Peningkatan naungan
mengakibatkan peningkatan
luas daun.
Peningkatan luas daun pada dasarnya merupakan kemampuan tanaman dalam mengatasi cekaman intensitas cahaya rendah naungan. Peningkatan luas daun
merupakan upaya tanaman dalam mengefisienkan penangkapan energi cahaya untuk melakukan fotosintesis secara normal pada kondisi intensitas cahaya
rendah. Taiz dan Zeiger 1991 menyatakan bahwa daun tanaman toleran naungan memiliki struktur sel-sel palisade kecil dan ukurannya tidak jauh
berbeda dengan sel-sel bunga karang sehingga daun lebih tipis. Struktur tersebut lebih berongga dan akan menambah efisien dalam menangkap energi radiasi
cahaya untuk proses fotosintesis. Respon tanaman untuk meningkatkan luas daun juga dilaporkan pada tanaman anggur Zhan et al. 2002, buncis Hadi et
al. 2006, zaitun Gregoriou et al. 2007, dan tanaman kedelai Handayani
2003; Lestari 2005; Jufri 2006; Kisman 2007; Muhuria 2007.
2. Ketebalan Daun dan Panjang Lapisan Palisade
Respon ketebalan daun dan panjang lapisan palisade masing-masing aksesi berbeda di tiga tingkat naungan Tabel 24. Ketebalan daun pada perlakuan
tanpa naungan nyata lebih tebal dibandingkan dengan perlakuan naungan 25 dan 55. Perlakuan naungan 25, menyebabkan perbedaan tebal daun pada 5
aksesi yang diuji Casi 003, Casi 008, Casi 016, Casi 012, dan Casi 013 secara nyata terhadap perlakuan tanpa naungan, tetapi tidak nyata pada Casi 002. Pada
perlakuan naungan 55, semua aksesi mempunyai daun yang nyata lebih tipis dibandingkan perlakuan 25 dan tanpa perlakuan. Tingkat ketebalan daun yang
tinggi pada masing-masing perlakuan naungan terdapat pada Casi 003, yaitu 49.38, 36.13, dan 21.38 m yang nyata lebih tinggi daripada aksesi pembanding
Casi 012 dan Casi 013. Casi 002 merupakan aksesi dengan tingkat ketebalan daun yang paling tipis 19.06 m pada perlakuan tanpa naungan, sedangkan
pada perlakuan naungan 25 dan 55 terdapat pada Casi 008 15.38 dan 13.31 m Tabel 24.
Hasil penelitian ini sejalan dengan yang dilaporkan Musyarofah 2007 bahwa semakin tinggi tingkat naungan yang diberikan maka daun pegagan akan
semakin tipis. Lee et al. 2000 menyatakan bahwa intensitas cahaya yang
rendah pada umumnya akan mempengaruhi perkembangan daun melalui perubahan ukuran dan ketebalannya. Lebih lanjut Atwell et al. 1999
mengatakan bahwa perkembangan daun pada intensitas cahaya tinggi lebih didominasi oleh peningkatan jumlah sel daripada peningkatan ukuran sel
sehingga menyebabkan daun menjadi tebal, sedangkan pada intensitas cahaya yang rendah peningkatan jumlah sel terhambat sehingga daun akan menjadi
tipis. Tabel 24 Pengaruh kombinasi naungan dan genotipe terhadap ketebalan daun
dan panjang lapisan palisade
Naungan Genotipe
25 55 Rata-rata
---------------------------------Ketebalan daun m----------------------------------
Casi 002 19.06 fg
18.69 g 16.00 hij 17.79
Casi 003 49.38
a 36.13 b 21.38 de
35.42 Casi 008
19.50 fg 15.38 ij 13.31 k
16.13 Casi 016 21.13 ef
18.25 g 16.69 hi 18.25
Casi 012 24.25 c 16.88 h 14.88 j
18.83 Casi 013 22.63 d 18.31 g 15.69 hij
19.08 Rata-rata 25.83
20.71 80 16.21 63
----------------------Panjang lapisan palisade m---------------------------
Casi 002 6.31 fghi
7.44 def 5.06 jk
5.83 Casi 003 9.56 ab
12.88 a 6.75 efg 7.44
Casi 008 8.75 bc
4.56 kl 5.38 hijk
5.14 Casi 016 6.38 fghi
8.31 cd 6.13 ghij
6.18
Casi 012 7.63 de 5.25 ijk
4.81 kl 6.55 Casi 013
6.50 efgh 7.19 defg
4.00 l 5.43
Rata-rata 7.44 6.20 83
5.77 78
Keterangan: Angka yang diikuti oleh huruf yang sama menunjukkan tidak berbeda nyata pada uji Duncan 5. Angka dalam kurung merupakan presentase relatif dibulatkan terhadap kontrol.
Daun yang tipis memungkinkan kloroplas terorientasi pada bidang permukaan sehingga efisiensi penangkapan cahaya meningkat Tyas 2006 yang
pada gilirannya akan meningkatkan laju fotosíntesis Oguchi et al. 2005. Selain itu, dengan tipisnya daun akan mengefisienkan penggunaan metabolit sehingga
diharapkan produk akhir tanaman masih relatif tinggi Hale Orcutt 1987. Perlakuan naungan 25 menyebabkan tebal lapisan palisade mengalami
penurunan, kecuali empat aksesi Casi Casi 002, Casi 003, Casi 016, dan Casi 013. Diantara empat aksesi yang mengalami kenaikan tebal lapisan palisade
tersebut, terdapat satu aksesi Casi 016 yang kenaikannya nyata lebih tinggi