IV. HASIL DAN PEMBAHASAN
Pada bagian ini, secara empirik disajikan hasil analisis variabel makro ekonomi Indonesia antara tahun 1993 sampai dengan 2005. Secara spesifik tujuan
dari penelitian ini yaitu untuk menunjukan eksistensi bank lending channel di Indonesia, menganalisis pengaruh penyaluran kredit terhadap pertumbuhan
ekonomi nasional dan menganalisis respon dinamis kredit terhadap guncangan shock suku bunga SBI, dan respon GDP terhadap guncangan shock kredit.
4.1. Trend Variabel Makroekonomi
4.1.1. Trend Suku Bunga SBI di Indonesia
Suku bunga SBI pada tahun 1993 sampai 1997 menunjukkan tingkat yang relatif stabil, tetapi pada pertengahan tahun 1997 sampai dengan tahun 1998 suku
bunga SBI meningkat tajam Gambar 4.1. Adapun beberapa hal yang melatarbelakangi fenomena ini adalah terjadinya rush di dunia perbankan serta
depresiasi kurs Rupiah yang sempat mencapai Rp. 15.000US akibat keputusan Thailand untuk mendevaluasi Baht pada 2 Juli 1997 Achsani dalam Nugraha
2006. Distorsi yang terjadi dalam sisi moneter ini secara langsung menuntut
Bank Indonesia sebagai otoritas moneter untuk melakukan pemulihan yang cepat. Oleh karenanya, dengan meningkatkan suku bunga SBI, Bank Indonesia berusaha
menahan laju depresiasi yang tinggi, menekan laju inflasi akibat depresiasi kurs Rupiah sekaligus mengembalikan kepercayaan dunia perbankan khususnya
nasabah agar tetap menyimpan dananya di bank.
10 20
30 40
50 60
70 80
1994 1996
1998 2000
2002 2004
R S
B I
10.4 10.8
11.2 11.6
12.0 12.4
12.8
1994 1996
1998 2000
2002 2004
L N L _ P
Gambar 4.1. Suku Bunga SBI
4.1.2. Trend Kredit di Indonesia
Kredit yang digunakan dalam penelitian ini yaitu total kredit dengan kredit investasi. Masing-masing variabel tersebut dibagi dua kategori bank yaitu bank
swasta dan bank negara persero. a. Trend kredit bank swasta
Trend kredit bank swasta pada awal periode tahun 1993 sampai 1998 menunjukkan pertumbuhan yang positif. Namun, pada tahun 1998 negara
Indonesia mengalami krisis yang membekukan beberapa perbankan sehingga jumlah kredit mengalami penurunan pertumbuhan yaitu sampai 10.8 persen.
Mulai dari tahun 1999 hingga 2005 kembali menunjukan pertumbuhan yang positif.
Gambar 4.2. Log Kredit Bank Swasta
11.0 11.2
11.4 11.6
11.8 12.0
12.2 12.4
12.6
1994 1996
1998 2000
2002 2004
LNL_S
b. Trend kredit bank persero Trend kredit bank persero mengalami empat fase, yang pertama meningkat
perlahan yang terjadi pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1998, kedua mulai 1998 meningkat tajam pada tahun 1999 hingga sampai 12.4, ketiga menurun
dengan tajam pada awal tahun 1999 hal ini kesesuaian dengan teori karena pemerintah melakukan kebijakan menaikan suku bunga, dan keempat mulai dari
tahun 2001 kembali menunjukan peningkatan mulai tahun 2001.
Gambar 4.4. Log Kredit Bank Persero c. Trend kredit investasi bank swata
Trend kredit bank investasi bank swasta terbagi menjadi tiga fase, yang pertama yaitu pada tahun 1993 mengalami kenaikan yang positif sampai dengan
tahun 1998, yang kedua mengalami penurunan pada tahun 1999 karena negara Indonesia mengalami krisis dna pemerintah menaikan suku bunga, dan ketiga
mulai kembali menunjukan peningkatan yang positif pada tahun 2000 sampai tahun 2005.
8.0 8.4
8.8 9.2
9.6 10.0
10.4 10.8
11.2
1994 1996
1998 2000
2002 2004
L N L I _ P
10.0 10.4
10.8 11.2
11.6 12.0
1994 1996
1998 2000
2002 2004
L N L I _ S
Gambar 4.4. Log Kredit Investasi Bank Swasta d. Trend kredit investasi bank persero
Trend kredit investasi bank persero terbagi beberapa fase, yang pertama peningkatan yang lambat yaitu mulai pada tahun 1993 sampai 1997, yang kedua
meningkat tajam pada tahun 1998, ketiga penurunan secara tajam pada tahun 1999, dan keempat pada tahun 2000 kembali mulai menunjukan pertumbuhan
yang positif.
Gambar 4.5. Log Kredit Investasi Bank Persero
Hal ini sesuai dengan teori karena pada tahun 1993 sampai dengan tahun 1998 suku bunga masih rendah sehingga jumlah kredit yang disalurkan tinggi
Sedangkan pada tahun 1998 negara Indonesia mengalami krisis dan pemerintah melakukan kebijakan menaikan suku bunga sehingga total kredit yang disalurkan
menjadi berkurang. Pada tahun 2000 pemerintah kembali menurunkan suku bunga sehingga pada tahun tersebut kredit mulai kembali menunjukan peningkatan
positif.
4.1.3. Trend Suku Bunga Investasi