Identifikasi Karbon dan Hidrogen seperti ditunjukkan pada Gambar 8.1.

143 Hid rokarb on Udara m asuk Gambar 8.1 Ident ifikasi karbon dan hidrogen m enggunakan m et ode p em b akaran lilin. Bagaimana mengidentifikasi adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa hidrokarbon atau senyawa organik? Untuk dapat menjawab ini, Anda harus memahami dulu reaksi yang terjadi. Ketika lilin terbakar terjadi reaksi antara lilin dan oksigen dari udara. Jika pembakarannya sempurna, terjadi reaksi: 2C 20 H 42 s + 61O 2 g ⎯⎯ → 40CO 2 g + 42H 2 Og Gas CO 2 dan uap air hasil pembakaran akan mengalir melalui saluran menuju larutan CaOH 2 . Pada saat menuju larutan CaOH 2 , terjadi pendinginan oleh udara sehingga uap air hasil reaksi akan mencair. Hal ini dibuktikan dengan adanya tetesan-tetesan air yang menempel pada saluran. Oleh karena titik embun gas CO 2 sangat rendah maka akan tetap sebagai gas dan bereaksi dengan larutan CaOH 2 . Bukti adanya CO 2 ditunjukkan oleh larutan menjadi keruh atau terbentuk endapan putih dari CaCO 3 perhatikan Gambar 8.1. Persamaan reaksinya: CO 2 g + CaOH 2 aq ⎯⎯ → CaCO 3 s + H 2 OA Untuk lebih memahami identifikasi senyawa hidrokarbon, lakukanlah percobaan berikut dengan menggunakan metode lainnya, seperti pembakaran gula pasir halus C 12 H 22 O 11 . Adapun senyawa bukan hidrokarbon, tetapi prinsipnya sama, yaitu mengandung karbon dan hidrogen. Untuk mengetahuinya, lakukanlah kegiatan berikut. Aktivitas Kimia 8.1 Identifikasi Karbon dan Hidrogen Tujuan Mengidentifikasi adanya unsur karbon dan hidrogen dalam senyawa yang mengandung karbon dan hidrogen. Alat 1. Pem bakar bunsen 2. St at if 3. Tabung reaksi Bahan 1. Gula pasir 2. Katalis CuO 3. CaOH 2 1 Mengapa pada pembakaran lilin terbentuk jelaga? Diskusikan dengan teman sekelas Anda. Kegiatan Inkuiri Sekilas Kimia Hans Krebs 1900–1981 Ahli kimia ini yang kali pertama m engusulkan serangkaian reaksi untuk menerangkan bagaimana glukosa gula diuraikan untuk menghasilkan karbon dioksida, air, dan energi. Sumber: Jendela Iptek: Kimia, 1997 Katalis adalah zat kimia yang dapat m em percepat reaksi. Catalyst is chem ical speed up the react ion. Note Catatan 144 Mudah dan Akt if Belajar Kim ia unt uk Kelas X Langkah Kerja 1. Susun alat seperti gambar berikut. Gula + CuO H 2 O 2. Campurkan gula pasir halus dengan CuO. 3. Panaskan campuran tersebut. 4. Hasil reaksi dilewatkan ke dalam larutan CaOH 2 1. Pertanyaan 1. Mengapa perlu dilakukan pembakaran gula pasir? 2. Bagaimana persamaan reaksi pembakaran gula pasir? 3. Apa yang terjadi ketika gula pasir dipanaskan? 4. Mengapa perlu digunakan katalis CuO? 5. Hasil reaksi apa yang didapatkan dalam tabung reaksi? 6. Jika pembakaran tidak sempurna pasokan oksigen kurang, bagaimana kemungkinan hasil reaksinya? Tuliskan persamaan reaksinya. 7. Apa yang dapat Anda simpulkan dari hasil pengamatan tersebut?

2. Klasifikasi Hidrokarbon

Pada dasarnya, senyawa karbon dapat digolongkan ke dalam senyawa hidrokarbon dan turunannya. Senyawa turunan hidrokarbon adalah senyawa karbon yang mengandung atom-atom lain selain atom karbon dan hidrogen, seperti alkohol, aldehida, protein, dan karbohidrat. Ditinjau dari cara berikatan karbon-karbon, senyawa hidrokarbon dapat dikelompokkan menjadi dua bagian besar perhatikan Gambar 8.2 , yaitu: a. Senyawa hidrokarbon alifatik, yaitu senyawa hidrokarbon yang membentuk rantai karbon dengan ujung terbuka, baik berupa rantai lurus atau bercabang. Senyawa alifatik dibedakan sebagai berikut 1 Senyawa hidrokarbon jenuh, merupakan senyawa hidrokarbon yang berikatan kovalen tunggal. Contohnya, senyawa alkana. C C C C C H H H H H H H H H H H H atau CH 3 –CH 2 –CH 2 –CH 2 –CH 3 Gas alam dan minyak bumi tergolong hidrokarbon alifatik. 2 Senyawa hidrokarbon tidak jenuh, merupakan senyawa hidrokarbon yang berikatan kovalen rangkap dua atau rangkap tiga. Contohnya alkena dan alkuna. b. Senyawa hidrokarbon siklik, yaitu senyawa hidrokarbon dengan ujung rantai karbon tertutup. Senyawa siklik dibedakan sebagai berikut. 1 Senyawa hidrokarbon alisiklik, merupakan senyawa golongan alifatik dengan ujung rantai karbon tertutup. Contohnya sikloheksana dan sikloheksena. 2 Senyawa hidrokarbon aromatik, merupakan senyawa benzena dan turunannya. Contoh hidrokarbon aromatik yaitu benzena, naftalena, toluena, dan sebagainya. Kata Kunci • Alifat ik • Alisiklik • Arom at ik • Siklik CO 2 145 Hid rokarb on

C. Hidrokarbon Alifatik Jenuh

Berdasarkan jumlah ikatan antara atom karbon, senyawa alifatik dikelompokkan menjadi alifatik jenuh dan tidak jenuh. Pada alifatik jenuh, atom karbon dapat mengikat atom hidrogen secara maksimal. Senyawa yang tergolong alifatik jenuh adalah alkana dan sikloalkana.

1. Struktur dan Sifat Alkana

Senyawa golongan alkana paling sederhana adalah metana CH 4 yang terdiri atas satu atom karbon dan empat atom hidrogen Model molekul pada Gambar 8.3. CH 4 H C H H H Rumus molekul Bentuk struktur Bentuk molekul Struktur molekul alkana yang lebih panjang, seperti etana, propana, butana, dan yang lainnya membentuk rantai yang memanjang. Struktur alkana dan senyawa karbon umumnya biasa dituliskan dalam bentuk rumus struktur yang dimampatkan, seperti empat deret alkana pertama berikut. Gambar 8.2 Bagan penggolongan senyaw a karb on Hidrokarbon Alifatik Siklik Jenuh Tidak jenuh Alkana Alkena Alkuna Alisiklik Aromatik Klasifikasi Hidrokarbon