56
belajar, misalnya rajin membaca dan berdiskusi, dapat menjadi daya pendorong yang positif bagi kegiatan belajar siswa.
2.1.4.4 Hasil Belajar
Bell gredler, 1986 dalam bukunya H. Baharudin 2007:12 menjelaskan kemampuan manusia untuk belajar merupakan karakteristik
penting yang membedakan manusia dengan makhluk hidup lainnya. Belajar mempunyai keuntungan baik bagi individu maupun masyarakat. Bagi individu
kemampuan untuk belajar secara terus menerus akan memberikan kontribusi terhadap pengembangan kualitas hidupnya. Sedangkan bagi masyarakat, belajar
mempunyai peran yang penting dalam mentransmisikan budaya dan pengetahuan dari generasi ke generasi.
2.1.5 Analisis Hubungan IQ dan Kepribadian terhadap Penguasaan Teknik
Gerakan Kata
2.1.5.1 Hubungan IQ dengan Penguasaan Teknik Gerakan Kata
Menurut Solso 1988 dalam Suharman 2005 : 346 mengatakan bahwa, intelligence quotient adalah kemampuan untuk memperoleh dan
menggali kemampuan, dengan cara menggunakan pengetahuan untuk memahami konsep-konsep konkret dan abstrak, dan menghubungkan di antara
objek-objek dan gagasan-gagasan, menggunakan pengetahuan dan cara-cara yang lebih berguna in a meaningful way atau efektif.
57
Dijelaskan lebih lanjut bahwa intelligence quotient adalah kemampuan, jika dianggap bahwa intelligence quotient adalah sebagai
kemampuan, maka kemampuan ini memiliki berbagai kemampuan yang meliputi : 1 kemampuan mengklarifikasikan pola-pola objek, 2 kemampuan
beradaptasi kemampuan belajar, 3 kemampuan menalar secara deduktif, kemampuan menalar secara induktif menggeneralisasi, 4 kemampuan
mengembangkan dan menggunakan konsep, 5 kemampuan memahami. Dengan mempunyai kecerdasan atau IQ yang baik maka seorang
karateka akan lebih cepat mengklarifikasikan pola-pola gerakan karate termasuk gerakan Kata yang efektif. Disamping itu seorang karateka yang mempunyai
tingkat kecerdasan yang baik akan lebih cepat beradaptasi terhadap pola gerakan karate yang telah diterapkan sehingga akan menghasilkan gerakan karate yang
efektif dan efisien, dan pada saat melakukan gerakan karate diharapkan hasil gerakannya bisa lebih terkontrol. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa
antara kecerdasan dengan prestasi seorang karateka terdapat hubungan yang signifikan.
2.1.5.2 Hubungan Kepribadian dengan Penguasaan Teknik Gerakan Kata
Seperti halnya intelligence quotient, kepribadian sebagai unsur kognitif dianggap memegang peranan yang cukup penting. Bahkan kadang-
kadang timbul anggapan yang menempatkannya dalam peranan yang melebihi proporsi yang sebenarnya. Sebagian orang menganggap bahwa hasil tes
kepribadian yang tinggi merupakan jaminan kesuksesan dalam belajar atau
58
berlatih. Jadi sangatlah wajar apabila dari mereka yang memiliki kepribadian tinggi diharapkan akan dapat diperoleh prestasi belajar yang tinggi pula.
2.1.5.3 Hubungan IQ dan Kepribadian terhadap Penguasaan Teknik