H
1
: µ
1
≠ µ
2
kemampuan awal siswa tidak sama maka untuk menguji hipotesis digunakan rumus :
̅̅̅̅ ̅̅̅̅
√
dengan
Keterangan : ̅
: nilai rata-rata hasil ujian kelas eksperimen ̅̅̅
: nilai rata – rata hasil ujian kelas kontrol
: banyaknya subyek kelas eksperimen : banyaknya subyek kelas kontrol
s : simpangan baku
: varians kelas eksperimen : varians kelas kontrol
Kriteria pengujian adalah : terima jika
di mana
didapat dari daftar distribusi t dengan dan
peluang . Untuk harga-harga t lainnya
ditolak Sudjana, 2005. Berdasarkan hasil perhitungan didapat thitung = -0,0445 dengan dk =68
dan taraf signifikan 5 didapat ttabel = 1,997. Karena , maka
diterima artinya kemampuan awal siswa sama. Perhitungan lengkap bisa dilihat pada Lampiran 7.
3.7 Analisis Data Akhir
3.7.1. Uji Nomalitas
Uji normalitas digunakan untuk mengetahui apakah suatu data populasi berdistribusi normal atau tidak. Dalam penelitian ini, uji normalitas menggunakan
uji Kolmogorv-Smirnov. Uji ini membandingkan serangkaian data ada sampel dengan distribusi normal. Menurut Siegel 1994 tes ini mencakup perhitungan
distribusi frekuensi kumulatif yang terjadi di bawah distribusi teoritisnya dan membandingkannya dengan frekuensi kumulaatif hasil observasi.
Siegel 1994 mengemukakan bahwa uji Kolmogorov-Smirnov memiliki beberapa keunggulan, antara lain sebagai berikut.
4 tidak memerlukan data yang terkelompokkan;
5 dapat digunakan untuk sampel berukuran kecil;
6 lebih fleksibel jika dibandingkan dengan uji yang lain.
Siegel 1994 mengemukakan hipotesis yang diujikan adalah: H
: data berasal dari populasi yang berdistribusi normal; H
1
: data berasal dari populasi yang tidak berdistribusi normal. Langkah-langkah pengujian menurut Siegel 1994 adalah sebagai berikut
1 Menetapkan F
X, yaitu distribusi kumulatif teoritis yang diharapkan di bawah H
; 2
Mengatur skor-skor yang diobservasi ke dalam suatu distribusi kumulatif dengan memasangkan setiap interval S
N
X dengan interval F X yang
sebanding. S
N
X adalah distribusi frekuensi kumulatif data yang diobservasi dari suatu sampel random dengan N observasi. Dengan X adalah sembarang
skor yang mungkin, S
N
X = , dimana k = banyaknya observasi yang sama
atau kurang dari X; 3
Untuk tiap-tiap jenjang, dihitung F X - S
N
X. Di bawah H , diharapkan
bahwa untuk setiap harga X, S
N
X harus jelas mendekati F X. Artinya,
dibawah H diharapkan selisih antara S
N
X dan F X kecil dan berada pada
batas-batas kesalahan random; 4
Menghitung D deviasi dengan rumus D = maksimum |F X - S
N
X |; 5
Melihat tabel E untuk menemukan kemungkinan dua sisi yang dikaitkan dengan munculnya harga-harga sebesar harga D observasi di bawah H
. Jika
√
, dimana N adalah banyak peserta tes, maka H ditolak.
Dalam penelitian ini, pengujian normalitas data menggunakan uji Kolmogorov Smirnov dengan alat bantu SPSS 16.0. Sukestiyarno 2011
mengemukakan kriteria pengujian hipotesis adalah H diterima apabila nilai
signifikansi 0,05, artinya data berasal dari populasi normal. Dari hasil perhitungan diperoleh nilai sig = 0,068. Karena nilai sig 0,05,
maka H diterima artinya data berasal dari populasi berdistribusi normal.
Perhitungan lengkap bisa dilihat pada Lampiran 30.
3.7.2. Uji Homogenitas