Uji Coba Instrumen Desain Penelitian

mendesain dan melaksanakan cara pengujian hipotesis. Kegiatan siswa yang diamati adalah menentukan variabel, menyusun alat dan bahan, menentukan langkah kerja, menetapkan cara memperoleh data, memprediksi, mengidentifikasi metode, menyiapkan peralatan, menggunakan alat ukur dan menerapkan teknik pengumpulan data, d mengorganisasikan dan menganalisis data. Kegiatan siswa yang diamati adalah menetapkan cara menganalisis data, mengolah data sesuai keperluan dan menganalisis data, e merumuskan kesimpulan dan mengkomunikasikannya. Kegiatan siswa yang diamati adalah menyimpulkan hasil penelitian dan mengkomunikasikan kesimpulan dari kegiatan yang dilakukan. Hasil kegiatan ini diungkap berdasarkan respon siswa dengan menggunakan format penilaian lembar kerja siswa LKS. Hasil belajar yang sesuai dengan pilar learning to know, yaitu penguasaan konsep, prinsip, teori, atau hukum. Kemampuan pada pilar ini diungkap menggunakan soal tes kognitif tertulis bentuk essay dan format penilaian laporan praktikum. Hasil belajar yang sesuai dengan pilar learning to live together, yaitu sikap dalam berinteraksi dengan sesama, hasil kegiatan ini diungkap dengan menggunakan lembar observasi kegiatan laboratorium dan lembar observasi kegiatan diskusi. Kegiatan siswa yang diamati adalah bekerja sama dalam kelompok. Hasil belajar yang sesuai dengan pilar learning to be diungkap dengan memberikan permasalahan yang mencakup tiga pilar learning to do, learning to know, learning to live together secara berkala yaitu melalui pemberian lembar kerja siwa sebanyak tiga kali. Ini dilakukan untuk mengetahui apakah siswa sudah memiliki kebiasaan habit bekerja ilmiah.

3.2.4 Uji Coba Instrumen

Produk instrumen berupa perangkat pembelajaran dan perangkat evaluasi yang sudah dibuat pada langkah sebelumnya harus dievaluasi dengan cara diujicobakan. Ujicoba ini dimaksudkan untuk memperoleh masukan-masukan maupun koreksi tentang produk yang telah dihasilkan. Berdasarkan masukan-masukan dan koreksi, produk instrumen yang sudah dihasilkan tersebut direvisi. Ada tiga kelompok penting yang perlu dijadikan subyek ujicoba produk penelitian pengembangan yaitu: pakar, kelompok kecil siswa dan siswa pada kelompok besar yang sifatnya lebih heterogen. a. Uji pada pakar Expert Judgement Kepada pakar yang ditunjuk pada penelitian ini yaitu Dr. Wiyanto, M.Si. dimohon untuk mencermati produk instrumen yang telah dihasilkan. Untuk instrumen yang berbentuk lembar kerja siswa LKS, yaitu LKS pertama tentang pemantulan cahaya pada cermin cekung, pakar banyak memberikan masukan tentang tata bahasa dan istilah-istilah yang memang harus diperkenalkan kepada siswa. Masukan tersebut antara lain kolom yang memuat istilah ”pertanyaan” dan ”jawaban” diganti dengan ”kegiatan” dan ”respon”. Hal ini dilakukan karena hampir semua item pernyataan yang tercantum pada LKS harus dikerjakan dengan melakukan kegiatan bukan cuma jawaban tertulis semata. Selain itu pakar juga menyarankan untuk memperhitungkan banyaknya langkah atau item pada LKS harus mencukupi standar waktu yang disediakan yaitu 2 x 45 menit. Pakar juga memberikan masukan tentang pemilihan kata operasional yang tepat sehingga muncul keinginan siswa untuk menemukan pengetahuan atau konsep, contohnya ”Buatlah grafik hubungan antara jarak benda dengan jarak bayangan” diganti dengan ”Bagaimana bentuk grafik hubungan antara jarak benda dengan jarak bayangan”. Penggantian ini dimaksudkan supaya siswa untuk bisa tahu bentuk grafiknya pasti siswa akan menggambar grafiknya terlebih dahulu, jadi siswa tertantang untuk mengetahui bentuk grafiknya. Selain masukan di atas pakar juga menyarankan untuk tidak memunculkan persamaan yang menghubungkan antara jarak benda, jarak bayangan dan jarak fokus 1f = 1s + 1s ′ . Menurut pendapat Pakar dalam LKS ini justru siswa diarahkan untuk bisa menemukan persamaan ini dengan dibantu oleh analisis matematik dari grafik 1s dan 1s ′ dengan menggunakan persamaan garis y + x = k. Untuk itu Pakar menyarankan agar analisis matematik ini disertakan dalam langkah-langkah kegiatan lembar kerja siswa. Untuk instrumen perangkat evaluasi tes kognitif bentuk essay pakar tidak banyak memberi masukan yang berarti. Masukan yang diberikan oleh Pakar adalah penilaian hasil tes kognitif bentuk essay ini memperhatikan tingkat kesulitan soal, sehingga tiap nomor dimungkinkan skornya berbeda. Berdasarkan masukan-masukan dari pakar produk instrumen yang telah dihasilkan direvisi.

b. Ujicoba Pada Siswa Kelompok Kecil