Strategi Pengelolaan Pembelajaran Strategi Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

25 Kurikulum 2013 Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti d. Strategi Dharma Yatra adalah pelaksanaan pembelajaran dengan cara mengunjungi tempat-tempat suci. Strategi Dharma Yatra baik digunakan pada saat menjelaskan materi tempat suci, hari suci, budaya dan sejarah perkembangan agama Hindu. e. Strategi Dharma Shanti adalah pelaksanaan pembelajaran untuk menanamkan sikap saling asah, saling asih, dan saling asuh yang penuh dengan rasa toleransi. Strategi Dharma Shanti dalam pem- belajaran memberikan kesempatan kepada peserta didik, untuk saling mengenali teman kelasnya, sehingga menumbuhkan rasa saling menyayangi. f. Strategi Dharma Sadhana adalah pelaksanaan pembelajaran untuk menumbuhkan kepekaan sosial peserta didik melalui pemberian atau pertolongan yang tulus ikhlas dan mengembangkan sikap berbagi kepada sesamanya.

B. Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti

Metode pembelajaran adalah cara atau jalan yang ditempuh oleh seorang pendidik dalam menyampaikan materi Pendidikan Agama Hindu dan Budi Pekerti. Adapun metode yang di gunakan dalam pembelajaran agama Hindu adalah seperti berikut. 1. Metode ceramah adalah penerangan secara lisan atas bahan pem- belajaran kepada sekelompok pendengar untuk mencapai tujuan pembelajaran tertentu dalam jumlah yang relatif besar. 2. Metode diskusi adalah proses pelibatan dua orang peserta atau lebih untuk berinteraksi saling bertukar pendapat, dan atau saling mempertahankan pendapat dalam pemecahan masalah sehingga didapatkan kesepakatan di antara mereka. 3. Metode demonstrasi merupakan metode pembelajaran yang sangat efektif untuk menolong siswa mencari jawaban atas pertanyaan- pertanyaan seperti: Bagaimana cara mengaturnya? Bagaimana proses bekerjanya? Bagaimana proses mengerjakannya?

4. Metode ceramah plus adalah metode pengajaran yang menggu-

nakan lebih dari satu metode, yakni metode ceramah yang dikom- binasikan dengan metode lainnya. 5. Metode resitasi adalah suatu metode pengajaran dengan meng- haruskan siswa membuat resume dengan kalimat sendiri. Buku Guru Kelas V 26 6. Metode eksperimental adalah suatu cara pengelolaan pembelajaran di mana siswa melakukan aktivitas percobaan dengan mengalami dan membuktikan sendiri suatu yang dipelajarinya. 7. Metode study tour karya wisata adalah metode mengajar de-ngan mengajak peserta didik mengunjungi suatu objek guna mem- perluas pengetahuan dan selanjutnya peserta didik membuat laporan dan mendiskusikan serta membukukan hasil kunjungan tersebut dengan didampingi oleh pendidik. 8. Metode latihan keterampilan adalah suatu metode mengajar de- ngan memberikan pelatihan keterampilan secara berulang kepada peserta didik, dan mengajaknya langsung ketempat latihan kete- rampilan untuk melihat proses tujuan, fungsi, kegunaan dan manfaat sesuatu misal: membuat tas dari mute. 9. Metode pengajaran beregu adalah suatu metode mengajar dimana pendidiknya lebih dari satu orang yang masing-masing mempunyai tugas. 10. Peer teaching method sama juga dengan mengajar sesama teman, yaitu suatu metode mengajar yang dibantu oleh temannya sendiri. 11.Metode pemecahan masalah bukan hanya sekadar metode me- ngajar, tetapi juga merupakan suatu metode berpikir, sebab dalam problem solving dapat menggunakan metode-metode lainnya yang dimulai dengan mencari data sampai pada menarik kesimpulan. 12. Project method adalah metode perancangan adalah suatu metode mengajar dengan meminta peserta didik merancang suatu proyek yang akan diteliti sebagai obyek kajian. 13. Taileren Method yaitu suatu metode mengajar dengan menggunakan sebagian-sebagian, misalnya bait per bait kemudian disambung lagi dengan bait lainnya yang berkaitan dengan masalahnya da- lam rangka mencapai tujuan pengajaran dan pemahaman, peng- hayatan dan keyakinan peserta didik terhadap ajaran agama Hindu sehingga mereka mampu mengamalkan ajaran agama Hin- du dalam kehidupan sehari-hari. Metode merupakan upaya untuk mengimplementasikan rencana yang sudah disusun dalam kegiatan nyata agar tercapai secara optimal.