Sig. 0,181
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan Tabel 65 diketahui sebanyak 11 orang responden keluarga kecil tidak melakukan diversifikasi kerja, sementara 26 orang responden keluarga
kecil melakukan diversifikasi kerja. Responden keluarga menengah yang melakukan diversifikasi kerja sebanyak 16 orang dan hanya terdapat dua orang
yang tidak melakukan diversifikasi kerja. Sementara hanya terdapat satu responden dari keluarga besar yang tidak melakukan diversifikasi kerja
rumahtangga. Berdasarkan probabilitasnya didapatkan nilai Approx. Sig. sebesar 0,181 lebih besar dari 0,05 menandakan bahwa tidak adanya hubungan yang
signifikan antara jumlah anggota keluarga dengan diversifikasi kerja rumahtangga. Uji hubungan di atas memperlihatkan bahwa seluruh responden dari
berbagai jumlah anggota keluarga cenderung melakukan diversifikasi kerja rumahtangga sebagai strategi ekonomi. Diversifikasi kerja rumahtangga dilakukan
bahkan oleh anak-anak nelayan seperti mengupas kijingkerang hijau.
Tabel 66. Hubungan antara Besar Keluarga dengan Pola Nafkah Ganda
Jumlah Anggota Keluarga Pola Nafkah Ganda
Total Tidak ada
Ada keluarga kecil 1-4 orang
31 6
37 keluarga menengah 5-6 orang
15 3
18 keluarga besar 7 orang
5 5
10 Total
51 14
65 Keterangan: nilai Approx. Sig. 0,041
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan Tabel 66 diketahui sebanyak 31 orang responden dari keluarga kecil tidak melakukan pola nafkah ganda, dan hanya enam orang responden dari
keluarga kecil yang melakukan pola nafkah ganda. Sementara sebanyak 15 orang responden dari keluarga menengah tidak melakukan pola nafkah ganda, dan hanya
tiga orang responden dari keluarga menengah yang melakukan pola nafkah ganda. Pada responden keluarga besar, terbagi tepat menjadi lima responden yang tidak
melakukan pola nafkah ganda dan lima responden yang melakukan pola nafkah ganda. Berdasarkan probabilitasnya didapatkan nilai Approx. Sig. sebesar 0,041
lebih kecil dari 0,05 yang menandakan bahwa terdapat hubungan antara jumlah besar keluarga dengan pola nafkah ganda.
Berdasarkan uji hubungan di atas terlihat bahwa responden dengan jumlah besar keluarga lebih dari tujuh orang cenderung memiliki pola nafkah ganda untuk
menghidupi keluarganya sebagai salah satu strategi ekonomi. Kepala keluarga dengan jumlah anggota keluarga yang besar cenderung memiliki pekerjaan
sampingan lain selain menjadi nelayan, seperti menjual bambu untuk membuat bagang
. Sementara hubungan antara besar keluarga dengan mobilitas kerja dapat terlihat pada Tabel 67.
Tabel 67. Hubungan antara Besar Keluarga dengan Mobilitas Kerja
Jumlah Anggota Keluarga Mobilitas kerja
Total Tidak ada
keluarga kecil 1-4 orang 37
37 keluarga menengah 5-6 orang
18 18
keluarga besar 7 orang 10
10 Total
65 65
Keterangan: variabel konstan
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan Tabel 67 diketahui bahwa tidak terdapat responden dengan jumlah anggota kecil, menengah dan besar yang melakukan mobilitas kerja pada
saat baratan atau masa kritis. Sehingga tidak dapat dicari hubungan antara besar
keluarga dengan mobilitas kerja sebab variabel tersebut konstan.
Tabel 68. Hubungan antara Besar Keluarga dengan Kebiasaan Berhutang
Jumlah Anggota Keluarga Berhutang
Total Tidak
Ya keluarga kecil 1-4 orang
13 24
37 keluarga menengah 5-6 orang
5 13
18 keluarga besar 7 orang
2 8
10 Total
20 45
65 Keterangan: nilai Approx. Sig. 0,622
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan Tabel 68 diketahui sebanyak 13 orang responden keluarga kecil tidak memiliki kebiasaan berhutang, sisanya sebanyak 24 orang responden
keluarga kecil memiliki kebiasaan berhutang. Kemudian sebanyak lima orang responden keluarga menengah tidak memiliki kebiasaan berhutang, sisanya
sebanyak 13 orang responden keluarga menengah memiliki kebiasaan berhutang. Sementara sebanyak dua orang responden keluarga besar tidak memiliki
kebiasaan berhutang dan sisanya sebanyak delapan orang responden keluarga besar memiliki kebiasaan berhutang. Berdasarkan probabilitasnya didapatkan nilai
Approx. Sig. sebesar 0,622 lebih besar dari 0,05 menandakan bahwa tidak adanya hubungan antara jumlah besar keluarga dengan kebiasaan berhutang.
Berdasarkan Tabel 69 diketahui dari keseluruhan keluarga hanya sebanyak empat orang responden yang melakukan kegiatan ilegal, yaitu dua orang dari
keluarga kecil, satu orang dari keluarga menengah dan satu orang dari keluarga besar.
Tabel 69. Hubungan antara Besar Keluarga dengan Kegiatan Ilegal
Jumlah Anggota Keluarga Kegiatan Ilegal
Total Tidak
Ya keluarga kecil 1-4 orang
35 2
37 keluarga menengah 5-6 orang
17 1
18 keluarga besar 7 orang
9 1
10 Total
61 4
65 Keterangan: nilai Approx. Sig. 0,859
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan probabilitasnya didapatkan nilai Approx. Sig. sebesar 0,859 lebih besar dari 0,05 menandakan bahwa tidak terdapat hubungan antara jumlah
anggota keluarga dengan kegiatan ilegal. Uji hubungan di atas mengatakan bahwa antara jumlah anggota keluarga
dengan kegiatan ilegal tidak memiliki hubungan yang nyata. Baik golongan keluarga kecil, menengah, maupun besar cenderung memiliki hasil yang sama
yaitu tidak melakukan kegiatan ilegal. Tabel 70. Hubungan antara Besar Keluarga dengan Strategi Lainnya
Jumlah Anggota Keluarga Strategi Lainnya
Total Tidak ada
Ada keluarga kecil 1-4 orang
17 20
37 keluarga menengah 5-6 orang
4 14
18 keluarga besar 7 orang
1 9
10 Total
22 43
65 Keterangan: nilai Approx. Sig. 0,049
Sumber: data primer diolah
Berdasarkan Tabel 70 diketahui sebanyak 17 orang responden dari keluarga kecil tidak memiliki strategi lain untuk mengatasi masa kritis, sementara 20 orang
responden dari keluarga kecil memiliki strategi lain untuk mengatasi masa kritis. Sebanyak empat orang responden dari keluarga menengah tidak memiliki strategi
lain untuk mengatasi masa kritis, sementara 14 orang responden dari keluarga menengah memiliki strategi lain untuk mengatasi masa kritis. Dapat dilihat pula
hanya satu orang responden dari keluarga besar yang tidak memiliki strategi lain untuk mengatasi masa kritis, sementara sisanya yaitu sebesar sembilan orang
responden dari keluarga besar memiliki strategi lain untuk mengatasi masa kritis. Berdasarkan probabilitasnya didapatkan nilai Approx. Sig. sebesar 0,049 lebih
kecil dari 0,05 menandakan bahwa terdapat hubungan antara besar jumlah anggota keluarga dengan strategi lainnya.
Uji hubungan di atas menyatakan bahwa antara jumlah anggota keluarga dengan strategi lainnya memiliki hubungan yang nyata. Semakin besar keluarga
yang artinya semakin besar jumlah anggota keluarga cenderung memiliki strategi lain untuk bertahan hidup menghadapi masa kritis. Hal tersebut dapat dikarenakan
karena jumlah anggota keluarga yang besar berarti kepala keluarga harus memiliki strategi lain agar dapat menghidupi anggota keluarganya, sehingga digunakan
strategi-strategi lainnya seperti menggadaikan barang-barang atau perhiasan untuk menutupi kebutuhan sehari-hari.
7.3. Hubungan Karakteristik Nelayan Alat Tangkap Statis dan Dinamis dengan Strategi Hidup Nelayan