Sistem Informasi Manajemen Sistem informasi penangkapan tuna di PT. Tuna Indo Prima 3, Muara Baru, Jakarta

23

2.4 Sistem Informasi Manajemen

Murdick dan Ross 1984 secara sederhana menjelaskan sistem sebagai seperangkat elemen yang digabungkan satu dengan lainnya untuk suatu tujuan bersama. Suatu sistem dapat dibagi-bagi lagi menjadi komponen-komponen yang lebih kecil yang disebut dengan subsistem. Menurut Davis 1985, informasi adalah data yang telah diolah menjadi bentuk yang berarti bagi penerima dan bermanfaat bagi pengambil keputusan. Data didefinisikan sebagai bahan mentah bagi informasi, yang berupa kelompok teratur dari simbol-simbol yang mewakili suatu kualitas, tindakan, benda dan sebagainya. Gambar 1. Model Dasar Sistem Informasi Davis, 1991 Manajemen adalah suatu proses atau kegiatan yang menjelaskan apa yang akan dilakukan fungsi manajer pada operasi organisasi mereka. Fungsi-fungsi tersebut yaitu perencanaan, pengorganisasian, penyusunan staf, pengkoordinasian, pengarahan dan pengendalian Davis, 1985. Gambar 2. Model Dasar Sistem Informasi Dengan Penyimpanan Data Davis, 1985 Data Data Informasi Penyimpanan data Data Data Informasi 24 Sutanto 1996 mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai sekumpulan hal atau subsistem atau bagian, yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama dan bentuk suatu kesatuan, saling interaksi dan kerjasama antara bagian satu dengan bagian yang lainnya dengan menerima masukan input berupa data-data, kemudian mengelolanya processing dan menghasilkan keluaran output berupa informasi yang berguna dan mempunyai nilai nyata yang dapat dirasakan akibatnya sebagai bagian dari proses pengambilan keputusan, mendukung kegiatan manajemen dan operasional dengan memanfaatkan berbagai sumberdaya yang ada dan tersedia bagi proses tersebut guna mencapai tujuan. Penggunaan komputer dalam sistem informasi menjadi penting untuk informasi modern dan efektif. Hal ini didasarkan pada keunggulan komputer dan syarat yang harus dipenuhi dari sebuah sistem informasi manajemen modern dan efektif. Keunggulan penggunaan komputer dibandingkan dengan metode manual adalah keakuratan accuracy, kapasitas penyimpanan memory, kecepatan speed serta kemampuan pengumpulan dan komunikasi yang cepat Murdick dan Ross, 1984. McLeod 1998 mendefinisikan sistem informasi manajemen sebagai suatu sistem berbasis komputer yang menyajikan informasi sesuai dengan kebutuhan pengguna user. Dengan informasi tersebut, pengguna dapat mengetahui tentang apa yang telah terjadi di masa lalu, sekarang dan dugaan kebijakan di masa yang akan datang. Informasi yang disajikan dapat berbentuk laporan priodik, laporan khusus atau hasil simulasi matematik. Siklus hidup sistem merupakan penerapan pendekatan sistem untuk tugas mengembangkan dan menggunakan sistem berbasis komputer. Siklus hidup sistem itu sendiri merupakan metodologi, tetapi polanya lebih dipengaruhi oleh kebutuhan untuk mengembangkan sistem itu sendiri. Tahapan-tahapan siklus hidup terdiri dari tahapan perencanaan, tahapan analisis, tahapan rancang bangun, tahapan pengembangan dan tahapan penggunaan. Keempat tahapan pertama dikenal dengan siklus hidup pengembangan sistem. Tahapan perencanaan sistem informasi seperti juga untuk pengembangan proyek-proyek lainnya bertujuan untuk melakukan persiapan awal, mulai dari 25 pengidentifikasian masalah, menentukan tujuan sistem sampai dengan pembuatan studi kelayakan sistem informasi. Hasil yang diperoleh dari tahap perencanaan ini adalah keputusan diterima atau ditolaknya proyek sistem informasi. Tahapan rancang bangun bertujuan untuk menentukan proses dan data yang diperlukan oleh sistem baru. Pada sistem yang berbasis komputer, maka pada tahap rancang bangun ini diperlukan spesifikasi peralatan yang dibutuhkan oleh sistem baru. Tahap-tahap dalam merancang bangun sistem berbasis komputer adalah: 1 penggunaan diagram alir sistem yang diperlukan untuk mengidentifikasian fungsi-fungsi pengolahan yang diperlukan; 2 pengalokasian fungsi-fungsi yang telah diidentifikasi, diantaranya orang-orang dalam sistem, peralatan yang digunakan dan program-program komputer; dan 3 pengidentifikasian kebutuhan-kebutuhan pengujian untuk sistem. Tahapan pengorganisasian atau penerapan merupakan kegiatan memperoleh dan mengintegrasikan sumber fisik hardware, software, database, brainware dan fasilitas fisik dan konseptual yang membangun sistem baru. Bila organisasi tersebut memutuskan untuk membuat sendiri perangkat lunak aplikasinya, maka seorang programer akan mengacu pada dokumentasi sistem yang telah disiapkan oleh analisis sistem. Programer kemudian akan membuat dokumentasi yang lebih rinci yang disebut dokumentasi program. Alat bantu yang sering digunakan dalam penyusunan dokumentasi program adalah bahasa Inggris terstruktur dan bagan alir flowchart program. Pengkodean program komputer kemudian dilakukan sampai diperoleh suatu program aplikasi dari sistem informasi yang dibangun. Untuk menghentikan sistem lama dan masuk pada sistem yang baru proses cutover , terdapat beberapa pendekatan dasar yang sering digunakan. Pendekatan dasar tersebut percontohan, serentak, bertahap dan paralel. Pemilihan keempat pendekatan dasar tersebut adalah disesuaikan dengan sistem yang dibangun sehingga resiko yang mungkin dapat diminimalkan. Tahapan pengguna merupakan tahapan pengevaluasian dan pemeliharaan dari sistem baru. Pemeliharaan sistem dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kesalahan, mejaga kemutakhiran sistem dan meningkatkan sistem. Bila suatu saat 26 sistem yang dibangun sudah dirasakan kurang sesuai lagi, maka siklus hidup sistem akan diulang lagi dari awal.

2.5 Basis Data