2.1.4. Konsep span of control dan diseconomies of scale
Teori rentang kendali span of control menentukan jumlah tingkatan dan jumlah manajer yang dimiliki sebuah organisasi secara efisien dan efektif. Rentang yang
lebih luas lebih efisien dari segi biaya, tetapi pada titik tertentu rentang yang lebih luas mengurangi efektivitas. Pada umumnya organisasi lebih menyukai rentang yang kecil
untuk mempertahankan kendali yang ketat. Seorang manajer akan berhadapan dengan masalah-masalah yang semakin beragam kerumitannya dan seringkali tidak terstruktur,
oleh karena itu para manajer puncak seharusnya mempunyai rentang kendali yang lebih kecil daripada manajer menengah dan para manajer menengah memerlukan rentang
kendali yang lebih kecil daripada para penyelia Robbin dan Coulter, 2004. Berdasarkan pengertian rentang kendali menurut Robbin dan Coulter, maka dalam
konteks pemekaran wilayah, semakin kecil suatu wiayah atau semakin kecil rentang kendali suatu pemerintahan maka akan semakin mudah dalam mengelola wilayah
tersebut. Economies of scale
adalah penurunan biaya per unit output yang dihasilkan dari ekspansi output, perluasan output memungkinkan penurunan biaya per unit cost
Lipsey, 1995. Sebagai alternatif, hal ini berarti bahwa suatu perusahaan akan tumbuh dan mempunyai kesempatan untuk menurunkan biaya produksi. Menurut teori,
pertumbuhan ekonomi akan tercapai apabila economies of scale sudah tercapai Investopedia Online, 27 Januari 2003.
Economies of scale adalah pengembangan aktivitas ekonomi dalam skala yang
besar atau luas akan lebih menguntung. Sedangkan diseconomies of scale adalah pengembangan aktivitas ekonomi dalam skala yang lebih kecil akan menimbulkan
pemborosan. Karena itu seharusnya dalam penentuan kebijakan pemekaran wilayah,
masalah ini harus dipertimbangkan dengan cermat, apakah nanti aktivitas ekonomi di wilayah hasil pemekaran mempunyai potensi untuk memenuhi economies of scale yang
optimal. Apabila pemekaran wilayah justru membuat aktivitas ekonomi menjadi terpecah ke dalam skala ekonomi yang relatif lebih kecil, maka kebijakan ini hanya
akan menghambat perkembangan ekonomi wilayah karena skala ekonomi yang tidak bisa terpenuhi. Namun apabila perekonomian di suatu wilayah yang luas terjadi
fenomena diseconomies of scale maka wilayah tersebut baru layak untuk dimekarkan ke dalam beberapa kesatuan manajemen wilayah yang berskala lebih sempit untuk
meningkatkan efisiensi pengelolaan wilayah dalam Lumbessy, 2005.
2.2. Tinjauan Empiris