Approachdalam mengukur kemampuan pemecahan masalah dan aktivitas siswa pada pembelajaran Barisan dan Deret.
3. Bagi Peneliti, penelitian ini diharapkan dapat dijadikan dasar untuk melakukan
pembaharuan dalam melaksanakan pembelajaran di kelas ketika menjadi guru mata pelajaran dan dapat dimanfaatkan untuk pembelajaran selanjutnya.
1.5. Penegasan Istilah
Penegasan istilah dimaksudkan agar terjadi kesatuan pandangan dan kesamaan penafsiran pada judul skripsi ini. Beberapa istilah yang perlu ditegaskan
adalah sebagai berikut:
1.5.1. Implementasi Pembelajaran
Implementasi pembelajaran adalah upaya pelaksanaan atau penerapan pembelajaran yang telah dirancangdidesain. Dalam penelitian ini, peneliti
mempraktekkan model pembelajaran Project Based Learning dengan pendekatan Scientific Approach di kelas.
1.5.2. Model Project Based Learning
Sintaks model Project Based Learning PjBL menurut Arends 2008 terdiri atas lima fase utama, yaitu : a memberikan orientasi kepada siswa tentang
permasalahannya, b mengorganisasikan siswa untuk meneliti, c membantu menginvestigasi mandiri dan kelompok, d mengembangkan dan menyajikan
hasil karya serta memamerkannya, dan e menganalisis dan mengevaluasi proses pemecahan masalah.
1.5.3. Kemampuan Pemecahan Masalah
Indikator kemampuan pemecahan masalah antara lain adalah sebagai berikut. a Kemampuan menunjukkan pemahaman masalah; b Kemampuan
mengorganisasi data dan memilih informasi yang relevan dalam pemecahan masalah; c Kemampuan menyajikan masalah secara matematika dalam berbagai
bentuk; d Kemampuan memilih pendekatan dan metode pemecahan masalah secara tepat; e Kemampuan mengembangkan strategi pemecahan masalah; f
kemampuan membuat dan menafsirkan model matematika dari suatu masalah; g Kemampuan menyelesaikan masalah yang tidak rutin.
1.5.4. Scientific Approach
Proses pembelajaran pada kurikulum 2013 untuk semua jenjang pendidikan dilaksanakan menggunakan pendekatan ilmiah Scientific Approach.
Pada Scientific Approach yang dimaksud adalah merupakan penjabaran dari Eksplorasi, Elaborasi, Konfirmasi, yang meliputi Mengamati, Menanya, Menalar,
Mencoba, dan Menyimpulkan.
1.5.5. Penilaian Acuan Kriteria PAK
PAK merupakan penilaian pencapaian kompetensi yang didasarkan pada kriteria ketuntasan minimal KKM Permendikbud, 2013. KKM merupakan
kriteria ketuntasan belajar minimal yang ditentukan oleh satuan pendidikan dengan mempertimbangkan tujuan pembelajaran yang akan dicapai yaitu dalam
penelitian ini kemampuan pemecahan masalah siswa lebih baik daripada pembelajaran sebelumnya. Siswa dikatakan tuntas belajar secara individu apabila
siswa tersebut mencapai kriteria ketuntasan dengan Penilaian Acuan
KriteriaPAK yang nilainya lebih dari atau sama dengan 2,66 dengan rentang 0 - 4 atau nilainya lebih dari atau sama dengan 66,5 rentang 0 - 100, sedangkan
dikatakan tuntas belajar secara klasikal apabila sekurang-kurangnya 75 dari
jumlah yang ada di kelas tersebut telah tuntas belajar secara individu. 1.5.6.
Model pembelajaran Ekspositori
Model pembelajaran Ekspositori yang dimaksud dalam penelitian ini adalah pembelajaran dengan guru berperan aktif dalam menjelaskan materi
pelajaran dan siswa mendengarkan, mencatat, mengerjakan latihan soal serta bertanya jika tidak mengerti. Dalam penilaian di pembelajaran ini menggunakan
Penilaian Acuan Kriteria PAK.
1.5.7. Barisan dan Deret