Kriteria Seleksi Kadar Asiatikosida 1 Analisis Korelasi dan Analisis Lintas

41 Tabel 5 Nilai koefisien korelasi antara komponen pertumbuhan dan kadar asiatikosida pada tanaman pegagan Karakter X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 r xy Panjang tangkai daun 1 0.58 -0.004 ns 0.60 0.65 0.59 0.48 0.36 0.24 ns 0.53 0.08 ns Diameter tangkai daun 1 -0.37 0.83 0.73 0.83 0.82 0.81 -0.36 0.69 0.04 ns Jumlah daun induk 1 -0.28 ns -0.06 ns -0.46 -0.44 -0.63 0.51 -0.27 ns -0.10 ns Panjang daun 1 0.87 0.76 0.66 0.68 -0.17 0.65 -0.02 ns Lebar daun 1 0.74 0.56 0.46 -0.09 ns 0.66 -0.18 ns Luas daun 1 0.82 0.86 -0.33 ns 0.64 0.03 ns Tebal daun 1 0.82 -0.36 0.59 0.08 ns Jumlah tulang daun 1 -0.57 0.55 0.21 ns Jumlah sulur 1 -0.14 ns 0.07 ns Panjang ruas pada sulur terpanjang 1 0.04 ns Keterangan: X 1 : panjang tangkai daun, X 2 : diameter tangkai daun, X 3 : jumlah daun induk, X 4 : panjang daun, X 5 : lebar daun, X 6 : luas daun, X 7 : tebal daun, X 8 : jumlah tulang daun, X 9 : jumlah sulur, X 10 : panjang ruas pada sulur terpanjang, r xy : korelasi antara komponen pertumbuhan dengan kadar asiatikosida. , , dan ns: nyata pada taraf 5, 1, dan tidak berbeda nyata. Kontribusi setiap karakter terhadap kadar asiatikosida baik langsung maupun tidak langsung dianalisis melalui analisis lintas. Dari Tabel 6 dapat dilihat bahwa pengaruh langsung terbesar diberikan oleh jumlah tulang daun 1.26 disusul oleh jumlah sulur 0.33, panjang tangkai daun 0.24, panjang ruas pada sulur terpanjang 0.14, dan jumlah daun induk 0.13, akan tetapi karena koefisien korelasi karakter ini positif dan negatif tidak nyata r 8 y=0.21, r 9 y=0.07, r 1 y=0.08, r 10 y=0.04, dan r 3 y=- 0.10, ini berarti bahwa kelima karakter tersebut tidak dapat digunakan sebagai kriteria seleksi untuk mendapatkan genotipe pegagan yang berpotensi memiliki kadar asiatikosida yang tinggi. r xy 0.08 0.04 -0.10 -0.02 -0.18 0.03 0.08 0.21 0.07 0.82 Residu R 0.04 Gambar 7 Diagram analisis lintas antara komponen pertumbuhan terhadap kadar asiatikosida Analisis lintas yang dibangun dengan menggunakan sepuluh karakter sebagai karakter bebas hanya mampu menjelaskan ragam kadar asiatikosida sebesar 0.18 atau 18. Pengaruh karakter-karakter lain yang tidak dimasukkan dalam diagram lintas pengaruh sisaan adalah sebesar Kadar asiatikosida P 1 :0.24 P 2 :-0.22 P 3 :0.13 P 4 :-0.02 P 5 :-0.33 P 6 :-0.61 P 7 :-0.09 P 8 :1.26 P 9 :0.33 Diameter tangkai daun Jumlah daun induk Panjang daun Lebar daun Luas daun Tebal daun Jumlah tulang daun Jumlah sulur Panjang ruas pada sulur terpanjang P 10 :0.14 Panjang tangkai daun Panjang tangkai daun 43 Tabel 6 Pengaruh langsung dan pengaruh tidak langsung sepuluh komponen pertumbuhan terhadap kadar asiatikosida Peubah bebas Pengaruh Pengaruh tidak langsung melalui peubah Pengaruh Karakter yang langsung total dibakukan P i r xy Z1 Z2 Z3 Z4 Z5 Z6 Z7 Z8 Z9 Z10 1. Panjang tangkai daun Z1 0.24 - -0.13 -0.001 -0.01 -0.21 -0.36 -0.05 0.45 0.08 0.07 0.08 2. Diameter tangkai daun Z2 -0.22 0.14 - -0.05 - 0.01 -0.24 -0.51 -0.08 1.03 -0.12 0.10 0.04 3. Jumlah daun induk Z3 0.13 -0.001 0.08 - 0.01 0.02 0.28 0.04 -0.79 0.17 -0.04 -0.10 4. Panjang daun Z4 -0.02 0.14 -0.18 -0.03 - -0.29 -0.46 -0.06 0.85 -0.06 0.09 -0.02 5. Lebar daun Z5 -0.33 0.15 -0.15 -0.01 -0.02 - -0.41 - 0.05 0.58 -0.03 0.09 -0.18 6. Luas daun Z6 -0.61 0.14 -0.18 -0.06 -0.02 -0.22 - -0.08 1.08 -0.11 0.09 0.03 7. Tebal daun Z7 -0.09 0.11 -0.17 -0.06 -0.01 -0.19 -0.50 - 1.03 -0.12 0.08 0.08 8. Jumlah tulang daun Z8 1.26 0.09 -0.18 -0.08 -0.01 -0.16 -0.52 -0.08 - -0.19 0.08 0.21 9. Jumlah sulur Z9 0.33 0.06 0.08 0.06 0.003 0.03 0.20 0.03 -0.70 - -0.02 0.07 10. Panjang ruas pada sulur Z10

0.14 0.12

-0.15 -0.03 -0.01 -0.22 -0.39 -0.06 0.69 -0.05 - 0.04 terpanjang 0.82, artinya masih banyak keragaman yang belum dimanfaatkan Gambar 7. 3. Kriteria Seleksi Produksi Terna Kering 3.1. Analisis Korelasi dan Analisis Lintas Dari Tabel 7 terlihat bahwa panjang tangkai daun X 1 mempunyai korelasi positif sangat nyata dengan produksi terna kering r 1 y=0.47. Hal ini berarti panjang tangkai daun dapat digunakan sebagai penduga produksi terna kering. Korelasi positif sangat nyata juga ditunjukkan antara diameter tangkai daun X 2 , panjang daun X 4 , lebar daun X 5 , luas daun X 6 , tebal daun X 7 , jumlah tulang daun X 8 , dan panjang ruas pada sulur terpanjang X 10 terhadap produksi terna kering, masing-masing dengan nilai r 2y =0.70, r 4 y=0.60, r 5 y=0.49, r 6 y=0.89, r 7 y=0.82, r 8 y=0.79, dan r 10 y=0.55 . Hal ini mengindikasikan bahwa apabila terjadi peningkatan nilai pada karakter tersebut maka produksi terna kering akan meningkat. Produksi terna kering yang tinggi disebabkan karena panjang tangkai daun yang panjang, yang didukung oleh semakin besarnya diameter tangkai daun dan bertambahnya panjang, lebar, luas, dan tebal daun, serta jumlah tulang daun dan panjang ruas pada sulur terpanjang. Korelasi yang tinggi antara berbagai karakter tersebut dengan produksi terna kering menjadi informasi yang penting bagi pemuliaan tanaman karena seleksi terhadap genotipe dengan produksi terna kering yang tinggi dapat dilakukan secara tidak langsung atau simultan melalui karakter tersebut. Soemartono 1988 menjelaskan bahwa perbaikan hasil dapat dilakukan dengan menyeleksi karakter yang berkorelasi tinggi dengan hasil. Dengan panjang tangkai daun yang semakin panjang maka diameter tangkainya akan semakin besar. Selain itu, daunnya akan semakin panjang, lebar, luas, dan tebal, demikian pula halnya dengan jumlah tulang daunnya akan semakin banyak dan panjang ruas pada sulur terpanjangnya akan bertambah sehingga produksi terna keringnya akan semakin tinggi. Fakta ini didukung oleh hasil analisis korelasi sederhana 45 Tabel 7 Nilai koefisien korelasi antara komponen pertumbuhan dan produksi terna kering pada tanaman pegagan Karakter X 1 X 2 X 3 X 4 X 5 X 6 X 7 X 8 X 9 X 10 r xy Panjang tangkai daun 1 0.58 -0.004 ns 0.60 0.65 0.59 0.48 0.36 0.24 ns 0.53 0.47 Diameter tangkai daun 1 -0.37 0.83 0.73 0.83 0.82 0.81 -0.36 0.69 0.70 Jumlah daun induk 1 -0.28 ns -0.06 ns -0.46 -0.44 -0.63 0.51 -0.27 ns -0.51 Panjang daun 1 0.87 0.76 0.66 0.68 -0.17 0.65 0.60 Lebar daun 1 0.74 0.56 0.46 -0.09 ns 0.66 0.49 Luas daun 1 0.82 0.86 -0.33 ns 0.64 0.89 Tebal daun 1 0.82 -0.36 0.59 0.82 Jumlah tulang daun 1 -0.57 0.55 0.79 Jumlah sulur 1 -0.14 ns -0.29 ns Panjang ruas pada sulur terpanjang 1 0.55 Keterangan: X 1 : panjang tangkai daun, X 2 : diameter tangkai daun, X 3 : jumlah daun induk, X 4 : panjang daun, X 5 : lebar daun, X 6 : luas daun, X 7 : tebal daun, X 8 : jumlah tulang daun, X 9 : jumlah sulur, X 10 : panjang ruas pada sulur terpanjang, r xy : korelasi antara komponen pertumbuhan dengan produksi terna kering. , , dan ns: nyata pada taraf 5, 1, dan tidak berbeda nyata.