Tari Kretek HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.3 Tari Kretek

4.3.1 Sejarah Terbentuk Tari Kretek Adanya ide dan gagasan gagasan dari Gubernur Jawa Tengah yang mendapatkan tanggapan baik dari Pemerintah Kudus. sehingga Pemerintah melimpahkan perwujudannya kepada Dwidjo Sumono selaku Kasi Kebudayaan di Kudus pada tahun 1986. Dwidjo Sumono selanjutnya memberikan tanggung jawab penuh kepada Endnag Toni selaku pimpinan Sanggar Puring Sari yang dibantu oleh Supriyadi dan Fandelan selaku seniman karawitan di Kota Kudus. Langkah selanjutnya adalah melakukan observasi ke tempat produksi rokok untuk mengangakat kegiatan produksi rokok menjadi bahan untuk pembuatan tarian yang mencerminkan kehidupan mata pencaharian mayoritas masyarakat Kudus. Setelah melakukan observasi, Endang Toni berhasil menyusun sebuah karya tari berdasarkan pengalamanya ketika nyantrik di Padepokan Bagong Kusudiarjo Yogyakarta pada tahun 1980-1983. Tersusunlah sebuah karya tari yang memiliki nilai keislaman dengan corak kehidupan masyarakat Kudus dan yang paling utama adalah menggambarkan proses pembuatan rokok dengan nama Tari Kretek. Menurut Endang Toni dipilihnya Tari Kretek adalah Karena Kudus terkenal dengan Kretek nya dan mayoritas penduduk di kudus bekerja sebagai buruh rokok, dan tarian tersebut dipakai pada saat peresmian Museum Kretek dan didalam gerakan tari tersebut menggambarkan tentang proses produksi rokok dari pembuatan sampai pemasaran rokok. Ide terbentuknya Tari Kretek diambil dari Proses Pembuatan Rokok di Kudus karena kudus terkenal dengan Kota Kretek. Ide awal penciptaan tari kretek bermula dari rekomendasi Dinas Pariwisata atas Perintah Bupati Kudus pada waktu itu yang meminta ibu Endang Toni untuk membuat karya tari dalam peresmian museum Kretek yang didalamnya terdapat benda sejarah dan miniatur pembuatan rokok serta foto pengusaha rokok yang sukses di Kudus. Tari Kretek dibuat pada tahun 1985 yang awalnya diberi nama Tari Mbathil oleh seniman Kabupaten Kudus yaitu Endang Toni Supriyadi. Menurut Endang Toni pada saat itu Kabupaten Kudus belum memiliki tari yang dapat sebagai identitas kota Kudus. Endang Toni mendapat tanggung jawab dari bupati Kudus untuk mencipta tari Kretek. Kecintaan Endang Toni kepada kesenian semakin menginspirasi dirinya dalam penggarapan Tari Kretek. Sampai pada tahun 1986 Tari Kretek mendapatkan SK dari Bupati Kudus yaitu Bapak Hartono sebagai tari khas Kabupaten Kudus. wawancara, Endang Toni 23 Januari 2015. Gambar 4.14 Tari Kretek Pertama dipentaskan pada peresmian Museum Kretek Kostum masih memakai Tari Mbathil Sumber : Dokumentasi Pribadi Sanggar Puring Sari, 3 Oktober 1986 4.3.2 Bentuk Penyajian Tari Kretek 4.3.2.1 Bentuk Tari Kretek Gerak merupakan unsur pokok dalam sebuah tarian, karena dapat mengungkapkan ekspresi jiwa yang dapat dituangkan dalam bahasa gerak. Ragam gerak Tari Kretek menggambarkan proses produksi pekerja pabrik rokok dalam pembuatan rokok sampai rokok dipasarkan. Sifat gerak nya halus lanyap dengan gerak lincah, sigrak, kenes serta ekspresi wajah riang gembira. Ragam gerak Tari Kretek dapat dilihat dalam tabel dibawah ini: Tabel 4.8 Ragam Gerak Tari Kretek Sumber : DVD Pembuatan Film Tari Kretek No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan 1. Nampeni Kedua tangan memegang tampah dan berada pada samping kanan kepala, kaki kakan napak dan kaki kiri gejug, arah pandangan ke kiri. Dan kemudian kaki kanan napak kaki kiri gejug dan tangan yang memegang tambah berpindah ke samping kiri kepala, pandangan menoleh ke kanan. Dan kemudian tampah ditarik ke samping kanan kepala, dan kaki kakan napak dan kaki kiri gejug, arah pandangan ke kiri. Dan tangan yang memegang tambah berpindah ke samping kiri kepala kemudian kaki kanan napak kaki kiri gejug, pandangan menoleh ke kanan., dengan posisi badan mendak . Hitungan 1 sampai 8 selama 4 kali putaran Gambar 4.15 Ragam gerak Nampeni Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan 2. Ngayak Tangan kiri memegang tampah tangan kanan ngrayung di depan dada tepat nya diatas tampah dan sambil diputar kekanan, kaki kiri di depan napak dan kaki kanan dibelakang dan gejug.kemudian tangan kanan diputar searah jarum jam dan jari tangan digerakkan, kemudian badan mengikuti kaki berputar ke arah kanan dan kepala gedeg ke kanan kiri mengikuti iringan musik Hitungan 1 sampai 8 selama 6 kali hitungan Gambar 4.16 Ragam Ngayak Foto: : Dokumen sanggar puring sari, 2014 No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan 3. Milahi Tangan kiri memegang tampah sedangkan tangan kiri pada saat memilah posisi tangan seperti mengambil bahan rokok yang tidak bagus dan kaki kanan di depan napak dan kaki kiri dibelakang gejug, sedangkan pada saat membuang bahan rokok yang tidak bagus tangan kanan memegang tampah tangan kiri lurus kesamping posisi membuang sesuatu dan kaki kanan membuka samping kanan dan jinjit. Kemudian hitungan satu kali delapan diselingi Ngayak dan kemudian gerak memilah lagi dengan tangan kiri pada saat Hitungan 1 sampai 8 selama 4 kali hitungan Gambar 4.17 Ragam Gerak Milahi Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 memilah posisi tangan seperti mengambil bahan rokok yang tidak bagus dan kaki kanan di depan napak dan kaki kiri dibelakang gejug, sedangkan pada saat membuang bahan rokok yang tidak bagus tangan kanan memegang tampah tangan kiri lurus kesamping posisi membuang sesuatu dan kaki kanan membuka samping kanan dan jinjit No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan Gambar 4.18 Ragam Gerak Ngiteri Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 4. Ngiteri Kedua tangan memegang tampah dan berjalan kecil-kecil dimulai kaki kanan dan berputar ke kanan dan disertai kepala dipatahkan kekanan dan ke kiri. Disaat kaki kanan mulai jalan kepala di patahkan ke kanan dan sebaliknya Hitungan 1 sampai 8 hitungan selama 2 kali hitungan No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan Gambar 4.19 Ragam Gerak Melembar Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 5. Melembar Posisi duduk, kedua tangan di depan dada kemudian di mainkan naik turun secara bergantian dan posisi badan dari duduk pelan-pelan menunduk dan kemudian tegak kembali dan dilakukan empat kali hitungan ke bawah dan empat kali hitungan ke atas. Hitungan 1 sampai 8 selama 4 kali hitungan No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan Gambar 4.20 Ragam Gerak Ngiping Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 6. Ngiping Posisi duduk, tangan kiri membuka menghadap atas berada di samping kiri bagian depan dan tangan kanan posisi ngiting berada diatas tangan kiri telapak tangan menghadap bawah. Dan kemudian tangan kanan di geser ke kanan bawah dan kemudian kembali diatas tangan kanan dengan di pantulkan empat kali. Hitungan 1 sampai 8 selama 3 kali hitungan No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan Gambar 4.21 Ragam Gerak Mbathil Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 8. Mbathil Posisi duduk, tangan kiri ngithing di depan puser menghadap atas dan kemudian tangan kiri ngiting di sebelah kanan bawah dan kemudian tangan kanan di atas tangan kiri dengan 4 kali hitungan kanan kiri kanan kiri, kemudian tangan kanan ukel dengan cara memutari pergelangan tangan kiri kemudian tangan kanan berada di atas tangan kiri kemudian tangan kanandi gerakan kedepan dan keatas tangan kiri. Hitungan 1 sampai 8 selama 9 kali putaran No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan Gambar 4.22 Ragam gerak Sembahan Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 9. Sembahan Pada hitungan delapan Kedua tangan bertemu di depan muka posisi kaki kiri gejug, kemudian hitungan satu tujuh tangan diukel dan kaki kanan mundur dan disertai kedua tangan membuka kedepan dan diputer keluar dan disaat kaki kiri gejug kedua tangan bertemu dan tepuk kembali kemudian sembahan lagi Hitungan 1 sampai 8 selama 3 kali No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan 10. Mrikso Tangan kanan di atas dan posisi Hitungan 1 Gambar 4.23 Ragam Gerak Mrikso Rokok Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 rokok tangan ngrayung dan tangan kiri ngrayung di depan dada, kaki berjalan 3 kali melangkah kesamping kanan dan hitungan empatnya kaki kiri gejug disamping kaki kanan, kemudian kaki kiri berjalan kekiri dan kemudian hitungan ke empat kaki kanan gejug disamping kaki kiri dan disiertai dengan tangan kiri pelan-pelan naik ke atas dan tangan kanan ngrayung di depan dada sampai 8 selama 3 kali putaran No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan 11. Ngepak Diawali dengan tangan kiri mentang Hitungan 1 Gambar 4.24 Ragam Gerak Ngepak Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 posisi jari nyekiting dan posisi kaki kanan membuka kekanan dan jempol kaki jinjit sebagai tumpuan. Kemudian tangan kakan di ukel atau di putar keluar masuk sebanyak tujuh kali dan kaki berjalan muter ke kanan hitungan ke delapan ganti dengan tangan kanan mentang dan nyekiting tangan kiri ukel keluar masuk dan kaki berjalan muter ke kiri. sampai 8 selama 6 kali putaran No Ragam Gerak Uraian Gerak Hitungan 12. Pemasaran Diawali dengan posisi badan mendak, Hitungan 1 sampi kaki kiri didepan dan kaki kanan dibelakang gejug, tangan kiri lurus kedepan jari tangan ngrayung tangan kiri ngiting di depan puser. Hitungan satu kaki kanan di angkat dan masih tetap dibelakang kaki kiri dan disertai tangan kanan dibuka dan posisi jari hadap kebawah kemudian hitungan dua kaki kanan diangkat kedepan dan disertai tangan kanan diputer masuk kembali dan kemudian hitungan 3 dan 4 kaki kanan turun dan napak dan kemudian dilakukan bergantian kaki kiri tetapi posisi tangan tidak berubah yang berganti hanya kaki. Dilakukan 2 kali delapan. Kemudian kedua tangan di depan puser dan kaki kanan didepan dan kaki kiri jinjit kemudian kaki kanan jalan ditempat dan kaki kiri sebagai efek badan meliuk dilakukan 4 hitungan kemudian berhenti kemudian kepala patah kanan dan patah kiri dua kali dan dilakukan 4 kali 8 selama 4 kali putaran Gambar 4.25 Ragam Gerak Pemasaran Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 4.3.2.2 Musik Iringan Tari Kretek Iringan pada Tari Kretek menggunakan gamelan jawa dengan laras Pelog, bentuk gendingnya Lancaran dengan tembang Kinanthi Kutho Kretek. Pada pembukaan diawali kendang, jidur, tongtek, bonang, saron, demung, dan slenthem. Menurut Supriyadi wawancara, 28 Januari 2015. Adapun instrument yang digunakan adalah kendang, terbang, jidur, tongtek, boning, saron, demung, dan slenthem. Syair kinanthi menggambarkan kehidupan masyarakat kudus yang rata-rata bekerja sebagai pembuat rokok. Selain itu untuk memperkenalkan pada masyarakat luas tentang Kota Kudus sebagai kota Kretek. Notasi Iringan Tari Kretek Pelog Patet 56 Buka Kendang T PP PP P B.5 Intro 2 3 6 5 2 3 2 1 Terbang papat 2x Kempul Garap ndangdut Tembang macapat Kinanthi SL.Many 2x Tunggal Putra 5 6 1 2 2 2 2 2 terbang papat, jidur, Ku tha kre tek Ku tha Ku dus bonang, saron, slenthem, Ne ka war no wu jud di pun, demung kndang bem, ktipung 2 2 1 1 6 6 1 5 6 Ka wen ta ring man ca na gri 2 Tunggal putra Kre tek mi su wur wis mesti 5 6 1 1 1 1 1 6 1 Nje ro ku tha te kan de sa Wi wit ro kok klobot e co 5 5 5 5 2 3 2 1 Se puh a-nem da tan ke ri Kre tek fil ter nikmat yek ti 1 2 3 5 5 5 5 5 Kre tek Ku dus wis kun ca ra 2 penari putra Ja rum su kun no yo ro no 3 3 3 3 3 2 3 5 Da di ca gak e ko no mi Jambu bol lan li yo u gi Masuk Kendang notasi tari B B B 5 5 6 1 2 3 1 6 5 Saron imbalan mengkti 6 1 2 3 1 5 6 1 durasi tari kempul srepeg LAGU KUTHO KUDUS PL PT 6 5 6 1 2 3 1 6 5 Ku tha ku dus ku tha kre tek 5 6 5 3 5 6 2 3 1 Ka wen ta ring nja ban pra ja 1 2 3 1 2 1 6 5 Nje ro ku tha te kan de so 5 6 5 3 2 3 2 1 Tu wo a nom tan pa be da Syair tembang Tari Kretek Bait pertama : Kutha kretek Kutha Kudus Kawentaring Manca Nagri Njero Kutho Tekan Ndesa Sepuh Anem Datan Keri Kretek Kudus Wis Kuncara Dadi Cagak Ekonomi Terjemahan : Kota kretek kota Kudus Terkenal hingga manca negara Dari kota hingga desa Tua maupun muda tidak ketinggalan Kretek kudus sudah terkenal Menjadi penopang ekonomo Bait kedua : Kretek Misuwur Wis Mesthi Wiwit Rokok Klobot Eca Kretek Filter Nikmat Yekti Djarum Sukun Noyorono Kempul garap dangdut di barengi terbang papat pada gerak tari giling rokok dan gerak tari mendorong hasil rokok kembali ke “notasi tari” berakhir pada gerakan Mandor memeriksa para pekerja langsung masuk iringan tetap kembali notasi tari dengan terbang papat. Jmbu Bol lan Liyo Ugi Terjemahan : Kretek terkenal sudah pasti Dari rokok klobot enak Kretek filter nikmat benar Djarum, sukun, noyorono Jambu bol dan yang lainnya juga 4.3.2.3 Tata Rias dan Busana Tari Kretek 4.3.2.3.1 Tata Rias Tari Kretek Tata rias pada Tari Kretek menggunakan rias corrective make up, yaitu rias wajah cantik. Alat rias yang digunakan pada rias cantik Tari Kretek adalah bedak dasar, bedak tabur, bedak padat, pensil alis, eye shadow, lipstick, dan blas on. Awal merias cantik adalah dengan menggunakan bedak dasar. Bedak dasar digunakan pada wajah yang sudah bersih, kemudian setelah bedak dasar sudah merata, dilanjutkan dengan menggunakan bedak tabur, hal ini digunakan untuk menghaluskan muka. Dilanjutkan dengan menggunakan bedak padat yang di tumpukan dengan bedak dasar dan bedak tabur. Setelah bedak sudah merata penggunaanya, dilanjutkan dengan pembuatan alis mata menggunakan pensil alis berwarna coklat. Selanjutnya penggunaan eyeshadow berwarna. Warna yang digunakan oleh penari Kretek tidak harus menggunakan warna yang sama, tetapi biasanya menyesuaikan dengan warna kostum. Setelah pewarnaan eyeshadow, dilanjutkan dengan penggunaan blas on yang digunakan untuk menonjolkan tulang pipi sehingga pipi terlihat lebih merona. Dan pada akhir rias menggunakan lipstick yang digunakan untuk menunjang kecantikan bibir. Gambar 4.26 Rias wajah Make Up Tari Kretek Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 28 Januari 2015 Gambar 4.26 Merupakan Rias Wajah yang digunakan dalam Tari Kretek adalah Make Up. Tari Kretek menggunakan rias corrective atau rias cantik. rias yang digunakan pada rias cantik Tari Kretek adalah bedak dasar Creyolan, bedak tabur Latulipe , bedak padat Wardah, Latulipe, pensil alis Viva, eye shadowSariayu, LT-PRO, lipstick LT-PRO, Wardah, dan blas on Viva, Ranee, Finishing Latulipe. Gambar 4.27 Rias Rambut yaitu Sanggul Tari Kretek Foto: Ikha Sulis Setyaningrum, 28 Januari 2015 Gambar 4.27 Merupakan Rias rambut yang digunakan dalam Tari Kretek adalah rias sanggul. Sanggul yang digunakan pada Tari Kretek berupa sanggul Jawa Surakarta yang berukuran dengan Panjang 20cm dan Lebar 25cm diameter 23 cm. Asessoris yang digunakan pada rias sanggul adalah cunduk gelung motif dipo, cunduk gelung motif dipo dibagi menjadi tiga bagian dua bagian dipasang berbentuk kipas dengan lima bulatan kecil dibagian ujung dan satu buah cunduk gelung lagi dipasang di tengah. Simbol cunduk gelung motif dipo yaitu relief wanita yang terdapat di dalam bulatan pipih melambangkan kecantikan wanita, bentuk bulat pipih pada motif dipo melambangkan lingkaran kehidupan yang tidak berujung dan tangkai panjang dengan bentuk “U” terbalik melambangkan penopang kehidupan yang harus seimbang. Warna kuning keemasan melambangkan kebesaran tuhan yang memberikan kelebihan pada seoranng wanita. Dua bagian cunduk gelung motif dipo yang berbentuk kipas dengan masing-masing bagian terdapat lima bulatan melambangkan rukun islam, sedangkan satu cunduk di bagian tengah melambangkan Tuhan. 4.3.2.3.2 Busana Tari Kretek Banyak pengertian mengenai busana yang pernah dilihat dan didengar. Busana yang dimaksud pada Tari Kretek adalah pakaian yang secara khusus digunakan dalam pementasan Tari Kretek. Busana yang digunakan pada Tari Kretek adalah busana adat kudus yaitu Kebaya Bludru biru. Busana tari kretek mengandung nilai-nilai filosofi, warna biru merupakan pakaian priyayi pada zaman dahulu. Bagian bawah busana penari wanita dan pria menggunakan kain atau jarik laseman merupakan batik khas kota kudus, yaitu motif lereng muria dan motif bunga kretek sehingga menghasilkan motif lereng dan bunga beragam.. Perpaduan batik kudusan dengan motif lereng muria dan bunga kretek terdiri dari tiga macam lereng yang melambangkan alam gunung muria dan gugusan bunga yang melambangkan cengkih dan tembakau. Tari Kretek tidak jauh dengan properti yang digunakan. Properti yang digunakan pada Tari Kretek adalah sebuah Tampah. Tampah merupakan properti yang digunakan penari dari awal sampai akhir penyajian tari kretek yang terbuat dari anyaman bambu dan berbentuk bulat. Kedua tampah mempunyai motif dan warna yang berbeda, pada sisi dalam berwarna dasar coklat tua dengan gambar logo Sanggar Puring Sari yang merupakan tempat lahirnya tari kretek dan bagian luar berwarna dasr kuning dengan gambar bunga cengkih warna cokelat tua dan merah serta daun tembakau warna hijau. Pemakaian tampah pada penyajian tari kretek adalah sebagai tempat untuk mengambil tembakau dan tempat untuk meletakkan hasil pekerjaannya membuat rokok untuk ditunjukkan pada Mandor serta sebagai tempat untuk membawa rokok yang sudah dikemas dan siap dipasarkan. Gambar 4.28 Busana Tari Kretek Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 Gambar 4.29 property Tari Kretek Foto: Dokumen sanggar puring sari, 2014 Gambar 4.29 Merupakan property yang digunakan Tari Kretek yaitu Tampah. Tampah digunakan oleh penari putri yang menggambarkan pekerjaan wanita sebagai pembuat rokok, tampah digunakan untuk membawa temabakau serta meracik tembakau dan cengkih untuk dibuat menjadi rokok kemudian dipasarkan.bentuk tampah yang melingkar dengan dua sisi yang berbeda melambangkan dua sisi kehidupan manusia. Warna kuning pada bagian depan tampah melambangkan keagungan tuhan sedangkan warna cokelat pada bagian dalam melambangkan keimanan dan keteguhan hati. Warna merah pada bunga yang terletak di tengah melambangkan keberanian sedangkan warna hijau daun tembakau melambangkan ketentraman dan kedamaian 4.3.2.4 Tempat Pertunjukkan Tempat pertunjukan merupakan tempat dimana dipentaskannya sebuah kesenian atau tarian. Tempat pertunjukan Tari Kretek adalah gelanggang arena, panggung terbuka panggung sentral, ataupun panggung tertutup panggung frontal. Wawancara dengan Endang, 28 Januari 2015

4.4 Peranan Sanggar Puring Sari dalam Melestarikan Tari Kretek