2
t 2
b a
Kera
2.4. Hip
Hipo tentang apa
2008:39. B
berikut: “Me aktivitas sisw
siswa kelas I Hasil bela
global
Akti bela
angka berpik
potesis Tin
otesis adalah saja yang
Berdasarkan elalui penera
wa dan perf IV di SD Ne
ajar siswa pa lisasi masihr
ifitas dan ajar menin
kir dapat diga
ndakan
h pernyataan kita amati d
kerangka apan model
formansi gur egeri Gumili
ada materi rendah
hasil ngkat
ambarkan de
n tentatif yan dalam usaha
berpikir, m Quantum T
ru dalam pem ir 05 Cilacap
engan skema
ng merupaka a untuk mem
maka diajuk Teaching
, ma mbelajaran P
p dapat meni Pembelaj
Qua
Peningka siswa , pe
peningka a seperti beri
an dugaan at mahaminya
kan hipotes aka hasil bel
PKn materi G ingkat”
jaran dengan antum Teachi
atan aktifitas erubahan sik
atan hasil bel 32
ikut:
tau terkaan Nasution,
sis sebagai lajar siswa,
Globalisasi n model
ing
s belajar kap, serta
lajarnya
33
BAB 3
METODE PENELITIAN
3.1. Rancangan Penelitian
Penelitian ini akan dilaksanakan dengan desain Penelitian Tindakan Kelas PTK dengan konsep Hopkins bahwa penelitian tindakan kelas sebagai suatu
bentuk investigasi yang bersifat reflektif partisipasif, kolaboratif dan spiral yang memiliki tujuan untuk melakukan perbaikan sistem, metode kerja, proses, isi,
kompetensi, dan situasi Arikunto 2009:104 . Proses pengkajian daur dalam penelitian tindakan kelas diawali dengan
perencanaan tindakan planning, penerapan tindakan action, mengobservasi observation, dan refleksi reflecting dan seterusnya sampai kriteria keberhasilan
yang diharapkan tercapai. Hopkins menggambarkan daur penelitian tindakan kelas sebagai berikut:
Gambar 3.1. Spiral Penelitian Tindakan Kelas
Perbaikan Rencana
Perbaikan Tindakan Observasi
Refleksi Tindakan Observasi
Refleksi Pelaksanaan
Perencanaan
Penelitian tindakan kelas ini dilaksanakan dalam dua siklus. Alokasi waktu tiap siklus adalah 4 jam pelajaran yang dilaksanakan dalam dua kali pertemuan.
Proses tindakan yang dilakukan dalam penelitian tindakan kelas ini adalah sebagai berikut: 1 Menyusun rancangan tindakan planning, dalam tahap ini peneliti
menjelaskan tentang apa, mengapa, kapan, dimana, oleh siapa, dan bagaimana tindakan tersebut dilakukan; 2 Pelaksanaan tindakan action, pelaksanaan
tindakan adalah pelaksanaan yang merupakan implementasi atau penerapan isi rancangan, yaitu menggunakan tindakan kelas; 3 Pengamatan observation,
tahap ini yaitu kegiatan pangamatan yang dilakukan oleh pangamat. Pengamatan ini harus dilakukan pada waktu tindakan sedang dilakukan; 4 Refleksi
reflecting, refleksi merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang
sudah dilakukan. Kegiatan refleksi ini sangat tepat dilakukan ketika peneliti sudah selesai melakukan tindakan, kemudian berhadapan dengan observer untuk
mendiskusikan implementasi rancangan tindakan.
3.2. Perencanaan Tahap Penelitian