Validitas Reliabilitas Analisis Instumen

9. Menyusun RPP pada kelas eksperimen dengan Project Based Learning dengan Scientific Approachdan RPP pada kelas kontrol dengan pembelajaran konvensional. 10. Melaksanakan pembelajaran pada kelas eksperimen dan kelas kontrol. 11. Melakukan tes akhir berupa tes kemampuan pemecahan masalah siswa pada kelas eksperimen maupun kelas kontrol.

3.5 Analisis Instumen

Instrumen yang digunakan dalam penelitian ini berupa sosal-soal berbentuk uraian yang digunakan untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa kelas X pada materi barisan dan deret aritmetika. Soal-soal tersebut perlu melalui tahap uji coba agar berkualitas dan layak untuk mengukur kemampuan pemecahan masalah siswa. Uji coba soal dilakukan pada siswa SMA yang telah memperoleh materi barisan dan deret aritmetika. Data hasil uji coba dianalisis untuk memilih butir soal yang memenuhi validitas, reliabilitas, taraf kesukaran, dan daya pembeda.

3.5.1. Validitas

Anderson, sebagaimana dikutip oleh Arikunto 2002, mengungkapkan bahwa sebuah tes dikatakan valid apabila tes tersebut mengukur apa yang hendak diukur. Pada penelitian ini, untuk mengetahui validitas butir soal, digunakan rumus korelasi product moment, sebagai berikut. ∑ ∑ ∑ √ ∑ ∑ ∑ ∑ Keterangan: : Koefisien korelasi antara X dan Y N : Banyaknya subjeksiswa yang diteliti ∑ : Jumlah skor tiap butir soal ∑ : Jumlah skor total ∑ : Jumlah kuadrat skor butir soal ∑ : Jumlah kuadrat skor total Hasil perhitungan dikonsultasikan pada tabel kritis r product moment, dengan taraf signifikansi . Jika maka item tersebut valid. Tes uji coba digunakan untuk analisis perangkat tes akhir post-test.Hasil perhitungan validitas soal dapat dilihat pada Tabel 3.2 berikut. Tabel 3.2 Validitas Butir Soal Uji Coba Instrumen Kriteria Butir Soal Keterangan Valid 1,2,3,4,5,6 Dipakai Tidak Valid 7 Tidak Dipakai Adapun perhitungan validitas butir soal selengkapnya dapat dilihat pada Lampiran 10.

3.5.2. Reliabilitas

Reliabilitas berhubungan dengan masalah kepercayaan. Menurut Arikunto 2002, suatu tes dikatakan memiliki taraf kepercayaan tinggi apabila tes tersebut dapat memberikan hasil yang tetap. Instrumen yang baik adalah instrumen yang dapat dengan ajeg memberikan data yang sesuai dengan kenyataan. Reliabilitas tes pada penelitian ini diukur dengan menggunakan rumus alpha sebagaimana yang dikemukakan olehArikunto2002 sebagai berikut. [ ] [ ∑ ] Keterangan: : reliabilitas tes secara keseluruhan : banyaknya item ∑ : jumlah varians skor tiap-tiap item ∑ : varians total dengan rumus varians : ∑ ∑ Keterangan: X: skor pada belah awal dikurangi skor pada belah akhir; N: jumlah peserta tes. Kriteria pengujian reliabilitas tes yaitu nilai dikonsultasikan dengan harga tabel, jika maka item tes yang di uji cobakan reliabel. Dari uji coba yang dilakukan dikatakan reliabel. Contoh perhitungan reliabiltas pada lampiran 10.

3.5.3. Taraf Kesukaran

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PROJECT BASED LEARNING PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X SMK MATERI PROGRAM LINEAR

5 31 328

KEEFEKTIFAN MODELRESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

6 26 297

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL INQUIRY Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Pendekatan Scientific Dengan Model Inquiry Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajaran Ma

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

Integrasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Appreciative Inquiry Approach dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa.

0 0 32

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII -

0 0 70

Pengaruh penerapan model pembelajaran brain-based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

0 1 8

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENEMUKAN POLA BARISAN DAN DERET ARITMATIKA Rahmat

0 7 6

KEMAMPUAN DAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DI SMP

0 0 10