Gejala Kristal Cair Kristal Cair
b. Jenis Fasa Kristal cair
Fasa-fasa yang terjadi pada kristal cair bergantung pada suhu. Jenis- jenis fasa kristal cair adalah sebagai berikut. 1 Fasa nematik, yaitu fasa pada kristal cair yang paling sederhana dan terbentuk kali pertama ketika didinginkan. Dalam fasa ini kecenderungan molekul orientasi sejajar pada arah tertentu, tetapi ujung-ujungnya molekul tidak beraturan, seperti pada cairan biasa. 2 Fasa smektik, yaitu fasa kedua dari kristal cair. Bentuk orientasi smektik bisa bermacam-macam. Dua di antaranya adalah bentuk smektik A dan smektik C , seperti yang ditunjukkan pada Gambar 10.3. Dalam fasa smektik terdapat orientasi yang beraturan. 3 Fasa kolesterik, yaitu fasa ketiga dari kristal cair. Nama fasa diambil dari fakta bahwa kristal ini umumnya berasal dari molekul kolesterol. Pada suhu rendah, kristal cair akan membeku membentuk padatan kristalin. Orietansi molekul membentuk kisi kristal tiga dimensi yang beraturan. Orientasi molekul berubah secara beraturan dari bidang ke bidang membentuk susunan heliks. Jarak antara bidang dan orientasi yang sama dinamakan bumbungan pitch, P. a b Gambar 10.2 a. Lelehan kolesterol benzoat di atas 179°C bening b. Kolesterol benzoat antara suhu 179°C dan 145°C, terbentuk fasa kristal cair seperti susu Sumber: Chemistry The Central Science, 2000 sebagian bergerak bebas seperti cairan. Oleh karena beraturan sebagian, kristal cair dapat menjadi sangat kental dan memiliki sifat-sifat antarmadya antara fasa padat dan fasa cair. Daerah antarmadya ini ditandai oleh suhu transisi yang tegas, seperti yang dilakukan Reinitzer. Pemanfaatan kristal cair ini didasarkan pada fakta bahwa gaya antar- molekul lemah yang mempertahankan molekul tetap bersama di dalam kristal cair. Kristal cair sangat mudah dipengaruhi oleh perubahan suhu, tekanan, dan medan magnet. Cairan normal Fasa smektik C Fasa nematik Fasa smektik A Gambar 10.3 Jenis fasa kristal cair Sumber: Chemistry The Central Science, 2000 Kata Kunci • Fasa antarmadya • Fasa nematik • Fasa smektik • Fasa kolesterik • Kristal cair • Susunan heliks 178 Mudah dan Aktif Belajar Kimia untuk Kelas X Gambar 10.4 Pitch P adalah jarak bidang dengan orientasi sama. Sumber: Chemistry The Central Science, 2000 Fasa kristal cair kolesterol dapat mendifraksi cahaya sangat kuat dengan panjang gelombang sebanding dengan bumbungan. Jika suhu berubah, nilai bumbungan juga berubah sehingga warna cahaya yang terdifraksi dapat digunakan sebagai sensor suhu. Struktur molekul kristal cair umumnya memiliki bentuk molekul yang memanjang dan bersifat tegar. Artinya, tidak membentuk lipatan-lipatan, seperti ditunjukkan pada Gambar 10.5. CH 3 O H C N C 4 H 9 H 2 C H N C OC 2 H 5 O H 3 CO O C O C O O OCH 3 Gambar 10.5 Struktur molekul kristal cair pada kolesterol benzoat Sumber: Chemistry The Central Science, 2000c. Prinsip Kerja Kristal Cair
Orientasi tertentu dari kristal cair sangat peka, terutama pada permukaan yang bersentuhan atau adanya medan listrik dan medan magnet. Kepekaan ini menjadi dasar penggunaan kristal cair dalam bahan layar elektronik. Jika kristal cair nematik ditempatkan dalam suatu sel dengan orientasi tertentu, filter polarisasi ditempatkan agar hanya cahaya dengan polarisasi tertentu yang dapat melewatinya. Tanpa medan listrik, cahaya akan dilewatkan melalui kristal cair dan filter. Cahaya ini akan direfleksikan oleh cermin sehingga tayangan yang muncul berwarna putih seperti pada Gambar 10.6 a. Jika medan listrik diterapkan ke dalam bagian yang akan ditayangkan, orientasi molekul akan diperkuat dalam daerah itu dan menimbulkan perbedaan polarisasi cahaya. Cahaya yang berotasi ditahan oleh filter kedua dan pada bagian yang akan ditayangkan muncul warna hitam, seperti pada Gambar 10.6 b. Gambar 10.6 a. Prinsip kerja kristal cair sebelum diberi medan listrik b. Prinsip kerja kristal cair setelah diberi medan listrik Bidang polarisasi Filter polarisasi Baterai voltage Cermin Cermin a bParts
» sma10kim MudahDanAktif Yayan
» Isotop, Isobar, dan Isoton Massa Atom Relatif E. Struktur Atom
» Temuan Elektron Partikel Pembangun Atom
» Temuan Proton Partikel Pembangun Atom
» Temuan Neutron Partikel Pembangun Atom
» Massa dan Muatan Partikel Subatom
» Isotop Isotop, Isobar, dan Isoton
» Standar Massa Atom Massa Atom Relatif
» Massa Atom Relatif Massa Atom Relatif
» Model Atom Dalton StrukturAtom
» Model Atom Thomson StrukturAtom
» Model Atom Rutherford StrukturAtom
» Model Atom Bohr StrukturAtom
» Konfigurasi Elektron Konfigurasi Elektron
» Perkembangan Sistem Periodik Hukum Dasar
» Periode dan Golongan Hukum Dasar
» Sistem Periodik dan Konfigurasi
» Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Sifat-Sifat Unsur Hukum Dasar
» Sistem Periodik Klasik Perkembangan Sistem Periodik
» Sistem Periodik Modern Perkembangan Sistem Periodik
» Periode dan Konfigurasi Elektron Golongan dan Konfigurasi Elektron
» Jari-jari Atom Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Energi Ionisasi Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Afinitas Elektron Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Keelektronegatifan Atom Beberapa Sifat Periodik Unsur
» Unsur-Unsur Golongan IA Sifat-Sifat Unsur
» Unsur-Unsur Golongan IIA Sifat-Sifat Unsur
» Karbon dan Silikon Sifat-Sifat Unsur
» Nitrogen, Oksigen, dan Belerang
» Kestabilan Unsur dan Konfigurasi
» Kestabilan Unsur dan Konfigurasi Elektron
» N. Lewis 1875–1946 Hukum Dasar
» Ikatan Kovalen Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Tunggal Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Rangkap Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Polar Ikatan Kovalen
» Ikatan Kovalen Koordinasi Ikatan Kovalen
» Sifat Mengkilap Logam Teori Lautan Elektron
» Konduktor Listrik dan Panas Lentur Tidak Kaku
» Kemudahan Menguap Perbandingan Sifat Senyawa Ion
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Tata Nama Senyawa Kimia
» Rumus Kimia C. Persamaan Kimia
» Tata Nama Alkana Tata Nama Alkena dan Alkuna
» Rumus Empirik dan Rumus Molekul
» Massa Molekul Relatif Rumus Kimia
» Rumus Senyawa Ion Rumus Kimia
» Persamaan Reaksi Menyetarakan Persamaan Reaksi
» Reaksi Penggabungan Contoh-Contoh Reaksi a. Reaksi Penguraian
» Reaksi Pendesakan Contoh-Contoh Reaksi a. Reaksi Penguraian
» Hukum-Hukum Dasar Kimia Hukum Dasar
» Hukum Kekekalan Massa Hukum-Hukum Dasar Kimia
» Hukum Perbandingan Tetap Hukum-Hukum Dasar Kimia
» Hukum Perbandingan Berganda Hukum Perbandingan Volume
» Hukum Avogadro Hukum-Hukum Dasar Kimia
» Tetapan Avogadro L Pengertian Mol
» Massa Molar Massa Molar dan Volume Molar Gas
» Volume Molar Gas Volume Molar Gas Non-STP
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar. Definisi dan Komposisi Larutan
» Sifat Listrik Larutan Hukum Dasar
» Definisi Larutan Definisi dan Komposisi Larutan
» Komposisi Larutan Definisi dan Komposisi Larutan
» Larutan Elektrolit dan Nonelektrolit
» Pengertian Reduksi Oksidasi Hukum Dasar
» Reaksi Reduksi Oksidasi Hukum Dasar
» Aplikasi Reaksi Reduksi Oksidasi
» Pengikatan Oksigen Pengertian Reduksi Oksidasi
» Pelepasan dan Penerimaan Elektron
» Dalam bentuk unsur atau molekul unsur Gambar 7.2, bilangan
» Reaksi Reduksi Oksidasi dan Bilangan Oksidasi
» Tata Nama Senyawa dan Biloks
» Baterai Seng-Karbon Sel Volta Komersial
» Baterai Merkuri Sel Volta Komersial
» Baterai Litium Sel Volta Komersial
» Baterai Nikel-Kadmium Sel Volta Komersial
» Sel Accumulator Aplikasi Reaksi Reduksi Oksidasi
» Karakteristik Atom Karbon Hukum Dasar
» Identifikasi dan Klasifikasi Hukum Dasar
» Hidrokarbon Alifatik Jenuh Hukum Dasar
» Hidrokarbon Alifatik Tidak Jenuh
» Kekhasan Atom Karbon Karakteristik Atom Karbon
» Atom C Primer, Sekunder, Tersier, dan Kuartener
» Identifikasi Karbon dan Hidrogen seperti ditunjukkan pada Gambar 8.1.
» Klasifikasi Hidrokarbon Identifikasi dan Klasifikasi Hidrokarbon
» Deret Homolog Struktur dan Sifat Alkana
» Isomer pada Alkana Isomer dan Tata Nama Alkana
» Tata Nama pada Alkena Isomer pada Alkena
» Aplikasi dan Dampak Hukum Dasar
» Pembentukan dan Eksplorasi Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi
» Komposisi Minyak Bumi Pembentukan dan Komposisi Minyak Bumi
» Penyulingan Minyak Bumi Pengolahan Minyak Mentah
» Perengkahan Minyak Bumi Bilangan Oktan
» Karbon Monoksida Dampak Lingkungan
» Oksida Belerang Dampak Lingkungan
» Kimia Material B. Kimia dalam
» Gejala Kristal Cair Kristal Cair
» Fungsi dan Pengaruh Unsur Hara
» Pestisida Golongan C P, K. Komposisinya dapat dilihat pada Tabel 10.7.
» Pengendalian Pestisida Pestisida Golongan D
» Pemanis Buatan Zat Aditif pada Makanan
» Pengawet Buatan Zat Aditif pada Makanan
» Antioksidan Zat Aditif pada Makanan
» Pewarna Makanan Zat Aditif pada Makanan
» Zat Analgesik Kimia Obat-obatan
» Zat Antibiotik Kimia Obat-obatan
» Zat Psikiatris Kimia Obat-obatan
» Jawablah pertanyaan berikut dengan benar.
» Sistem Periodik Tes Kompetensi Subbab A
» Ikatan Kimia sma10kim MudahDanAktif Yayan
» Rumus dan Persamaan Kimia Tes Kompetensi Subbab A
» Hukum Dasar Tes Kompetensi Subbab A
» Larutan Tes Kompetensi Subbab A
» Reaksi Redoks Tes Kompetensi Subbab A
» Hidrokarbon Tes Kompetensi Subbab A
Show more