Desain Penelitian Instrumen Penelitian

3.2 Metode Pengumpulan Data

Metode yang digunakan dalam pengumpulan data dalam penelitian ini adalah sebagai berikut,

3.2.1. Metode Dekomentasi

Metode ini digunakan untuk memperoleh data nama-nama siswa yang akan menjadi sampel dalam penelitian ini, dan untuk memperoleh data nilai ulangan tengah semester genap tahun ajaran 20132014 kelas X SMA Negeri 3 Pemalang. Nilai tersebut digunakan untuk mengetahui kondisi awal populasi penelitian dengan melakukan uji normalitas dan uji homogenitas.

3.2.2. Metode Tes

Menurut Arikunto 2002, tes adalah alat atau prosedur yang digunakan untuk mengukur sesuatu dengan cara dan aturan-aturan yang telah ditentukan. Bentuk tes yang digunakan pada penelitian ini adalah tes tulis. Tes yang akan digunakan dalam penelitian ini telah diteliti validitas, reliabilitas, daya pembeda, dan taraf kesukaran dari tiap-tiap butir tes sebelum digunakan. Tes dilakukan untuk memperoleh data setelah eksperimen diadakan. Tes ini digunakan sebagai cara memperoleh data kuantitatif yang selanjutnya diolah untuk menguji hipotesis. Pada penelitian ini menggunakan tes kemampuan pemecahan masalah pada materi Barisan dan Deret.

3.3 Desain Penelitian

Penelitian ini merupakan penelitian eksperimen yang dilakukan pada dua kelompok siswa yang memiliki kemampuan setara dengan model pembelajaran yang berbeda. Desain eksperimen dalam penelitian ini mengacu pada Posttes- Only Control Group Design. Dalam design ini terdapat dua kelompok yang masing-masing dipilih secara random dengan adanya posstest T. Kelompok pertama diberi perlakuan khusus sedangkan kelompok kedua diberi perlakuan biasa. Kelompok yang diberi perlakuan khusus disebut kelas eksperimen dan kelompok yang diberikan perlakuan biasa disebut kelas kontrol. Pada kelas ekperimen diberikan model pembelajaran Project Based Learning PjBL dengan Scientific Approach dan pada kelas kontrol diberikan perlakuan yang biasa dengan pembelajaran Konvensional. Pada akhir pembelajaran diberikan tes yang menguji kemampuan pemecahan masalah siswa. Evaluasi dilakukan pada kelas eksperimen dan kelas kontrol dengan soal yang sama. Data-data yang diperoleh dianalisis sesuai dengan statistik hitung yang sesuai. Untuk desain penelitian bisa dilihat di Tabel 3.1berikut. Tabel 3.1 Desain Penelitian Posttes-Only Control Group Design Kelompok Perlakuan Post-Test Acak Acak Eksperimen Kontrol X K T T Sugiyono, 2010 Keterangan: X= pembelajaran model PjBL dengan Scientific Approach K= pembelajaran konvensional, dan T= tes hasil kemampuan pemecahan masalah

3.4 Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat atau fasilitas yang digunakan oleh peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih mudah diolah Arikunto, 2002. Dalam penelitian ini intrumen tes yang digunakan yaitu instrumen tes kemampuan pemecahan masalah matematika. Penyusunan tes dilakukan dengan langkah-langkah sebagai berikut. 1. Menentukan materi, dalam penelitian ini materi yang digunakan adalah materi barisan dan deret aritmetika. 2. Menentukan alokasi waktu, dalam penelitian ini waktu yang disediakan untuk mengerjakan soal selama 80 menit. 3. Menentukan bentuk tes, dalam penelitian ini bentuk tes yang digunakan adalah soal uraian. 4. Membuat kisi-kisi soal. 5. Membuat perangkat tes, yaitu dengan menuliskan butir soal, menulis petunjuk atau pedoman mengerjakan, serta kunci jawaban soal. 6. Mengujicobakan instrumen tes. 7. Manganalisis hasil uji coba dalam hal validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda. 8. Menentukan soal-soal yang memenuhi syarat untuk menjadi soal tes akhir berdasarkan analisis data hasil uji coba instrumen. 9. Menyusun RPP pada kelas eksperimen dengan Project Based Learning dengan Scientific Approachdan RPP pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. 10. Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 11. Melakukan tes akhir berupa tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

3.5 Analisis Instumen

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PROJECT BASED LEARNING PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X SMK MATERI PROGRAM LINEAR

5 31 328

KEEFEKTIFAN MODELRESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

6 26 297

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL INQUIRY Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Pendekatan Scientific Dengan Model Inquiry Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajaran Ma

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

Integrasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Appreciative Inquiry Approach dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa.

0 0 32

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII -

0 0 70

Pengaruh penerapan model pembelajaran brain-based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

0 1 8

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENEMUKAN POLA BARISAN DAN DERET ARITMATIKA Rahmat

0 7 6

KEMAMPUAN DAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DI SMP

0 0 10