3 Kurikulum 2013
Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti
5. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 64 Tahun 2013 tentang Standar Isi Pendidikan Dasar dan Menengah.
6. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 65 Tahun 2013 tentang Standar Proses Pendidikan Dasar dan Menengah.
7. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 66 Tahun 2013 tentang Standar Penilaian Pendidikan.
8. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 67 Tahun 2013 tentang Kerangka Dasar dan Struktur Kurikulum Sekolah
DasarMadrasah Ibtidayah. 9. Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 71 Tahun
2013 tentang Buku Teks Pelajaran dan Buku Pegangan Guru Untuk Pendidikan Dasar dan Menengah.
10.Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Nomor 81A Tahun 2013 tentang Implementasi Kurikulum.
11.Peraturan Menteri Agama Nomor 16 Tahun 2010 tentang Pengelo- laan Pendidikan Agama.
12.Surat Keputusan Dirjen Bimas Hindu Nomor DJ.V92SK2003, tanggal 30 September 2003 tentang Penunjukkan Parisada Hindu
Dharma Indonesia, Pasraman, dan Sekolah Minggu Agama Hindu sebagai Penyelenggara Pendidikan Agama Hindu di Tingkat SD
sampai dengan Perguruan Tinggi.
C. Tujuan
Undang-Undang Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional Sisdiknas, Pasal 3 menegaskan bahwa “pendidikan nasional
berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan
kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertakwa kepada
Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, dan menjadi warga negara yang demokratis serta
bertanggung jawab”.
Buku Guru Kelas V 4
Untuk mencapai kualiikasi kemampuan lulusan yang mencakup sikap, pengetahuan, dan keterampilan peserta didik dalam suatu
satuan pendidikan pada jenjang pendidikan dasar dan menengah, guru hendaknya memahami paradigma Abad-21 tentang Standar
Kompetensi Lulusan SKL yang meliputi:
1. Menghayati dan mengamalkan ajaran agama yang dianutnya. 2. Mengembangkan perilaku jujur, disiplin, tanggung-jawab, peduli,
santun, ramah lingkungan, gotong royong, kerja sama, cinta damai, responsif, dan proaktif dan menunjukkan sikap sebagai bagian
dari solusi atas berbagai permasalahan bangsa dalam berinteraksi secara efektif dengan lingkungan sosial dan alam serta dalam me-
nempatkan diri sebagai cerminan bangsa dalam pergaulan dunia.
3. Memahami dan menerapkan pengetahuan faktual, konseptual, prosedural dalam ilmu pengetahuan, teknologi, seni, budaya,
dan humaniora dengan wawasan kemanusiaan, kebangsaan, kenegaraan, dan peradaban terkait fenomena dan kejadian, serta
menerapkan pengetahuan prosedural pada bidang kajian yang spesiik sesuai dengan bakat dan minatnya untuk memecahkan
masalah.
4. Mengolah, menalar, dan menyaji dalam ranah konkrit dan ranah abstrak terkait dengan pengembangan dari yang dipelajarinya di
sekolah secara mandiri, dan mampu menggunakan metoda sesuai kaidah keilmuan.
D. Ruang Lingkup Buku Pegangan Guru
Ruang lingkup Buku Pegangan Guru BPG Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti ini meliputi:
a. Pendahuluan, yang memuat latar belakang, landasan hukum, tujuan, ruang lingkup, dan sasaran.
b. Bagian Umum, memuat pedoman umum penggunaan BPG, SKL yang ingin dicapai, dan KI yang ingin dicapai.
c. Bagian Khusus, memuat desain pembelajaran pendidikan agama Hindu dan Budi Pekerti, pendekatan pembelajaran, strategi
pembelajaran; metode pembelajaran; teknik pembelajaran; pe- laksanaan pembelajaran; penilaian; tujuan dan pendekatan pem-
belajaran; pengayaan; remedial; dan interaksi antara sekolah, siswa, guru dan orang tua.
d. Penutup, yang memuat kesimpulan dan saran-saran.