Waktu dan Tempat Analisis Data. Pembuatan Program Sistem Informasi

31 3 METODOLOGI

3.1. Waktu dan Tempat

Penelitian ini dilakukan mulai bulan September 2004 hingga Januari 2005. Tahapan penelitian meliputi pembuatan proposal yang dilakukan di Bogor pada bulan september 2004 selama satu bulan. Pengambilan data di lapang dilaksanakan pada bulan November 2004 di PT Tuna Indo Prima 3. 3.2. Data dan Alat 3.2.1. Data penelitian Data yang dikumpulkan berupa data primer dan data sekunder. Data sekunder yang dikumpulkan adalah data harian berupa dokumen dan laporan yang berhubungan dengan kegiatan operasi penangkapan ikan di perusahaan tersebut selama sepuluh kali operasi terakhir. Data sekunder meliputi posisi daerah penangkapan, waktu dan lama trip, jenis,nilai dan harga ikan, data ABK, kebutuhan logistik operasi penangkapan, kebutuhan bahan bakar. Data primer yang dikumpulkan merupakan hasil pengamatan di lapangan, hasil wawancara dengan petugas di perusahaan dan orang-orang yang terkait kegiatan operasi penangkapan tuna longline yaitu kapten kapal dan pihak pelabuhan. Pengambilan sample menggunakan metode purposive dengan memilih orang- orang yang dinilai memiliki keahlian dan pengetahuan yang sesuai dengan yang dibutuhkan. Jumlah sample yang diambil untuk wawancara adalah tiga orang kapten kapal dan dua orang dari pelabuhan.

3.2.2. Alat penelitian

Alat yang digunakan dalam penelitian ini terdiri dari perangkat keras dan perangkat lunak. Perangkat keras yang digunakan berupa seperangkat komputer intel celeron 1,7 GHz. Perangkat lunak yang digunakan dalam aplikasi sistem informasi ini adalah : 1 Windows XP, sebagai sistem operasi; 32 2 Microsoft Acces 2000 dan Microsoft Excel 2000, sebagai program basis data; dan 3 Microsoft Visual Basic 6.0 Enterprise Edition sebagai bahasa pemrograman. Gambar 6. Diagram Alir Tahapan Penelitian Desain Sistem dan Analisis Kebutuhan Pembuatan Program Uji Coba Program dengan Data di Lapangan Program Teruji Puas Selesai tidak Ya Analisis Formulir Pengumpulan Data Analisis Prosedur Pengumpulan dan Pengolahan Data Analisis Teknologi Analisis Struktur Organisasi Pendataan Mulai Tampilan dan Diagram 33

3.3. Analisis Data.

Analisis data dilakukan untuk menunjang desain pengembangan sistem informasi. Data dianalisis dengan menggunakan metode pendekatan sistem deskriptif yang mencakup: 1 Analisis formulir pengumpulan data dilakukan dengan melihat lengkapnya elemen data terekam dalam formulir pengumpulan dan dokumen yang berkaitan disesuaikan dengan jenis laporan dan kebutuhan informasi kegiatan operasi penangkapan tuna longline. 2 Analisis prosedur pengumpulan dan pengolahan data dihasilkan dari observasi terhadap kegiatan pengumpulan dan pengolahan data dianalisis sesuai dengan kebutuhan sistem. 3 Analisis teknologi dengan melihat kelengkapan dan kemutakhiran fasilitas sistem informasi dalam bentuk personil dan peralatan lainnya. 4 Analisis struktur organisasi pendataan dilakukan dengan melihat cara kerja dan jalur aliran data dari pihak pengumpul data sampai ketingkat pengendali aliran data.

3.4. Pembuatan Program Sistem Informasi

Perangkat lunak yang baik harus melalui beberapa tahapan pembuatan mulai dari identifikasi kebutuhan hingga uji coba program dengan data. Tahapan pembuatan sistem informasi adalah sebagai berikut: 1 Identifikasi kebutuhan needed identification adalah tahap untuk menentukan ruang lingkup sistem dengan modul- modul yang berguna bagi pengguna user. 2 Perencanaan sistem system design digunakan untuk merencanakan secara rinci modul- modul masukan input, pengolahan process, penyimpanan database, dan informasi keluaran output sesuai dengan ruang lingkup yang telah dibuat. 3 Pembuatan tampilan interface design adalah rencana tampilan hasil eksekusi dari pemrograman rancangan sistem yang telah dibuat. Pembuatan desain tampilan dilakukan diatas kertas on paper. 34 4 Pembuatan Diagram Alir flowchart design dilakukan untuk setiap sub-sub program yang telah dibuat desainnya. 5 Pembuatan program aplikasi source code dirancang dengan menggunakan bahasa pemrograman Visual Basic 6.0 Enterprise Edition dan penyimpanan data menggunakan format Microsoft Acces 2000 dan Microsoft Excel 2000. Dengan menggunakan bahasa pemrograman tersebut, pembuatan program ini dilakukan sekaligus dengan desain tampilan pada monitor komputer on screen. 6 Uji coba program verification untuk mengetahui apakah proses-proses dalam program sudah berjalan dengan semestinya. 35 4 GAMBARAN UMUM KAPAL TUNA LONGLINE PT TUNA INDO PRIMA 3 PT Tuna Indo Prima 3 merupakan sebuah perusahaan yang bergerak dalam bidang penangkapan ikan tuna. Perusahaan ini mempunyai enam buah kapal tuna longline . Keseluruhan kapal ini beroperasi di perairan Samudera Hindia. Kapal tuna longline PT TIP 3 mempunyai ukuran 280 GT. Kapal tersebut terbuat dari bahan kayu dengan LOA = 30 m dan BOA= 8 m. Letak fishing base kapal tuna longline PT TIP 3 berada di Pelabuhan Perikanan Samudera Jakarta. Lokasi fishing ground kapal tuna longline PT.TIP 3 ada tiga. Kelompok pertama terletak di sekitar pulau Christmas. Kelompok kedua terletak di sekitar Colombo dan Srilangka, sedangkan kelompok ketiga terletak di sekitar wilayah Thailand. Jumlah ABK yang terdapat pada kapal ini sebanyak 14 orang yang dipimpin oleh seorang kapten yang bertugas merangkap sebagai fishing master. Gambar 7. Kapal Tuna Indo Prima 3 36 Gambar 8. Bagan Struktur Organisasi Kapal Penangkapan Tuna Longline PT. Tuna Indo Prima 3 Waktu yang dibutuhkan untuk melaksanakan kegiatan operasi penangkapan dalam satu kali trip adalah 25 hari. Waktu yang digunakan untuk setting dan hauling sekitar 5 hari. PT TIP 3 memberikan jatah untuk setiap kapal dalam satu kali operasi perbekalan yang terdiri dari 1000 pak umpan lemuru, bandeng beku, cumi, bandeng hidup, oli 2 drum, minyak tanah 3 drum, bekal makanan beras 1 ton, sayur, terigu daging, buah, bumbu, gula, es, dan air. Biaya yang dibutuhkan untuk perbekalan sekitar 450 juta rupiah. Data-data yang berkaitan dengan operasi penangkapan sangat dirahasiakan oleh perusahaan untuk mengantisipasi persaingan usaha dengan pihak lain. Kapten KKM Bossman Koki Wakil KKM Wakil Bossman Bagian operasional Bagian operasional Bagian operasional Kapten Manajer Tukang lapis ikan 37 5 HASIL DAN PEMBAHASAN

5.1 Batasan Sistem