Trend Suku Bunga Investasi

Hal ini sesuai dengan teori karena pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1998 suku bunga masih rendah sehingga jumlah kredit yang disalurkan tinggi Sedangkan pada tahun 1998 negara Indonesia mengalami krisis dan pemerintah melakukan kebijakan menaikan suku bunga sehingga total kredit yang disalurkan menjadi berkurang. Pada tahun 2000 pemerintah kembali menurunkan suku bunga sehingga pada tahun tersebut kredit mulai kembali menunjukan peningkatan positif.

4.1.3. Trend Suku Bunga Investasi

Trend suku bunga investasi digambarkan dalam gambar 4.5 dan 4.6. Trend suku bunga cenderung berfluktuasi sejak tahun 1993 serta mengalami puncaknya pada ahun 1998. siklikalnya terlihat mengalami kontraksi pada tahun 1990 dan ekspansi tahun 1994. ekspansi yang sangat tajam terlihat pada tahun 1997 pada saat krisis, dan kontraksi pada tahun 1998. Suku bunga perbankan di Indonesia berada pada posisi tertinggi dikawasan ASEAN dimaksudkan untuk mencegah pelarian modal capital flight. Hal ini dilakukan mengingat pelarian modal merupakan salah satu faktor yang mendorong kestabilan perekonomian Indonesia. Krisis nilai tukar yang terjadi beberapa bulan pada tahun 1994, telah memaksa pemerintah melakukan kebijakan uang ketat dengan menaikan suku bunga hingga tahun1995. Setelah itu suku bunga domestik menurun kembali. Peningkatan suku bunga yang sangat tinggi terjadi pada tahun 1997 pada saat krisis terjadi. Ketika nilai tukar menjadi tidak terkendali, pemerintah berupaya mengendalikan depresiasi nilai tukar yang sangat dalam melalui peningkatan suku bunga. Kebijakan ini terpaksa dilakukan apalagi didukung secara penuh oleh IMF sebagai dokter bagi krisis Indonesia. Walaupun kebijakan ini merupakan disinsentif bagi investasi dan menggoyahkan sektor rill, tetapi berlajut hingga tahun 1998. Setelah tahun 1998 suku bunga kembali ketingkat semula, selanjutnya terlihat kecenderungan suku bunga yang terus menurun setelah tahun 1998. kebijakan ini terus berlanjut hingga tahun 2001, dimana fluktuasi agregat moneter telah mulai menurun. Pergerakan suku bunga domestik selain dipengaruhi oleh faktor-faktor internal juga dipengaruhi ekternal, terutama perubahan tingkat suku bunga bank sentral Amerika Federal Reserve. Pada periode ini Bank Sentral AS terus menerus menekan tingkat suku bunga ketingkat yang paling rendah dalam rangka memberikan stimulus bagi perekonomiannya. Hal ini mempengaruhi pertumbuhan suku bunga Indonesia yang cenderung menurun setelah tahun 1998. a. Trend suku bunga kredit investasi bank swasta Trend suku bunga kedit bank swasta dari tahu 1993 sampai tahun 1997 cenderung mendatar, kemudian meningkat tajam sampai 40 pada tahun 1998. tetapi hal ini tidak belangsung lama karena pada tahun 1999 suku bunga kredit bank swasta kembali menurun dan menunjukan kestabilan di angka 20 dan terjadi penurunan yang sangat tajam pada tahun 2005. 10 15 20 25 30 35 40 45 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 RLI_P 12 14 16 18 20 22 24 93 94 95 96 97 98 99 00 01 02 03 04 05 RLI_S Gambar 4.5. Suku Bunga Kredit Investasi Bank Swasta b. Trend Suku bunga kredit investasi bank persero Trend suku bunga kredit bank negara cenderung terus berfluktuatif sejak tahun 1993 sampai dengan tahun 2005. Kenaikan tertinggi terjadi pada tahun 1997 sampai dengan tahun 1998, yaitu sampai 22 persen, sedangkan penurunan terendah terjadi pada tahun 1994 dan tahun 2005 yaitu 14 persen. Gambar 4.6. Suku Bunga Kredit Investasi Bank Persero

4.1.4. Trend GDP riil di Indonesia