57
siswa diperoleh dari pengamatan terhadap aktivitas siswa selama pembelajaran berlangsung, sedangkan data hasil observasi guru berupa performansi guru saat
merancang dan melaksanakan pembelajaran.
4.1.2.1 Hasil Observasi Aktivitas Siswa
Observasi aktivitas siswa dilakukan untuk mengetahui aktivitas siswa pada pada saat pembelajaran dengan model pembelajaran TGT dan media CD interak-
tif. Observasi ini dilakukan pada setiap pertemuan. Aktivitas yang diamati menca- kup enam aspek, yaitu: 1 keaktifan siswa dalam bertanya kepada guru; 2 kebe-
ranian siswa dalam mempresentasikan hasil diskusinya; 3 keberanian siswa da- lam mengemukakan tanggapan atau pendapat; 4 ketekunan siswa dalam menye-
lesaikan tugas yang diberikan guru; 5 kerja keras siswa dalam memecahkan ma- salah; dan 6 kerja sama siswa dalam bekerja kelompok. Hasil observasi aktivitas
siswa siklus 1 dapat dillihat pada tabel 4.2 berikut. Tabel 4.2 Ringkasan Hasil Observasi Aktivitas Siswa Siklus I
No. Aspek yang
diamati Pertemuan 1
Pertemuan II Skor
Rata- rata
SAS Skor
Rata- rata
SAS
1. keaktifan siswa
dalam bertanya kepadaguru
2 SAS=
100 x
al skormaksim
han skorperole
∑ ∑
= = 63,33
4 SAS=
100 x
al skormaksim
han skorperole
∑ ∑
= = 73,33
2. keberanian siswa
dalam mempresentasikan
hasil diskusinya 3 3
3. keberanian siswa
dalam mengemukakan
tanggapan atau pendapat
3 3 4.
ketekunan siswa dalam menyelesaikan tugas
yang diberikan 4 4
58
5. kerja keras siswa dalam
memecahkan masalah 3 4
6. kerja sama siswa dalam
bekerja kelompok 4 4
Rata-rata SAS 68,33
Dari tabel di atas, diketahui bahwa rata-rata aktivitas siswa siklus I adalah 68,33. Berdasarkan kriteria penilaian aktivitas siswa menurut Djamarah dalam
Afandi, 2011:154, rata-rata skor sebesar 68,33 tersebut termasuk dalam kate- gori baik.
Dari hasil observasi pertemuan I hanya 1 siswa yang aktif bertanya kepada guru, sedangkan pada pertemuan II meningkat menjadi 3 siswa. Pada umumnya,
siswa yang masih malu-malu untuk bertanya meminta teman sebangkunya untuk menanyakan hal-hal yang belum jelas kepada guru.
Keberanian siswa mempresentasikan hasil diskusinya masih kurang. Pada pertemuan I, guru masih menunjuk dua orang siswa yang berasal dari kelompok
yang berbeda untuk mewakili kelompoknya, dikarenakan ada dua kelompok di- mana tidak seorangpun yang mau mewakili kelompoknya mempresentasikan hasil
diskusi. Pada pertemuan II, keadaan seperti ini masih terulang. Ada satu kelom- pok dimana siswa saling menunjuk agar teman sekelompoknya saja yang mem-
presentasikan hasil diskusi. Keberanian siswa dalam mengemukakan pendapat belum terlalu terlihat,
karena hanya beberapa siswa yang berani maju mengemukakan pendapatnya. Se- bagian besar siswa masih malu-malu mengeluarkan pendapat. Kebanyakan mere-
59
ka berani mengemukakan pendapat di dalam kelompoknya sendiri. Ada juga sis- wa yang justru meminta bantuan temannya untuk mengemukakan pendapatnya.
Secara klasikal, siswa sudah cukup tekun dalam menyelesaikan tugas yang diberikan guru. Ketika mengerjakan LKS hampir semua siswa mengerjakannya
meskipun masih ada beberapa siswa yang hanya bermain-main saja bahkan menggangu temannya.
Siswa juga sudah bekerja keras dalam menyelesaikan masalah. Siswa su- dah memperhatikan arahan dan bimbingan dari guru. Siswa juga meminta petun-
juk dari guru apabila ada hal-hal yang tidak dipahami. Untuk aspek kerja sama siswa sudah cukup baik, tetapi ada dua kelompok yang belum bekerja sama den-
gan baik karena ada anggota kelompoknya yang malah asyik bermain sendiri. Pada saat pertemuan I, diadakan game yang diikuti oleh masing-masing
perwakilan kelompok. Pada saat pelaksanaan game, siswa sangat terlihat sangat antusis. Peserta game bekerja keras untuk memenangkan persaingan dengan pe-
serta dari kelompok lainnya. Siswa yang bukan peserta game juga ikut berlatih dengan ikut serta mengerjakan soal game. Semangat, ketekunan, dan kerja keras
mereka sangat terlihat. Meskipun ada beberapa orang siswa yang bukan peserta game
yang asyik bermain-main sendiri. Jika pada pertemuan I dilaksanakan game maka pada pertemuan II adalah
pelaksanaan tournament. Ketekunan dan kerja keras siswa saat pelaksanaan tour- nament
sedikit lebih baik dibandingkan saat pelaksanaan game, meskipun masih ada beberapa siswa yang kurang serius berturnamen tetapi jumlahnya jauh berku-
rang.
d g
s t
s
4
A m
l j
l m
m Seca
dibandingka gram 4.2 ber
Berd siswa pada s
temuan I sk skor rata-rat
4.1.2.2 Hasi