5.4.1.2 Desain sistem terperinci
Desain sistem secara terperinci digunakan untuk memberikan gambaran yang jelas dan rancang bangun yang lengkap pada tahap pemrograman dengan komputer
implementasi sistem. Rincian dari desain sistem secara terperinci adalah sebagai berikut.
1 Desain input terperinci blok input
Desain input terperinci meliputi desain dari bentuk dokumen-dokumen dasar yang akan digunakan untuk menangkap data input. Desain input secara terperinci
merupakan tahapan yang sangat penting karena sesuai dengan prinsip garbage in garbage out, masukan data yang salah akan menghasilkan informasi yang salah.
Desain input terperinci terdiri dari dua bagian yaitu input berupa formulir dan input berupa tampilan dialog di layar monitor.
Desain formulir input terperinci terdiri dari dua formulir, yaitu formulir perbekalan dan formulir daerah penangkapan ikan. Desain formulir secara terperinci
dapat dilihat pada Gambar 12 dan 13 di bawah ini. Verifikasi digunakan sebagai pengendalian pengisian formulir agar data yang dimasukkan sesuai dengan kondisi di
lapangan dan memenuhi persyaratan kelengkapan, khususnya yang berkaitan dengan data yang menjadi key pada basis data. Verivikasi dilakukan oleh kapten kapal setelah
data diisikan dengan cara memberikan tanda pada kotak yang disediakan.
59
FORMULIR PERBEKALAN.
Tanggal : Kode operasi :
Kode DPI :
Rincian perbekalan yang telah dihabiskan. BBM : liter
Umpan : pak Es : Kg
Air bersih : 1000 liter Beras : kg
Gula : Kg Terigu : Kg
Daging : Kg Buah : Kg
Sayur : Kg Telur : Kg
Gambar 12. Desain Formulir Perbekalan.
A untuk perairan sekitar Australia B untuk perairan sekitar Srilanka
C untuk perairan sekitar thailand
Diisi oleh:
Petugas Diperiksa oleh:
Kapten Verifikasi:
Kode operasi Kode DPI
Kesesuaian jumlah
60
FORMULIR DPI
Kode operasi : Tanggal setting :
Kode DPI :
Koordinat lokasi Lintang :
Bujur : Suhu perairan : celcius
Jumlah pancing yang digunakan : no
Jenis ikan dominan Panjang rata- rata
cm Jumlah
ekor 1
2 3
4 Berat total : Kg
Gambar 13. Desain Formulir DPI
Dialog input adalah tampilan dari program aplikasi untuk memasukkan data kedalam database. Desain dialog input terperinci dilakukan langsung pada saat
pemrograman dengan menggunakan program Visual Basic.
Verifikasi: Kode operasi
Kode DPI Tanggal setting
Diisi oleh:
Petugas Diperiksa oleh:
Kapten
A untuk perairan sekitar australia B untuk perairan sekitar Srilanka
C untuk perairan sekitar thailand
61 2
Desain output terperinci blok output
Desain formulir laporan terdiri dari tiga laporan, yaitu laporan hasil tangkap Gambar 14, laporan perkiraan perbekalan Gambar 15 dan laporan daerah
penangkapan ikan Gambar 16. Laporan dibuat secara otomatis menggunakan fasilitas data report pada program aplikasi. Desain formulir laporan secara terperinci
dapat dilihat pada gambar berikut ini.
Gambar 14. Desain Formulir Laporan Hasil Tangkap
62
Gambar 15. Desain Formulir Laporan Perkiraan Perbekalan.
Gambar 16. Desain Formulir Laporan Daerah Penagkapan Ikan
63 Desain output tampilan dialog terperinci langsung dilakukan pada saat
pemrograman dengan menggunakan program Visual Basic.
3
Desain prosedur pengumpulan
Data hasil tangkap dan daerah penangkapan ikan dicatat pada saat dilakukan operasi penangkapan pada formulir input. Sedangkan data perbekalan dicatat pada
saat operasi selesai dilaksanakan untuk menghitung perbekalan yang telah dihabiskan. Data pada formulir input diperiksa oleh kapten kapal untuk diverifikasi
dengan cara memberikan tanda silang pada kotak verifikasi yang telah disediakan. Formulir input kemudian diserahkan kepada bagian data entry untuk dimasukkan
kedalam database melalui program aplikasi. Prosedur selengkapnya dapat dilihat pada diagram alir sistem informasi Gambar 11.
4 Desain teknologi blok teknologi
Teknologi yang digunakan dalam sistem informasi penangkapan tuna di kapal tuna longline PT. TIP 3 adalah:
1 Alat komunikasi radio
Alat komunikasi radio digunakan untuk berhubungan dengan stasiun darat dan kapal lain dalam grupnya. Stasiun darat memantau lokasi kapal dan
perkembangan penangkapan melalui radio komunikasi. Jika kapten sewaktu- waktu membutuhkan bekal dan BBM tambahan, kapten akan
menginformasikan kepada stasiun darat. Kapten pada kapal lain dalm grupnya akan menginformasikan DPI baru dan memintanya untuk menuju ke
DPI tersebut. Jika ada sisa bahan baker, kapten kapal akan menghubungi kapal lain untuk menntransfer BBM-nya. Jika kapten kekurangan BBM,
maka ia akan menghubungi kapal terdekat dengan menggunakan radio. 2
Radio fax Radio fax
digunakan untuk menerima berita perkembangan cuaca. Informasi yang di peroleh adalah perkiraan cuaca, suhu, pergerakan awan badai dan
ketinggiannya.
64 3
Radar Selain sebagai peralatan navigasi, radar juga digunakan untuk memantau
pergerakan awan badai. 4
GPS GPS digunakan untuk memperoleh informasi tentang koodinat lokasi kapal
dan kecepatan kapal. 5
Personal Computer Personal computer
digunakan untuk memasukkan, menyimpan, dan mengolah database. Spesifikasi dari komputer yang digunakan adalah
komputer dengan prosesor minimal 650 MHz, RAM minimal SDRAM 128 Mb, hardisk minimal 20 GB, CD ROM. Monitor dengan resolusi minimal
800 X 600 pixel. Sistem operasi yang digunakan adalah minimal Windows 98.
6 Printer
Printer digunakan untuk mencetak formulir input dan laporan. Printer yang
digunakan adalah printer laser tinta hitam satu warna, karena mampu mencetak lebih cepat dengan biaya yang murah.
5 Desain database blok database
Desain database digambarkan melalui Entity Relationship Diagram Gambar 17 dan struktur data Gambar 18. Pembuatan desain database pada bentuk awal
adalah dengan menyusun seluruh field yang dibutuhkan untuk database operasi penangkapan kedalam sebuah tabel tunggal. Kemudian field-field yang saling
berhubungan dikelompok- kelompokkan kedalam file-file yang terpisah. Antara file yang satu dengan yang lain kadang-kadang terdapat field yang sama atau berulang.
Kondisi ini disebut redundance yang dapat menyebabkan operasi pada database seperti pengisian, pencarian, pengubahan dan penyimpanan menjadi tidak efisien.
Pada tahap selanjutnya bentuk database awal ini mengalami normalisasi sehingga
65 data yang redundance dapat dikurangi dan untuk mengubah struktur data menjadi
struktur data hubungan relational data structure. Database
operasi penangkapan terdiri dari tiga file, yaitu file perbekalan, file daerah penangkapan ikan, dan file hasil tangkap. File perbekalan terdiri dari field
kode_operasi, kode_DPI, bbm, umpan, beras, gula, terigu, daging, buah, sayur, telur, es, dan air. Field kode_operasi merupakan primery key yang menjamin bahwa tiap
entitas operasi penangkapan bersifat unik. File daerah penangkapan ikan terdiri dari field
kode_operasi, tanggal_setting, lintang_derajat, lintang_menit, lintang_detik, bujur_derajat, bujur_menit, bujur_detik, berat_total, suhu_air, jumlah_pancing. Field
tanggal_setting berfungsi sebagai primery key yang menjamin tiap entitas daerah penangkapan bersifat unik, sedangkan field kode_operasi berfungsi sebagai
penghubung antara file perbekalan dengan file daerah penangkapan ikan. File hasil tangkap terdiri dari field tanggal_setting, no nomor urut, jenis_ikan, jumlah_ekor,
panjang_rata. Field No merupakan primery key yang menjamin keunikan entitas hasil tangkap, sedangkan field tanggal_setting merupakan field penghubung antara file
daerah penangkapan ikan dengan file hasil tangkap.
66
Gambar 17. Entity Relationship Diagram
Gambar 18. Tampilan Relationship Diagram pada Microsoft Access
menuju
menghasilkan
Operasi
Kode_operasi
menghabiskan
Fishing Ground
Kode_operasi Tanggal_setting
Lintang_derajat Lintang_menit
Lintang_detik Bujur_derajat
Bujur_menit Bujur_detik
Berat_total Suhu_air
Jumlah_pancing
Hasil tangkap
Tanggal_setting No
Jenis_ikan Jumlah_ekor
Panjang_rata
Perbekalan
Kode_operasi Kode_dpi
Bbm Umpan
Beras Gula
Terigu Daging
Buah Sayur
Telur Es
air 1
1 1
1
M
M
Keterangan: = primary key
67
Tabel 1. Struktur Data Table1 Data Perbekalan Field
Field Name Type
Field size Dec
Keterangan
1 Kode_operasi
N Long integer
Kode urut operasi penangkapan Primary key
2 Kode_dpi
C 1
Kode kelompok wilayah DPI 3
bbm N
Decimal 8
Jumlah bbm yang dihabiskan 4
umpan N
Decimal 8
Jumlah umpan yang dihabiskan
5 beras
N Decimal
18 Jumlah beras yang dihabiskan 6
gula N
Decimal 18 Jumlah gula yang dihabiskan
7 terigu
N Decimal
8 Jumlah terigu yang
dihabiskan 8
daging N
Decimal 8
Jumlah daging yang dihabiskan
9 buah
N Decimal
8 Jumlah buah yang dihabiskan
10 sayur
N Decimal
8 Jumlah sayur yang dihabiskan
11 telur
N Decimal
8 Jumlah telur yang dihabiskan
12 es
N Decimal
8 Jumlah es yang dihabiskan
13 air
N Decimal
8 Jumlah air yang dihabiskan
Tabel 2. Struktur Data Table_dpi
Field Field Name
Type Field size Dec
Keterangan 1
Kode_operasi N
Long integer Kode urut operasi
penangkapan 2
Lintang_derajat N
Long integer Derajat koordinat lintang
DPI 3
Lintang_menit N
Long integer Menit koordinat lintang
DPI 4
Lintang_detik N
Decimal 8
Detik koordinat lintang DPI 5
Bujur_derajat N
Integer Derajat koordinat bujur DPI
6 Bujur_menit
N Long integer
Menit koordinat bujur DPI 7
Bujur_detik N
Decimal 8
Detik koordinat bujur DPI 8
Suhu_air N
Decimal 8
Suhu perairan pada saat setting dalam derajat
celcius
9 Berat_total
N Decimal
8 Berat total hasil tangkap
10 Jumlah_pancing
N Long integer
Jumlah pancing yang digunakan
11 Tanggal_setting
D Short date
Tanggal pada saat setting Primary key
68
Tabel 3. Struktur Data Hasiltangkap
Field Field Name
Type Field size Dec
Keterangan 1
No N
Long integer Nomer urut hasil tangkap
primary key
2 Tanggal_setting
D Short date
Tanggal dilakukannya setting
3 Jenis_ikan
C 20
Jenis ikan yang tertangkap 4
Panjang_rata N
Decimal 8
Panjang rata_rata ikan jenis diatas yang tertangkap
5 Jumlah_ekor
N Long_integer
Jumlah ikan yang tertangkap
5.4.2 Rekayasa sistem aplikasi