pertanyaan-pertanyaan tersebut, maka pada penelitian ini dirancang dan diujicobakan model pembelajaran yang mengaitkan karakteristik sains dengan empat pilar pendidikan, sehingga
keberhasilan learning to be menjadi lebih terukur. Sesuai dengan karakteristik sains yang mencakup proses, produk, dan sikap, maka
empat pilar pendidikan dapat dijabarkan dalam pembelajaran sains, termasuk fisika, yang mampu memfasilitasi siswa untuk belajar menemukan jawaban dari suatu masalah yang
berbentuk produk sains learning to know melalui proses inkuiri ilmiah learning to do yang dilakukan secara kolaboratif learning to live together, sehingga diharapkan siswa
menjadi terbiasa bekerja ilmiah seperti yang biasa dilakukan oleh ilmuwan. Jadi melalui pembelajaran fisika siswa dapat dikembangkan kemampuannya supaya menjadi seperti
ilmuwan learning to be as a scientist. Hal itu dapat dicapai bila siswa tidak hanya dituntut memahami produk kognitif, proses psikomotorik, sikap ilmiah afektif, melainkan juga
mampu menerapkan pemahamannya itu dalam kebiasaan bekerja ilmiah, sehingga dapat dikatakan siswa menjadi kompeten.
Untuk melakukan pembiasaan bekerja ilmiah, pada penelitian ini didesain dan diujicobakan model pembelajaran fisika di SMA dengan pendekatan inkuiri, karena
pendekatan ini dapat memfasilitasi siswa untuk memecahkan masalah melalui penyelidikan ilmiah, sehingga siswa dapat menemukan sendiri jawabannya. Selain itu, hasil penelitian
menunjukkan bahwa penerapan pendekatan inkuiri berhasil meningkatkan minat Wiyanto, 2003, mengembangkan keterampilan berinkuiri ilmiah, seperti menjelaskan, memprediksi,
merancang percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data, menarik kesimpulan, serta berkomunikasi Wiyanto, 2004.
1.2 Permasalahan
Berdasarkan latar belakang tersebut maka dirumuskan masalah utama yaitu bagaimana mengembangkan kegiatan laboratorium fisika SMA berbasis empat pilar
pendidikan supaya dapat menumbuhkan kebiasaan bekerja ilmiah ? Masalah utama tersebut
dijabarkan menjadi tiga masalah khusus sebagai berikut. 1 Kebiasaan bekerja ilmiah apa sajakah yang dapat dikembangkan dalam pembelajaran fisika
di SMA ? 2 Bagaimanakah bentuk perangkat pembelajaran yang dapat digunakan untuk
mengembangkan kebiasaan bekerja ilmiah ? 3 Bagaimanakah keberhasilan penerapan perangkat pembelajaran yang dikembangkan ?
1.3 Penegasan Istilah
1. Kegiatan laboratorium adalah kegiatan yang dilakukan untuk menemukan suatu konsep atau fakta yang belum diketahui sebelumnya, atau bisa juga untuk membuktikan fakta atau
konsep yang sudah diketahui sebelumnya. Kegiatan laboratorium dapat dibagi menjadi dua jenis yaitu kegiatan laboratorium yang bersifat verifikatif dan kegiatan laboratorium yang
bersifat inkuiri. Dalam penelitian ini kegiatan laboratorium yang digunakan adalah kegiatan laboratorium yang bersifat inkuiri.
2. Kompetensi bekerja ilmiah adalah keterampilan yang harus dikuasai siswa dalam proses pembelajaran fisika. Kompetensi bekerja ilmiah terdiri dari empat kompetensi dasar, antara
lain : 1 merencanakan penelitian ilmiah, 2 melaksanakan penelitian ilmiah, 3 mengkomunikasikan hasil penelitian ilmiah, 4 bersikap ilmiah Depdiknas, 2003b:3 .
3. Empat pilar pendidikan adalah ketetapan yang dibuat oleh organisasi pendidikan
seluruh dunia yaitu UNESCO. Empat pilar pendidikan yang dimaksud adalah learning to do proses dan upaya mencari jawaban, learning to know proses
penguasaan produk pengetahuan berupa konsep, prinsip, teori, atau hukum, learning to live together proses mengembangkan sikap ilmiah dalam berinteraksi
dengan sesama, learning to be proses pembiasaan berpikir dan bekerja ilmiah yang
merefleksikan penguasaan pengetahuan, keterampilan, dan sikap ilmiah Rahbini, 2007 .
1.4 Tujuan Penelitian