Berdasarkan keenam ragam pada Tabel 34 akan diterangkan strategi ekonomi nelayan bagang secara umum. Terdapat sembilan responden nelayan
bagang 52,9 persen yang melakukan diversifikasi rumahtangga sementara
delapan responden nelayan bagang 47,1 persen tidak melakukan diversifikasi kerja. Hanya terdapat tiga responden 17,6 persen nelayan bagang yang
melakukan pola nafkah ganda. Sementara tidak ada responden nelayan melakukan mobilitas kerja pada saat baratan, yang artinya mereka memilih menganggur
daripada bekerja selain melaut. Terdapat tujuh responden 41,2 persen nelayan bagang yang memiliki
kebiasaan berhutang pada sumber dana selain bos, sementara sepuluh orang nelayan bagang 58,8 persen memilih untuk tidak berhutang kepada sumber dana
selain bos. Strategi ekonomi lainnya yaitu kegiatan ilegal hampir tidak pernah dilakukan oleh nelayan bagang, dan hanya satu orang responden yang mengaku
pernah melakukan kegiatan ilegal. Sementara itu terdapat delapan responden 47,1 persen nelayan yang tidak melakukan strategi ekonomi lain untuk memenuhi
kebutuhan hidup sehari-hari, sisanya sebanyak sembilan responden 52,9 persen melakukan strategi ekonomi lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Strategi
ekonomi lain ini diantaranya adalah menjual atau menggadaikan barang sebagai simpanan pada masa-masa baratan atau tidak melaut.
6.3.2. Strategi Ekonomi Nelayan Jaring
Strategi ekonomi yang dilakukan oleh nelayan jaring antara lain adalah diversifikasi kerja rumahtangga, pola nafkah ganda, mobilitas kerja, berhutang
dan strategi-strategi lainnya, seperti dijelaskan dalam Tabel 35. Terlihat pada tabel bahwa seluruh responden nelayan jaring 100 persen tidak melakukan
diversifikasi kerja. Sementara hanya terdapat tiga responden 37,5 persen nelayan jaring yang melakukan pola nafkah ganda, dan tidak ada responden nelayan
melakukan mobilitas kerja pada saat baratan, yang artinya mereka memilih menganggur daripada bekerja selain melaut. Responden nelayan jaring
mengandalkan strategi berhutang kepada sumber selain patron sebagai strategi ekonomi yang dominan.
Tabel 35. Sebaran Rumahtangga Nelayan Jaring dalam Ragam Diversifikasi Kerja Rumahtangga, Pola Nafkah Ganda, Mobilitas Kerja, Berhutang,
Kegiatan Ilegal dan Strategi Lainnya di Kampung Bambu dalam Angka Absolut dan Persen, Kampung Bambu, 2010
Skor Frekuensi
Persentase
Diversifikasi Kerja Rumahtangga
Tidak Ada 1 8
100,0 Ada 2
0,0 Total
8 100,0
Pola Nafkah Ganda
Tidak Ada 1 5
62,5 Ada 2
3 37,5
Total 8
100,0
Mobilitas Kerja
Tidak Ada 1 8
100,0 Ada 2
0,0 Total
8 100,0
Berhutang
Tidak 1 2
25,0 Ya 2
6 75,0
Total 8
100,0
Kegiatan Ilegal
Tidak 1 7
87,5 Ya 2
1 12,5
Total 8
100,0
Strategi Lainnya
Tidak Ada 1 5
62,5 Ada 2
3 37,5
Total 8
100,0
Sumber: data primer diolah
Terdapat enam responden 75,0 persen nelayan jaring yang memiliki kebiasaan berhutang pada sumber dana selain bos, sementara hanya dua orang
nelayan jaring 25,0 persen yang memilih untuk tidak berhutang kepada sumber dana selain bos. Strategi ekonomi lainnya yaitu kegiatan ilegal hampir tidak
pernah dilakukan oleh nelayan bagang, dan hanya satu orang responden yang mengaku pernah melakukan kegiatan ilegal. Sementara itu terdapat tiga responden
37,5 persen nelayan yang tidak melakukan strategi ekonomi lain untuk memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari, sisanya sebanyak enam responden 62,5
persen melakukan strategi ekonomi lain untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari. Strategi ekonomi lain ini diantaranya adalah menjual atau menggadaikan barang
sebagai simpanan pada masa-masa baratan atau tidak melaut.
6.3.3. Strategi Ekonomi Nelayan Budidaya