Aktivitas Belajar Kajian Teoritis

32 pada bagian-bagian tertentu; 4 membimbing siswa untuk membuat kesimpulan dari materi yang disajikan; 5 memberikan tugaslatihan dan tes sesuai dengan topik; dan 6 memeriksa jawaban siswa.

2.1.7 Aktivitas Belajar

Menurut Poerwadarminta 2003:23, aktivitas berasal dari kata aktif yang berarti kegiatan. Jadi, Aktivitas belajar adalah rangkaian kegiatan yang dilakukan seseorang secara sadar untuk melakukan perubahan dalam dirinya. Secara singkat, aktivitas belajar juga dapat diartikan sebagai seluruh kegiatan-kegiatan siswa yang menunjang keberhasilan belajar. Belajar berhubungan erat dengan aktivitas. Keduanya tidak dapat dipisah- kan karena saling terkait. Dalam belajar diperlukan diperlukan adanya aktivitas, karena belajar tidak akan berlangsung dengan baik dan behasil tanpa ada aktivitas. Belajar sambil melakukan aktivitas dapat memberikan kesan yang mendalam bagi siswa. Rohani 2004:96 menyatakan bahwa belajar yang berhasil mesti melalui berbagai macam aktivitas, baik aktivitas fisik maupun aktivitas psikis. Aktivitas fisik menitikberatkan pada keaktifan anggota badan siswa. Siswa tidak bersikap pasif atau hanya duduk, melihat, dan mendengarkan saja. Kegiatan fisik merupa- kan kegiatan yang tampak, misalnya siswa melakukan percobaan, diskusi, dan lain-lain. Sedangkan aktivitas psikis misalnya mendengarkan, mengamati, menye- lidiki, mengingat, dan sebagainya. Aktivitas psikis tampak bila siswa sedang 33 mengamati dengan teliti, memecahkan permasalahan, mengambil keputusan dan lain-lain Selain pembagian aktivitas belajar seperti di atas, aktivitas belajar siswa selama proses pembelajaran juga digolongkan lagi menjadi bermacam-macam. Menurut Paul B. Diedrich dalam Ardhi 2007:37-38, aktivitas belajar siswa da- lam proses pembelajaran digolongkan menjadi: 1 visual activities; 2 oral activ- ities ; 3 listening activities; 4 writing activities; 5 drawing activities; 6 motor activities ; 7 mental activities; dan 8 emotional activities Aktivitas belajar siswa yang termasuk dalam visual activities antara lain membaca, memperhatikan gambar demonstrasi dan percobaan. Oral activities se- perti menyatakan, merumuskan, bertanya, memberi saran, mengeluarkan pendapat mengadakan wawancara, diskusi, dan interupsi. Aktivitas yang termasuk listening activities misalnya mendengarkan uraian, percakapan, diskusi, musik atau pidato. Writing activities , seperti menulis cerita, karangan, laporan, angket, menyalin. Aktivitas yang termasuk drawing activities, seperti menggambar, membuat grafik, peta, diagram. Aktivitas motor activities, antara lain melakukan percobaan, mem- buat konsstruksi, model mereparasi, bermain, berkebun, beternak. Aktivitas yang termasuk dalam mental activities, misalnya mengingat, memecahkan soal, men- ganalisis, dan mengambil keputusan. Aktivitas belajar siswa yang termasuk dalam emotional activities , seperti minat, merasa bosan, berani, tegang, gugup, gembira dan bersemangat. Dari pendapat diatas, maka pokok-pokok aktivitas belajar siswa adalah: 1 mendengarkan penjelasan guru; 2 mencatat hal-hal yang dianggap penting; 3 34 berdiskusi; 4 keberanian untuk bertanya; 5 keberanian mengajukan pendapat, kritik dan saran; dan 6 mengerjakan latihan. Aktivitas sangat penting artinya bagi keberhasilan pembelajaran, karena dengan melakukan aktivitas selama proses pembelajaran siswa dapat mencari ser- ta menambah pengalaman sendiri, menumbuhkan kerjasama yang baik diantara siswa, mengembangkan pemahaman dan kemampuan berpikir kritis, bahkan sua- sana belajarpun menjadi lebih hidup. Dengan begitu, kegiatan pembelajaran men- jadi lebih menyenangkan. Berdasarkan pemaparan mengenai aktivitas belajar di atas, dapat disim- pulkan bahwa dalam belajar siswa harus aktif berbuat. Siswa harus aktif melaku- kan berbagai kegiatan yang mendukung keberhasilan pembelajaran. Untuk pem- belajaran dengan model pembelajaran kooperatif tipe TGT Teams Games Tour- nament dan media CD interaktif ini, keaktifan siswa sangat dituntut pada saat pe- laksanaan kuis yang memakai CD interaktif serta saat pelaksanaan games dan tournament akademik. Dengan melakukan berbagai aktivitas tersebut, siswa dapat membangun pengetahuannya sendiri tentang konsep-konsep matematika. aktivitas belajar.

2.1.8 Performansi Guru

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN TPS DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GAJAHMUNGKUR 02 SEMARANG

0 7 335

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE GROUP INVESTIGATION DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN KANDRI 01 SEMARANG

0 10 295

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL COURSE REVIEW HORAY (CRH) BERBANTUAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS IV SDN GUNUNGPATI 01 SEMARANG

1 15 264

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TGT DENGAN MENGGUNAKAN MEDIA AUDIOVISUAL PADA SISWA KELAS III SDN MANGKANGKULON

0 5 371

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE STAD MENGGUNAKAN CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN GEDANGAN REMBANG

0 3 229

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL QUANTUM TEACHING DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS V SDN KALIBANTENG KIDUL 02

0 3 422

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN IPA MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE THINK PAIR SHARE DENGAN MEDIA CD PEMBELAJARAN PADA SISWA KELAS V SDN MANGUNSARI SEMARANG

0 27 302

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL KOOPERATIF TIPE TEAM GAMES TOURNAMENT (TGT) DENGAN MEDIA POWERPOINT PADA SISWA KELAS III SDN KARANGANYAR 02 SEMARANG

1 12 297

PENINGKATAN KUALITAS PEMBELAJARAN PKn MELALUI MODEL TALKING STICK DENGAN MEDIA CD INTERAKTIF PADA SISWA KELAS VB SDN WONOSARI 02

0 4 239

Peningkatan Kualitas Pembelajaran Matematika Melalui Model Kooperatif Tipe STAD Dengan Menggunakan CD Interaktif Kelas IV SDN 2 Bendungan Tretep Temanggung.

0 0 1