HIPOTESIS LANDASAN TEORI DAN HIPOTESIS

59

2.2 HIPOTESIS

Hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian, sampai terbukti melalui data yang terkumpul Suharsimi Arikunto, 1997 : 64. Suatu hipotesis dapat diterima jika hasil penyelidikan membenarkan pernyataan itu dan akan ditolak bila kenyataannya menyangkal. Berdasarkan landasan teori yang telah kemukakan di muka, hipotesis alternative Ha yang diajukan dalam penelitian ini adalah : 2.2.1 Ada hubungan yang signifikan antara Intelligence Quotient terhadap penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler Karate SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pembelajaran 2010-2011. 2.2.2 Ada hubungan yang signifikan antara kepribadian terhadap penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler Karate SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pembelajaran 2010-2011. 2.2.3 Ada hubungan yang signifikan antara Intelligence Quotient dan kepribadian terhadap penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler Karate SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pembelajaran 2010- 2011. 60

BAB III METODE PENELITIAN

Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan yang signifikan antara Intelligence Quotient dan kepribadian terhadap penguasaan teknik gerakan “Kata” pada peserta ekstrakurikuler Karate SMP Negeri 1 Ungaran Tahun Pembelajaran 2010-2011, dan metode dalam penelitian ini adalah metode survey dengan teknik tes dan pengukuran. Yang dimaksud studi survey adalah salah satu pendekatan penelitian yang pada umumnya digunakan untuk mengumpulkan data yang luas dan banyak. Survey merupakan bagian dari studi diskriptif yang bertujuan mencari kedudukan atau status gejala atau fenomena dan menentukan kesamaan status dengan cara membandingkan dengan standar yang sudah ditentukan Suharsimi Arikunto, 1996:93. Pengukuran yang digunakan adalah pengukuran inteligensi dan kepribadian yang meliputi dorongan berprestasi, dorongan disiplin, dorongan madiri dan dorongan bertekun, yang dilakukan oleh lembaga yang berwenang ialah dari FIP UNNES. Sedangkan tes yang digunakan adalah tes teknik gerakan “Kata” dengan menggunakan kriteria umum dalam karate. Populasi Penelitian Menurut Suharsini Arikunto, 2002 : 108, populasi adalah keseluruhan subjek penelitian dengan karakteristik tertentu dari semua anggota kumpulan yang lengkap dan jelas yang ingin dipelajari sifat-sifatnya. Sementara

Dokumen yang terkait

PENGARUH PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN KATA SISWA DALAM EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP NEGERI 1 CIBADAK KABUPATEN SUKABUMI.

0 2 43

MENGEMBANGKAN KETERAMPILAN SOSIAL SISWA MELALUI PEMBELAJARAN KATA BEREGU KARATE : Studi Penelitian Tindakan Kelas dilakukan pada ekstrakurikuler karate SMA Negeri 1 Baleendah.

1 4 37

Pengaruh Penerapan Media Audio Visual Terhadap Penguasaan Gerak Kata Heian Nidan Dalam Pembelajaran Karate di SMP Negeri 1 Bandung.

2 7 39

HUBUNGAN IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT) DENGAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR FUTSAL PADA SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI 1 KOTA BANDUNG.

1 6 48

(ABSTRAK) HUBUNGAN INTELLIGENCE QUOTIENT DAN KEPRIBADIAN DENGAN PENGUASAAN TEKNIK GERAKAN “KATA” PADA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE SMP NEGERI 1 UNGARAN TAHUN PEMBELAJARAN 2010-2011.

0 0 2

PENGARUH LATIHAN BOX SKIP TERHADAP POWER OTOT TUNGKAI PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP N 1 KALASAN SLEMAN.

1 27 103

PENGARUH LATIHAN SIRKUIT TERHADAP PENINGKATANKEBUGARAN JASMANI SISWA PESERTA EKSTRAKURIKULER KARATE SMP NEGERI 1 GOMBONG KEBUMEN 2014/2015.

1 2 166

HUBUNGAN IQ (INTELLIGENCE QUOTIENT) DENGAN KETERAMPILAN TEKNIK DASAR FUTSAL PADA SISWA EKSTRAKURIKULER FUTSAL SMA NEGERI 1 KOTA BANDUNG - repository UPI S KOR 1005518 Title

0 0 9

PENGARUH PENERAPAN MODEL COLLABORATIVE LEARNING TEKNIK JIGSAW TERHADAP KETERAMPILAN KATA SISWA DALAM EKSTRAKURIKULER KARATE DI SMP NEGERI 1 CIBADAK KABUPATEN SUKABUMI - repository UPI S JKR 1001553 Title

1 3 3

TEKNIK DASAR GERAKAN KARATE DI INTERNATIONAL BLACK PANTHER KARATE INDONESIA BERBASIS ANDROID

0 2 93