Teori Piaget Teori Aktivitas

10

BAB 2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1. Landasan Teori

2.1.1. Teori Belajar

Berikut beberapa teori belajar yang melandasi pembahasan dalam penelitian ini antara lain adalah sebegai berikut:

2.1.1.1 Teori Piaget

Menurut Piaget, anak memiliki rasa ingin tahu bawaan dan secara terus menerus berusaha memahami dunia di sekitarnya. Pada saat anak tumbuh semakin dewasa dan memperoleh lebih banyak kemampuan bahasa dan memori, tampilan mental anak tentang dunia menjadi lebih luas dan abstrak. Sementara itu, pada semua tahapan perkembangan, anak perlu memahami lingkungannya sendiri, untuk menyelidiki dan membangun teori-teori yang menjelaskan lingkungan itu Ibrahim Nur, 2005. Piaget berpendapat, bahwa pandangan kognitif anak akan lebih berarti apabila didasarkan pada pengalaman nyata dari pada bahasa yang digunakan untuk berkomunikasi. Jika hanya menggunakan bahasa tanpa pengalaman sendiri, perkembangan anak cenderung kearah verbalisme. Piaget dengan teori konstruktivismenya berpendapat bahwa pengetahuan akan dibentuk oleh siswa apabila siswa dengan obyekorang dan siswa selalu mencoba membentuk pengertian dari interaksi tersebut Rifai Anni, 2011. Siswa akan memahami pelajaran bila siswa aktif sendiri membentuk atau menghasilkan pengertian dan hal-hal yang diinderanya, pengindraan terjadi melalui penglihatan, pendengaran, penciuman, dan sebagainya. Pengertian yang dimiliki siswa merupakan bentukannya sendiri dan bukan hasil bentukan dari orang lain. Dalam penelitian ini, teori piaget sangat mendukung pengguanaan model Project Based Learning PjBL karena model Project Based Learning PjBL menekankan kegiatan belajar yang terintegrasi dengan praktik dan isu-isu dunianya. Jadi diharapkan siswa mampu mengeksplor pemasalahan-permasalahan di kehidupan sehari-hari.

2.1.1.2 Teori Aktivitas

Menurut Hung dan Wong 2000, sebagaimana dikutip oleh Ngalimun 2014 yang menyatakan bahwa struktur dasar suatu kegiatan terdiri atas : a tujuan yang ingin dicapai dengan b subjek yang berada di dalam konteks c suatu masyarakat dimana pekerjaan itu dilakukan dengan perantara d alat-alat, e peraturan pekerjaan, dan f pembagian tugas, selengkapnya bisa dilihat di Gambar 2.1. Gambar 2.1. Proses dalam Teori Aktivitas Alat Objek Subyek Hasil Aturan Masyarakat Pembagian Tugas Hung dan Wong 2000, sebagaimana dikutip oleh Ngalimun 2014 juga menyatakan bahwa teori aktivitas dalam penerapannya dikelas bertumpu pada kegiatan belajar yang lebih menekankan pada kegiatan aktif dalam bentuk sesuatu doing dari pada kegiatan pasif “menerima” transfer pengetahuan dari guru. Dalam penelitian ini, teori aktivitas sangat mendukung pengguanaan model pembelajaran berbasis proyek PjBL, karena pembelajaran berbasis proyek PjBL lebih menekankan siswa untuk berkegiatan aktif dalam bentuk melakukan atau membuat sesuatu proyek daripada hanya menerima informasi yang diberikan oleh guru saja.

2.1.1.3 Teori Vygotsky

Dokumen yang terkait

KEEFEKTIFAN MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERNUANSAETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA

0 13 308

KEEFEKTIFAN PROJECT BASED LEARNING PADA PENCAPAIAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK KELAS X SMK MATERI PROGRAM LINEAR

5 31 328

KEEFEKTIFAN MODELRESOURCE BASED LEARNING TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH PESERTA DIDIK PADA MATERI LINGKARAN

6 26 297

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH SISWA MELALUI PENDEKATAN SCIENTIFIC DENGAN MODEL INQUIRY Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Siswa Melalui Pendekatan Scientific Dengan Model Inquiry Learning Dalam Pembelajaran Matematika (PTK Pembelajaran Ma

0 2 16

PENINGKATAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIKA DENGAN STRATEGI PROBLEM BASED LEARNING (PBL) MELALUI Peningkatan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematika Dengan Strategi Problem Based Learning (PBL) Melalui Pendekatan Scientific Pada Pokok Bahasan Bangu

0 1 11

Integrasi Model Pembelajaran Problem-Based Learning dengan Appreciative Inquiry Approach dalam Meningkatkan Kemampuan Pemecahan Masalah Matematis Siswa.

0 0 32

KEEFEKTIFAN IMPLEMENTASI MODEL PEMBELAJARAN PROBLEM BASED LEARNING BERBASIS ETNOMATEMATIKA TERHADAP KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH DAN KEMAMPUAN KOMUNIKASI MATEMATIS SISWA KELAS VIII -

0 0 70

Pengaruh penerapan model pembelajaran brain-based learning terhadap kemampuan pemecahan masalah matematik siswa

0 1 8

KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATEMATIS MELALUI MODEL DISCOVERY LEARNING DALAM MENEMUKAN POLA BARISAN DAN DERET ARITMATIKA Rahmat

0 7 6

KEMAMPUAN DAN STRATEGI PEMECAHAN MASALAH PADA MATERI BARISAN DAN DERET ARITMATIKA DI SMP

0 0 10