Hasil analisis deskriptif persentase kebutuhan rasa aman di Hotel Muria Semarang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.9 : Hasil Perhitungan Deskriptif Indikator Kebutuhan Rasa Aman No.
Frekuensi Persentase Jawaban
1 3
5,66 Sangat Setuju
2 24
45,28 Setuju
3 12
22,64 Kurang Setuju
4 14
26,42 Tidak Setuju
5 0,00
Sangat Tidak Setuju Jumlah
53 100
Sumber: Penelitian Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.9 diatas hasil penelitian kebutuhan rasa aman sebanyak 45,28 menyatakan setuju, berdasarkan total skor indikator kebutuhan
rasa aman sebesar 346 atau 65,28 jadi kebutuhan rasa aman termasuk dalam kategori cukup baik. Dapat diketahui sebagian besar karyawan akan rasa aman
sudah terpenuhi seperti adanya jaminan asuransi keselamatan dan kesehatan. Tetapi sebagian juga rasa aman karyawan belum terpenuhi seperti jaminan masa
depan yang lebih baik dari perusahaan.
4.1.2.2.4 Kebutuhan Sosial
Jika kebutuhan fisiologis dan rasa aman telah terpuaskan secara minimal, maka akan muncul kebutuhan sosial, yaitu kebutuhan untuk persahabatan, afiliasi
dana interaksi yang lebih erat dengan orang lain. Dalam organisasi akan berkaitan dengan kebutuhan akan adanya kelompok kerja yang kompak, supervisi yang
baik, rekreasi bersama dan sebagainya.
Hasil analisis deskriptif persentase kebutuhan Sosial di Hotel Muria Semarang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.10 : Hasil Perhitungan Deskriptif Indikator Kebutuhan Sosial No.
Frekuensi Persentase Jawaban
1 3
5,66 Sangat Setuju
2 26
49,06 Setuju
3 7
13,21 Kurang Setuju
4 15
28,30 Tidak Setuju
5 2
3,77 Sangat Tidak Setuju
Jumlah 53
100 Sumber: Penelitian Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.10 diatas hasil penelitian kebutuhan sosial sebanyak 49,06 menyatakan setuju, berdasarkan total skor indikator kebutuhan sosial
sebesar 342 atau 64,53 sehingga kebutuhan sosial termasuk dalam kategori cukup baik. Sebagian karyawan sudah terpenuhi akan kebutuhan sosial seperti
tidak dibeda-bedakan antara karyawan satu dengan karyawan lain, adanya kelompok kerja yang kompak, dan adanya interaksi dengan rekan sekerja dalam
bercakap-cakap, tetapi ada juga karyawan yang kurang berinteraksi dengan karyawan lain.
4.1.2.2.5 Kebutuhan Penghargaan Diri
Kebutuhan ini meliputi kebutuhan keinginan untuk dihormati, dihargai atas prestasi seseorang, pengakuan atas kemampuan dan keahlian seseorang serta
efektifitas kerja seseorang.
Hasil analisis deskriptif persentase kebutuhan penghargaan diri di Hotel Muria Semarang dapat dilihat pada tabel berikut:
Tabel 4.11 : Hasil Perhitungan Deskriptif indikator Penghargaan Diri No.
Frekuensi Persentase Jawaban
1 2
3,77 Sangat Setuju
2 23
43,40 Setuju
3 22
41,51 Kurang Setuju
4 5
9,43 Tidak Setuju
5 1
1,89 Sangat Tidak Setuju
Jumlah 53
100 Sumber: Penelitian Diolah, 2013
Berdasarkan tabel 4.11 diatas hasil penelitian kebutuhan penghargaan diri sebanyak 43,40 menyatakan setuju, berdasarkan total skor indikator kebutuhan
penghargaan diri sebesar 541 atau 68,05 jadi kebutuhan penghargaan diri termasuk dalam kategori baik. Seperti sebagian juga sudah terpenuhinya
kebutuhan penghargaan diri seperti adanya pujian dari atasan atas hasil kerja yang
memuaskan.
4.1.2.2.6 Kebutuhan Aktualisasi Diri