Pengertian Kredit Fungsi Kredit

Kedua jalur tersebut bank lending channel dan balance sheet channel memiliki persamaan Warjiyo dan Agung, 2002 yaitu keduanya berpendapat bahwa kebijakan moneter akan efektif jika dapat mempengaruhi pinjaman yang memiliki keterbatasan dalam mengakses pasar modal, perbankan dan beberapa lembaga keuangan yang sama. Perbedaannya, dalam jalur pinjaman, kebijakan moneter berdampak pada jumlah persediaan kredit sedangkan dalam neraca bank, perusahaan atau nasabah yang akan terkena dampak kebijakan moneter.

2.5. Pengertian Kredit

Kata kredit bersal dari kata latin credere, yang artinya “mempercayai”. Kepercayaan itu antara si pemberi dengan si pemohon kredit yang terkait dalam suatu kesepakatan. Menurut Kent dalam Suyatno 2003, kredit adalah hak untuk menerima pembayaran atau kewajiban untuk melakukan pembayaran pada waktu yang diminta, atau pada waktu yang akan datang, karena penyerahan barang- barang sekarang. Jonson dalam Djinarto 2000 menyatakan bahwa kredit adalah kemampuan untuk memperoleh barang atau jasa dengan memberi janji untuk membayar pada tanggal tertentu di masa yang akan datang. Dalam arti ekonomi kredit adalah penundaan bayaran dari prestasi yang diberikan sekarang baik dalam bentuk barang, uang atau jasa Suyatno, 2003. Sementara menurut Undang- Undang No.7 tahun 1992 tentang perbankan, kredit merupakan penyediaan uang atau tagihan yang dapat dipersamakan dengan itu, berdasarkan persetujuan pinjam-meminjam antara bank dengan pihak lain yang mewajibkan pihak meminjam untuk melunasi utangnya setelah jangka waktu tertentu dengan jumlah bunga, imbalan, atau pembagian hasil keuntungan.

2.6. Fungsi Kredit

Menurut Simorangkir 2000 fungsi kredit adalah sebagai berikut: 1 Pada hakikatnya kredit akan meningkatkan daya guna equity uang. Kredit dapat dijadikan sebagai modal usaha atau tambahan modal usaha yang bermanfaat bagi kelancaran produksi suatu usaha baik yang diberikan secara langsung oleh pemilik modal maupun melalui pihak perbankan. 2 Kredit mampu meningkatkan peredaran dan lalu lintas uang. Kredit yang diberikan melalui rekening giro akan meningkatkan peredaran uang giral, sedangkan kredit yang diberikan secara tunai akan meningkatkan peredaran uang kartal, sehingga arus lalu lintas akan berkembang. 3 Kredit dapat meningkatkan daya guna dan peredaran barang. Kredit merupakan tambahan modal usaha bagi suatu usaha untuk meningkatkan kemampuan berproduksi atau mengolah suatu bahan baku dari bahan mentah menjadi barang jadi, sehingga daya guna barang tersebut menjadi meningkat. Adanya kredit, produksi suatu usaha meningkat sehingga dapat memenuhi kebutuhan pasar dan peredaran barang dari produsen ke konsumen pun meningkat. 4 Kredit merupakan salah satu alat stabilitas ekonomi. Menurut Suyatno 2003, pada tahun 1996, kebijakan pemerintah untuk menjaga kestabilan ekonomi melalui kredit telah berhasil dengan baik. Pemerintah melakukan kebijakan uang ketat melalui pemberian kredit yang selektif dan terarah. Arus kredit diarahkan pada sektor yang produktif dengan pembatasan kualitatif dan produktif. Tujuannya untuk meningkatkan jumlah produksi dan memenuhi kebutuhan dalam negeri agar bisa bisa diekspor. 5 Kredit mampu meningkatkan kegairahan berusaha. Kredit merupakan salah satu insentif yang diharapkan dapat meningkatkan volume usaha. Bantuan kredit yang diberikan oleh bank akan berguna bagi perusahaan untuk mengatasi kekurangan modal, sehingga volume usaha dapat ditingkatkan. 6 Kredit dapat meningkatkan pemerataan pendapatan. Adanya bantuan kredit dijadikan sarana bagi perusahaan untuk memperluas usahanya dan mendirikan proyek-proyek baru. Peningkatan dan pendirian proyek baru memerlukan tenaga kerja sehingga mereka memperoleh pendapatan, dalam hal ini, adanya kredit membuat aliran kredit ke tenaga kerja menjadi merata. 7 Kredit merupakan alat untuk meningkatkan hubungan internasional. Bank-bank asing di luar negeri dapat memberikan kredit kepada sektor usaha di Indonesia baik secara langsung maupun tidak langsung. Begitu pula dengan negara-negara maju, mereka dapat pula memberikan bantuan kredit kepada sektor dunia usaha di Indonesia. Dengan demikian, hal ini menandakan terjalinnya hubungan ekonomi dan internasional antar negara. Menurut Bank Indonesia, fungsi kredit adalah: 1. Bagi dunia usaha kredit berfungsi sebagai permodalan untuk menjaga kelangsungan atau meningkatkan usahanya, dan sebagai pengembalian kredit wajib dilakukan tepat waktu, diharapkan dapat diperoleh dari keuntungan usahanya. 2. Bagi lembaga keuangan kredit berfungsi untuk menyalurkan dana masyarakat deposito, tabungan, giro dalam bentuk kredit pada dunia usaha.

2.7. Kerangka Pemikiran