diganti dengan nama Tari Kretek, Tari ini mulai populer tahun 1986 dalam Peresmian Museum Kretek. Marilis 2012 : 9
Tari Kretek merupakan salah satu karya yang paling diunggulkan oleh sanggar Puring sari dan yang paling diketahui oleh masyarakat terutama
masyarakat kudus. Sehingga sanggar puring sari mengadakan pelatihan wajib bagi anak didik sanggar sebagai upaya melestarikan tari kretek.
Dari uraian di atas, penulis tertarik untuk meneliti lebih lanjut tentang
“Peranan Sanggar Puring Sari Dalam Melestarikan Tari Kretek di Desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus
”
1.2 Rumusan Masalah
Sehubungan dengan hal tersebut di atas, permasalahan yang dibahas dalam
penelitian ini adalah:
1.2.1 Bagaimanakah Bentuk Sajian Tari Kretek di Sanggar Puring Sari?
1.2.2 Bagaimanakah Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikan Tari
Kretek di Desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus?
1.3 Tujuan Penelitian
Usaha penelitian diarahkan untuk mengungkapkan sejumlah data mengenai Tari Kretek Sanggar Puring Sari di Desa Barongan Kecamatan Kota
Kabupaten Kudus yang bertujuan untuk mendeskripsikan :
1.3.1 Mengetahui Bentuk Penyajian Tari Kretek di Sanggar Puring Sari
1.3.2 Mengetahuin Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikan Tari Kretek
di Desa Barongan Kecamatan Kota Kabupaten Kudus.
1.4 Manfaat Penelitian
Penelitian ini, dapat memberikan manfaat, baik secara praktis maupun teoritis. Adapun manfaat penelitian antara lain :
1.4.1 Manfaat Teoritis
Hasil penelitian ini mampu menghasilkan manfaat teoritis, yaitu dengan memberikan sumbangan pikiran pada penelitian lebih lanjut dalam melestarikan
tari “Kretek”.
1.4.2
Manfaat Praktis 1.4.2.1
Bagi peneliti, dapat memberikan pengetahuan dan wawasan tentang Tari Kretek yang ada di Sanggar Puring Sari
1.4.2.2 Bagi masyarakat, hasil penelitian ini dapat memberikan informasi bagi
masyarakat umum, khususnya generasi muda sebagai pewaris dan penerus kebudayaan Bangsa, untuk dapat melestarikan Tari Kretek sebagai tarian
khas Kabupaten Kudus. 1.4.2.3
Bagi Sanggar, hasil penelitian ini diharapkan dapat memotivasi latihan pada kegiatan pelatiha
n tari “Kretek” di Sanggar Puring Sari. 1.4.2.4
Bagi generasi penerus dapat memberikan motivasi untuk mempelajari tari “Kretek” dan berusaha menjaga kelestariannya.
1.5 Sistematika Skripsi
Untuk mengetahui garis besar isi penelitian ini maka terlebih dahulu penulis akan menguraikan secara singkat. Garis besar yang penulis maksud adalah
sebagai berikut :
1.5.1 Bagian awal Bagian ini berisi tentang halaman judul, pengesahan, persetujuan
bimbingan, pernyataan keaslian skripsi, motto dan persembahan, kata pengantar, sari, daftar isi, serta daftar lampiran.
1.5.2 Bagian Isi Bagian ini terbagi menjadi lima bab yaitu :
Bab I : Pendahuluan Berisi tentang alasan pemilihan judul Latar Belakang Masalah, rumusan
masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, sistematika skripsi. Bab II : Landasan teori
Berisi tentang pengertian Peranan, sanggar, Pelestarian, Tari dan kerangka berfikir.
Bab III : Metode Penelitian Berisi tentang metode penelitian, sasaran penelitian dan lokasi, teknik
pengumpulan data, teknik analisis data dan teknik keabsahan data. Bab IV : Hasil penelitian dan Pembahasan
Mencakup tentang
gambaran umum
lokasi penelitian,
sejarah berdirinya sanggar, kegiatan-kegiatan sanggar, bentuk sajian tari Kretek, dan
Peranan Sanggar Puring Sari dalam melestarikan tari Kretek. Bab V : Penutup
Berisi tentang kesimpulan dan saran dari hasil penelitian. 1.5.3 Bagian Akhir
Bagian Ini terdapat daftar pustaka yang berkaiatan dengan penelitian dan lampiran yang memuat kelengkapan-kelengkapan penelitian.
7
BAB 2 LANDASAN TEORI