2.2 Pengertian Penjasorkes
Pendidikan Jasmani merupakan proses pendidikan yang memanfaatkan aktivitas jasmani yang direncanakan secara sistematik bertujuan untuk
mengembangkan dan meningkatkan individu secara organik, neuromoskuler, perpetual, kognitif, dan emosional, dalam kerangka sistem pendidikan nasional
Depdiknas, 2003:6. Pendidikan Jasmani adalah suatu proses pembelajaran melalui aktivitas
jasmani yang didesain untuk meningkatkan kebugaran jasmani, mengembangkan keterampilan motorik, pengetahuan dan perilaku hidup sehat dan aktif, sikap
sportif, kecerdasan dan emosi. Lingkungan belajar diatur secara seksama untuk meningkatkan pertumbuhan dan perkembangan seluruh ranah, jasmani,
psikomotor, kognitif dan afektif setiap siswa Samsudin, 2008:2. Pendidikan jasmani, olahraga dan kesehatan merupakan alat untuk mencapai
tujuan dari pendidikan melalui aktivitas jasmani untuk mendorong pertumbuhan fisik, perkembangan psikis ketrampilan motorik, pengetahuan dan penalaran,
penghayatan nilai-nilai sikap-mental-emosional-sportivitas-spiritual-sosial, serta pembiasaan pola hidup sehat yang bermuara untuk merangsang pertumbuhan dan
perkembangan kualitas fisik dan psikis yang seimbang.
2.2.1 Tujuan Pendidikan jasmani
Pada dasarnya tujuan pendidikan jasmani bermuara pada pengertian pendidikan jasmani itu sendiri. Bahwa pada dasarnya pendidikan jasmani
merupakan proses pendidikan melalui aktivitas jasmani dan sekaligus merupakan proses pendidikan untuk meningkatkan kesegaran jasmani. Tujuan yang ingin
dicapai melalui pendidikan jasmani mencakup pengembangan individu secara menyeluruh. Artinya, pendidikan jasmani tidak hanya terfokus pada aspek
jasmani saja, akan tetapi juga aspek mental, emosional, sosial, dan spiritual Adang Suherman, 2000:22.
Dalam buku Adang Suherman 2000:23 di jelaskan bahwa secara umum pendidikan jasmani diklasifikasikan ke dalam empat kategori, yaitu :
1. Perkembangan fisik
Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan melakukan aktivitas-aktivitas yang melibatkan kekuatan-kekuatan fisik dari berbagai organ tubuh seseorang
physical fitness. 2.
Perkembangan gerak
Tujuan ini berhubungan den gan kemampuan melakukan gerak secara efektif, efesien, halus, indah, sempurna skillfull.
3. Perkembangan mental
Tujuan ini
berhubungan dengan
kemampuan berfikir
dan menginterpretasikan keseluruhan pengetahuan tentang pendidikan jasmani ke
dalam lingkungannya sehingga kemungkinan tumbuh dan berkembangnya pengetahuan, sikap, dan tanggung jawab siswa.
4. Perkembangan sosial
Tujuan ini berhubungan dengan kemampuan siswa dalam menyesuaikan diri pada suatu kelompok atau masyarakat.
Tujuan pendidikan jasmani setidaknya dipilih sesuai dengan pandangan yang mantap terhadap dorongan, ciri-ciri dan minat anak, serta potensi yang
tersedia untuk mewujudkan tujuan tersebut. Sedangkan tujuan pendidikan jasmani, harus mampu menunjang tujuan sekolah dan tujuan pendidikan pada
umumnya, misalnya, perkembangan pribadi anak yang utuh dan mandiri, setidaknya anak dirangsang mampu mengutarakan pendapat teman-temannya.
Dilihat dari sudut pandang lain, mungkin tujuan tidak realistis dan idealis, tetapi demi untuk kualitas program yang akan mendorong anak untuk mencapai sesuatu
yang setinggi-tingginya, maka tujuan tersebut dapat digunakan sebagai sasaran untuk dijangkau dan sekaligus memberi arahan bagi guru.
2.2.2 Fungsi Penjas