48
siswa dalam mengajukan dan menjawab pertanyaan, keberanian siswa saat mela- porkan hasil pekerjaan kelompok, dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan
pembelajaran. Performansi guru dalam proses belajar mengajar, meliputi pengelo- laan ruang dan fasilitas belajar, menguasai materi dan model pembelajaran, pen-
gelolaan kelas, interaksi kelas, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar.
3.4.1.4 Refleksi
Refleksi merupakan langkah untuk menganalisis perencanaan, pelaksa- naan, dan observasi yang dilakukan pada siklus I. Refleksi dilakukan untuk men-
getahui kekurangan-kekurangan pada siklus I. Apabila hasil refleksi dari siklus I kurang memuaskan dan hasil tes formatif siswa masih ada yang di bawah KKM
maka hasil refleksi tersebut digunakan untuk merencanakan tahap berikutnya yai- tu siklus II.
3.4.2 Siklus II
3.4.2.1 Perencanaan
Perencanaan siklus II adalah hasil refleksi dari siklus I. Kekurangan yang terdapat pada siklus I dijadikan acuan untuk perbaikan dalam siklus II. Perenca-
naan siklus II meliputi: 1 merencanakan pembelajaran pengurangan bilangan pecahan sesuai hasil refleksi siklus I; 2 menyiapkan media CD interaktif; 3
merancang lembar kegiatan siswa LKS; 4 menyusun kartu soal game dan tur- namen; 5 menyusun lembar pengamatan aktivitas belajar siswa; 6 menyusun
tes formatif II. Pada tahap ini, peneliti mengembangkan dan mengorganisasikan
49
materi dan sumber belajar yang akan digunakan untuk pelaksanaan pembelajaran, serta merancang pengelolaan kelas yang lebih baik dari pengelolaan kelas pada
siklus I, agar dapat menunjang pelaksanaan pembelajaran yang lebih baik dari sik- lus I.
3.4.2.2 Pelaksanaan
Setelah menyusun perencanaan, tahap selanjutnya adalah pelaksanaan. Hal-hal yang dilaksanakan peneliti pada pelaksanaan siklus II meliputi: 1 men-
gadakan presensi siswa; 2 melaksanakan rencana pelaksanaan pembelajaran RPP yang merupakan penyempurnaan dari siklus I; 3 menggunakan lembar
kerja siswa LKS untuk menunjang keberhasilan proses pembelajaran; dan 4 melaksanakan tes formatif II pada akhir siklus II.
Pelaksanaan pada siklus I dan siklus II memang hampir sama. Siswa tetap akan bermain kuis menggunakan media CD interaktif. Penyajian materi juga tetap
menggunakan media CD interaktif tetapi dengan materi yang lain, yaitu materi pengurangan pecahan. Hal membedakan pelaksanaan siklus II dengan siklus I
adalahpada saat siswa bekerja dalam timkelompok. Pada saat siswa bekerja da- lam timkelompok, peneliti akan memberikan lembar kerja siswa LKS kepada
tiap-tiap kelompok. Jumlah soal pada LKS disesuaikan dengan jumlah anggota kelompok atau kelipatannya. Sesuai arahan guru, soal-soal tersebut kemudian di-
bagi rata kepada semua anggota kelompok untuk dikerjakan secara individu. Jadi, setiap siswa bertugas menyelesaikan soal yang jumlahnya sama dengan siswa
lainnya.
50
Apabila soal telah selesai dikerjakan maka soal-soal tersebut dibahas ber- sama-sama dalam kelompoknya masing-masing. Siswa yang pandai diharuskan
membantu siswa yang kurang pandai agar lebih memahami materi. Jika ada kesu- litan yang tidak terselesaikan bersama anggota kelompoknya maka kesulitan ter-
sebut boleh diajukan kepada guru untuk dicarikan penyelesaiannya secara klasik- al.
Hal ini sedikit berbeda dengan pelaksanaan siklus I, dimana pada saat sis- wa mengerjakan LKS tidak ada pembagian tugas dalam kelompoknya. LKS pada
siklus I langsung dikerjakan bersama anggota yang lain. Adanya perbedaan ini dilakukan untuk meminimalisir siswa yang hanya bermain-main ketika diberi
LKS. 3.4.2.3
Observasi
Observasi atau pengamatan pada siklus II adalah sama dengan siklus I, yaitu difokuskan pada hasil belajar siswa, aktivitas siswa dan performansi guru
saat pembelajaran. Hasil belajar siswa meliputi hasil belajar rata-rata kelas, ba- nyaknya siswa yang tuntas belajar dengan standar nilai minimum
≥ 68 dan presen- tase tuntas belajar klasikal
≥ 75. Aktivitas siswa meliputi kehadiran siswa, per- hatian dan sikap selama proses pembelajaran, keberanian siswa dalam mengaju-
kan dan menjawab pertanyaan, keberanian siswa saat melaporkan hasil pekerjaan kelompok, dan keaktifan siswa dalam mengikuti kegiatan pembelajaran. Perfor-
mansi guru dalam proses belajar mengajar, meliputi pengelolaan ruang dan fasili- tas belajar, menguasai materi dan model pembelajaran, pengelolaan kelas, interak-
51
si kelas, pelaksanaan kegiatan pembelajaran, melaksanakan evaluasi proses dan hasil belajar.
3.4.2.4 Refleksi