Hasil Belajar TINJAUAN PUSTAKA

2.5. Hasil Belajar

Hasil belajar merupakan perubahan perilaku yang diperoleh pembelajar setelah mengalami aktivitas belajar. Perolehan aspek-aspek perilaku tersebut tergantung pada sesuatu yang dipelajari oleh pembelajar Anni 2006:5. Sebagai bukti bahwa seseorang telah belajar adalah terjadinya perubahan tingkah laku pada orang tersebut, dari tidak tahu menjadi tahu. Hasil belajar tersebut akan terlihat dalam beberapa aspek yang terangkum dalam tujuan belajar dan aktivitas belajar yang dikemukakan oleh Sudaryono 2012:43-49. 1. Pengumpulan pengetahuan kognitif Ranah kognitif menitikberatkan pada proses intelektual. Bloom mengemukakan jenjang-jenjang tujuan kognitif sebagai berikut : 1 Pengetahuan merupakan pengingatan bahan-bahan yang telah dipelajari, mulai dari fakta sampai ke teori, yang menyangkut informasi yang bermanfaat. 2 Pemahaman merupakan kemampuan mental untuk menjelaskan, informasi yang telah diketahui dengan bahasa atau ungkapannya sendiri. 3 Penerapan aplikasi merupakan kemampuan untuk menggunakan bahan yang dipelajari kedalam situasi baru yang nyata. 4 Analisis pengkajian merupakan kemampuan untuk merinci bahan menjadi bagian-bagian supaya struktur organisasinya mudah dipahami, meliputi identifikasi bagian-bagian, mengkaji hubungan antara bagian- bagian, mengenali prinsip-prinsip organisasi. 5 Evaluasi merupakan kemampuan untuk mempertimbangkan nilai bahan untuk maksud tertentu berdasarkan criteria internal dan criteria eksternal. 6 Kreativitas 2. Pembentukan sikap dan perbuatan afektif Ranah afektif berorientasi pada nilai dan sikap. Krathwohl membagi taksonomi tujuan pembelajaran ranah afektif kedalam 5 kategori, yaitu 1 Penerimaan receiving; suatu keadaan sadar, kemauan untuk menerima, perhatian terpilih. 2 Partisipasi responding; mencakup kerelaan untuk memperhatikan secara aktif dan turut berpartisipasi dalam suatu kegiatan. 3 Menilai valuing; menyukai, menghargai dari suatu gagasan, pendapat atau system nilai. 4 Organisasi organization; kemauan membentuk system nilai dari berbagai system yang dipilih. 5 Pengalaman experience; menunjukkan kepercayaan diri untuk mengintegrasi nilai-nilai kedalam suatu filsafat hidup yang lengkap dan meyakinkan. 3. Kecakapan fisik psikomotorik Ranah psikomotorik adalah ranah yang berkaitan dengan ketrampilan skill atau kemampuan bertindak setelah seseorang menerima pengalaman belajar tertentu. 1 Persepsi perception; mencakup kemampuan untuk mengadakan diskriminasi yang tepat antara dua perangsang atau lebih. 2 Kesiapan set; mencakup kemampuan untuk menempatkan diri dalam keadaan akan memulai suatu gerakan atau rangkaian gerakan. 3 Gerakan terbimbing guided response;mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik. 4 Gerakan yang terbiasa mechanical response; mencakup kemampuan untuk melakukan suatu rangkaian gerak-gerik dengan lancar tanpa memperhatikan contoh yang diberikan. 5 Gerakan yang kompleks complex response; mencakup kemampuan untuk melaksanakan suatu ketrampilan. 6 Penyesuaian pola gerak adjustment; mencakup kemamapuan untuk mengadakan perubahan dan penyesuaian pola gerak dengan kondisi setempat. 7 Kreativitas creativity; mencakup kemampuan untuk melahirkan pola gerak-gerik yang baru. Itulah tujuan belajar yang harus dicapai oleh peserta didik dalam proses pembelajaran. Proses pembelajaran tersebut, kedudukan guru sudah tidak dapat lagi di pandang sebagai penguasa tunggal dalam kelas atau sekolah, tetapi dapat dianggap sebagai manager of learning pengelola belajar yang perlu senantiasa siap membimbing dan membantu para siswa dalam menempuh perjalanan menuju kedewasaan mereka sendiri yang utuh menyeluruh mencapai tujuan belajar. Selain itu juga dalam mengelola pembelajaran, pendidik lebih dituntut untuk berfungsi dalam melaksanakan tugasnya sebagai guru yaitu merencanakan, mengatur, mengarahkan, dan mengevaluasi Suyitno 2009: 32-33.

2.6. KERANGKA BERPIKIR