Populasi Perekonomian GAMBARAN UMUM

Secara umum wilayah administrasi Sumatera Selatan terdiri dari 14 kabupatenkota, 149 kecamatan, 2372 desa dan 343 kelurahan.

4.2. Geografi dan Topografi

Provinsi Sumatera Selatan dengan Luas 113.339,07 km 2 sebelum terjadinya pemekaran Provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan 87.017,42 km 2 setelah lepasnya Kepulauan Bangka Belitung. Secara geografis terletak antara 1 -4 LS dan 102,25 - 108,4 BT. Batas-batas wilayahnya sebelah utara bebatasan dengan Provinsi Jambi, sebelah selatan berbatasan dengan Provinsi Lampung, sebelah timur berbatasan dengan Provinsi Kepulauan Bangka Belitung, sebelah barat berbatasan dengan Provinsi Bengkulu. Topografi wilayah Sumatera Selatan memiliki bentangan wilayah Barat-Timur dengan ketinggian daerah antara 400 m sampai 1.700 m di atas permukaan laut. Daerah yang mempunyai ketinggian antara 400-500 mencakup wilayah daerah sekitar 37 persen, daerah yang mempunyai ketinggian 1000-1.700 dpl mencakup 29 persen dari keseluruhan wilayah. Wilayah barat merupakan wilayah pegunungan bukit barisan dengan ketinggian rata-rata 900-1.200 dpl yang mempunyai daerah potensi daerah wisata. Semakin ke timur kondisi topografinya berbukit, bergelombang, dan mendatar yang mempunyai potensi lahan agroindustri, sedangkan pantai timur Sumatera Selatan merupakan lahan landai dan lahan rawa pantai yang berpotensi dijadikan lahan persawahan dan tambak.

4.3. Populasi

Jumlah penduduk Sumatera Selatan mengalami penurunun pada tahun 2000 karena pada tahun 2000 Kepulauan Bangka Belitung memisahkan diri dari Sumatera Selatan. Namun sepanjang tahun 2000-2005, jumlah penduduk Sumatera Selatan selalu mengalami peningkatan. Pada tahun 2001 penduduk Sumatera Selatan berjumlah 6.343.104 jiwa. Jumlah tersebut meningkat sebesar 1,35 persen pada tahun 2002, sehingga mencapai 6.430.188 jiwa. Dua tahun berikutnya jumlah penduduk meningkat hingga mencapai 6.518.791 jiwa 2003 dan 6.628.416 jiwa 2004 dengan pertumbuhan penduduk masing-masing sebesar 1,36 persen 2003 an 1,65 persen 2004. Titik tertinggi penduduk tercapai pada tahun 2005 hingga mencapai 6.775.900 jiwa atau mengalami pertumbuhan sebesar 1,89 persen jika dibandingkan keadaan tahun 2004 BPS, 2005

4.4. Perekonomian

Perekonomian Sumatera Selatan sebelum tahun 1990an berorientasi pada pertanian. Namun semenjak tahun 1991 terjadi pergeseran struktur perekonomian Sumatera Selatan berorientasi pada sektor industri. Hal ini dapat dilihat semenjak tahun 1994 kontribusi sektor industri pengolahan selalu mengalami peningkatan dari tahun ketahun. Pada tahun 1994-1997 terjadi peningkatan sektor industri sebesar Rp 360.158,00. namun pada saat terjadi krisis ekonomi pertengahan tahun 1997 kontribusi sektor industri pengolahan mengalami penurunan pada tahun 1998 sebesar Rp 127.566,00 hal ini dikarenakan meningkatnya harga bahan baku industri dari impor. Pada tahun 1998 sektor industri kembali mengalami peningkatan. Sektor pertanian Sumatera Selatan selalu menunjukkan tingkat pertumbuhan yang positif artinya sektor pertanian yang selama ini selalu terpinggirkan akibat kebijakan pemerintah yang memang tidak memihak pada sektor ini justru mampu menunjukkan eksistensinya. Pada tahun 2000 kondisi perekonomian Sumatera Selatan kembali mengalami penurunan. Hal ini disebabkan Sumatera Selatan mengalami pemekaran wilayah, yaitu lepasnya Kepulauan Bangka Belitung. Kontribusi PDRB mengalami penurunan sebesar Rp 1.384.915. Namun kontribusi PDRB kembali mengalami peningkatan yang tidak terlalu signifikan. Peningkatan PDRB tersebut seiring dengan terbentuknya kabupatenkota yang baru mengalami pemekaran. Tabel 4.1. PDRB Provinsi Sumatera Selatan Berdasarkan Harga Konstan 1993 Lapangan Usaha 1994 1997 1999 2000 2005 1 2.211.374 2632.715 2.845.526 2.497.837 3.103.481 2 1.896.765 2.256.923 2.129.367 1.886.699 2.096.469 3 2.319.431 2.974.918 2.792.816 2.505.300 3.104.204 4 77.251 118.408 121.139 108.090 125.299 5 874.649 1.142.876 767.262 682.443 945.082 6 2.021.886 2.671.832 2.568.058 2.422.009 2.995.797 7 573.689 722.321 673.368 623.127 925.978 8 650.109 737.862 563.356 461.384 597.446 9 890.134 960.866 949.535 838.623 1.007.259 11.515.288 14.218.721 13.410.427 12.025.512 14.647.479 Sumber : BPS 1997, 2000 dan BPS 2005

V. HASIL DAN PEMBAHASAN