6
TEKNIK GERAKAN “KATA” PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010-2011.
Pertimbangan lain yang melatar belakangi pemilihan judul dapat disimpulkan sebagai berikut :
1.1.1 Bahwa teknik “Kata” merupakan salah satu teknik yang diperlombakan
dalam olahraga karate. 1.1.2
Untuk menguasai gerakan “Kata” diperlukan tingkat kecerdasan dan kepribadian yang tinggi.
1.1.3 Salah satu ciri orang yang cerdas adalah lebih cepat dan lebih berani
mengambil keputusan, dan hal itu diperlukan dalam olahraga karate. 1.1.4
Unsur-unsur intelegensia dan kepribadian diperlukan dalam olahraga karate, dalam kaitannya dengan penguasaan gerakan ”Kata”.
1.2 Permasalahan
Sesuai dengan latar belakang masalah dan alasan pemilihan judul, maka
permasalahan yang dirumuskan dalam bentuk pertanyaan sebagai berikut :
1.2.1 Apakah ada hubungan yang signifikan antara Intelligence Quotient
terhadap penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler Karate SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pembelajaran 2010-2011 ?.
1.2.2 Apakah ada hubungan yang signifikan antara kepribadian terhadap
penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler Karate SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pembelajaran 2010-2011?.
7
1.2.3 Apakah ada hubungan yang signifikan antara Intelligence Quotient dan
kepribadian terhadap penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pembelajaran 2010-2011?.
1.3 Tujuan Penelitian
Penelitian pada umumnya untuk menentukan kebenaran dan mengkaji kebenaran suatu ilmu pengetahuan Sutrisno Hadi, 1987:271 oleh karena itu
penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1.3.1
Hubungan yang signifikan antara Intelligence Quotient terhadap penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler Karate
SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pembelajaran 2010-2011. 1.3.2
Hubungan yang signifikan antara kepribadian terhadap penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler Karate SMP Negeri 1
Ungaran Tahun Pembelajaran 2010-2011. 1.3.3
Hubungan yang signifikan antara Intelligence Quotient dan kepribadian terhadap penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler
SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pembelajaran 2010-2011.
1.4 Penegasan Istilah
Agar tidak terjadi kesalahan persepsi tentang judul, maka perlu ada penjelasan tersendiri tentang arti dan makna judul tersebut. Penjelasan tersebut
dikemas dalam penegasan istilah seperti berikut :
8
1.4.1 Hubungan
Istilah hubungan dari kata hubung, yang berarti bersambung atau berangkai, dalam keadaan berhubungan Depdiknas, 2003 : 408-409. Hubungan
yang dimaksud disini adalah berangkainya kepribadian dengan penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler Karate SMP Negeri 1 Ungaran
Tahun Pembelajaran 2010-2011. 1.4.2
Intelligence Quotient Menurut Soeparwoto 2005 : 90 secara umum kecerdasan atau
Intelligence diartikan sebagai kemampuan untuk menggunakan skema berfikir dan abstraksi, termasuk didalamnya kemampuan untuk melakukan berbagai fungsi
mental yang meliputi : penalaran, pemahaman, mengingat, dan mengaplikasikan, dapat berfikir cepat, logis dan mampu menyesuaikan diri terhadap situasi yang
baru. 1.4.3
Kepribadian Istilah kepribadian merupakan terjemahan dari Bahasa Inggris
personality. Sedangkan istilah personality secara etimologis berasal dari Bahasa latin persona topeng yang biasa digunakan para pemain sandiwara di zaman
Romawi. Secara umum kepribadian menunjukkan pada bagaimana individu tampil dan menimbulkan kesan bagi individu-individu lainnya. Allport
mengemukakan bahwa: kepribadian merupakan organisasi yang dinamis dalam diri individu tentang sistem psikofisik yang menentukan penyesuaiannya yang
unik terhadap lingkungannya.
9
1.4.5 Teknik Gerakan Kata
Kata secara harfiah berarti bentuk atau pola. Kata dalam karate tidak hanya merupakan latihan fisik atau aerobik biasa. Tapi juga mengandung
pelajaran tentang prinsip bertarung. Setiap Kata memiliki ritme gerakan dan pernapasan yang berbeda.
1.4.6 Ekstrakurikuler
Bagian dari kegiatan yang disajikan pada siswa sekolah, berupa kegiatan keterampilan sebagai penyeimbang kegiatan intrakurikuler.
1.5 Manfaat Penelitian