Ujicoba Pada Siswa Kelompok Besar

dikonsultasikan kembali kepada pakar agar pola LKS lain yang akan mengikutinya dapat diminimalkan kekurangannya. Masukan dari pakar setelah ujicoba kelompok kecil ini adalah, pertanyaan pada LKS masih tergolong panjang sehingga dimungkinkan waktu pelaksanakan kegiatan laboratorium tidak cukup. Dengan memperhatikan masukan dari pakar maka dilakukan penyederhanaan di beberapa bagian yang dianggap masih memungkinkan untuk dilakukan penyederhanaan, sehingga LKS siap dicobakan pada kelompok besar. Untuk uji coba instrumen perangkat evaluasi yaitu soal tes kognitif bentuk essay yang digunakan untuk mengungkap penguasaan konsep diujicobakan di kelas X-8 yang berisi 37 siswa. Kelas ini tidak digunakan untuk penelitian sehingga tidak akan mempengaruhi hasil penelitian. Soal tes kognitif bentuk essay yang diujicobakan adalah soal tes ke-1 yang berisi materi yang sesuai dengan LKS pertama, yaitu pemantulan cahaya pada cermin cekung. Ujicoba dilakukan untuk menganalisis validitas, releabilitas dan tingkat kesukaran butir soal lampiran 1. Dari hasil uji validitas ternyata 10 soal yang ada cukup valid, ini dapat dilihat dalam lampiran 2. Untuk uji reliabilitas, dari 10 soal yang diujikan didapatkan nilai Alpha = 0,7772 lampiran 3 . Hasil dari uji tingkat kesukaran butir soal lampiran 4 ternyata dari soal no.1 sampai dengan soal no.10 masuk kategori soal yang sedang. Berdasarkan hasil uji validitas, reliabilitas dan uji tingkat kesukaran butir soal, maka soal tes kognitif bentuk essay yang terdiri dari 10 nomor soal memenuhi syarat untuk digunakan sebagai instrumen dan tidak perlu diadakan revisi. Untuk selanjutnya soal tes kognitif bentuk essay ini siap dicobakan pada kelas yang digunakan penelitian.

c. Ujicoba Pada Siswa Kelompok Besar

Hasil produk instrumen perangkat pembelajaran yang berupa lembar kerja siswa LKS dan instrumen perangkat evaluasi berupa soal tes kognitif bentuk essay yang telah diujicobakan pada kelompok kecil dan sudah mengalami revisi, selanjutnya dicobakan pada kelas eksperimen yaitu kelas X-9 yang terdiri dari 36 siswa yang terbagi menjadi 5 kelompok setiap kelompok rata-rata 7 siswa. Yang dicobakan untuk pertama kali adalah LKS dan soal tes kognitif bentuk essay yang ke-1 dengan materi pemantulan cahaya pada cermin cekung. Selama melaksanakan kegiatan laboratorium semua proses diamati, apakah dengan produk LKS dan soal tes kognitif yang dihasilkan dapat memaksimalkan kompetensi bekerja ilmiah siswa melalui kegiatan laboratorium. Dari hasil pengamatan dan evaluasi ada di BAB IV kemudian diidentifikasi kelemahan-kelemahan yang masih mungkin terdapat dalam LKS dan tes kognitif yang ke-1 ini. Kelemahan yang ditemui pada proses uji coba akhir kegiatan laboratorium ke-1 ini adalah pelaksanaannya memerlukan waktu yang cukup lama. Untuk mengatasi hal ini maka kegiatan yang sifatnya melakukan pengulangan pada LKS yang ke-1 ini akan dihilangkan pada LKS yang ke-2 dan ke-3 dengan harapan tidak memakan waktu yang lama untuk pelaksanaan kegiatan laboratoriumnya. Untuk dua lembar kerja siswa berikutnya mengikuti pola dari LKS pertama tetapi dengan jumlah kegiatan yang lebih sedikit. Jika pada LKS yang ke-1 memuat 31 kegiatan lampiran 5, maka pada LKS yang ke-2 hanya memuat 23 kegiatan lampiran 6 dan memuat 21 kegiatan untuk LKS yang ke-3 lampiran 7. Untuk soal tes kognitif ke-1 lampiran 11, tes kognitif ke-2 lampiran 12 dan tes kognitif ke-3 lampiran 13 tidak banyak mengalami revisi. Masukan-masukan dari hasil ujicoba lapangan inilah yang menjadi dasar terakhir bagi perbaikan dan penyempurnaan produk untuk mengembangkan model kegiatan laboratorium inkuiri terbimbing berbasis empat pilar pendidikan untuk menumbuhkan kebiasaan bekerja ilmiah. 3. 3. Teknik Pengumpulan dan Pengolahan Data 3.3.1 Pengumpulan Data

a. Lembar Kerja Siswa