Sirkulasi Udara Di Tempat Kerja Kebisingan Di Tempat Kerja

matahari dan listrik yang sesuai kebutuhan pemasanganya belum sesuai pada tempatnya.

4.1.2.3.5 Sirkulasi Udara Di Tempat Kerja

Oksigen merupakan gas yang dibutuhkan oleh makhluk hidup untuk menjaga kelangsungan hidup, yaitu untuk proses metabolisme. Udara di sekitar dikatakan kotor apabila kadar oksigen dalam udara tersebut telah berkurang dan telah bercampur dengan gas atau bau-bauan yang berbahaya bagi kesehatan tubuh. Sumber utama adanya udara segar adalah adanya tanaman disekitar tempat kerja. Tanaman merupakan penghasil oksigen yang dibutuhkan oleh manusia. Hasil analisis deskriptif persentase sirkulasi udara di tempat kerja di Hotel Muria Semarang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.18 : Hasil Perhitungan Deskriptif Indikator Sirkulasi Udara Di Tempat Kerja No. Frekuensi Persentase Jawaban 1 5 9,43 Sangat Setuju 2 35 66,04 Setuju 3 5 9,43 Kurang Setuju 4 8 15,09 Tidak Setuju 5 0,00 Sangat Tidak Setuju Jumlah 53 100 Sumber: Penelitian Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.18 diatas hasil penelitian sirkulasi udara di tempat kerja sebanyak 66,04 menyatakan setuju, berdasarkan total skor indikator sirkulasi udara di tempat kerja sebesar 392 atau 73,96 jadi sirkulasi udara di tempat kerja termasuk dalam kategori baik. Hal ini dapat dilihat dari adanya ventilasi yang berfungsi dengan baik dan adanya tanaman disekitar tempat kerja yang membuat udara menjadi segar tetapi ada juga jumlah ventilasi yang kurang memadai dan tidak menunjang sirkulasi udara yang masuk dan keluar.

4.1.2.3.6 Kebisingan Di Tempat Kerja

Salah satu polusi yang cukup menyibukkan para pakar untuk mengatasinya adalah kebisingan, yaitu bunyi yang tidak dikehendaki oleh telinga. Tidak dikehendaki, karena terutama dalam jangka panjang bunyi tersebut dapat mengganggu ketenangan bekerja, merusak pendengaran, dan menimbulkan kesalahan komunikasi. Hasil analisis deskriptif persentase kebisingan di tempat kerja di Hotel Muria Semarang dapat dilihat pada tabel berikut: Tabel 4.19 : Hasil Perhitungan Deskriptif Indikator Kebisingan Di Tempat Kerja No. Frekuensi Persentase Jawaban 1 7 15,09 Sangat Setuju 2 37 75,47 Setuju 3 3 5,66 Kurang Setuju 4 6 3,77 Tidak Setuju 5 0,00 Sangat Tidak Setuju Jumlah 53 100 Sumber: Penelitian Diolah, 2013 Berdasarkan tabel 4.19 diatas hasil penelitian kebisingan di tempat kerja sebanyak 75,47 menyatakan setuju, berdasarkan total skor indikator kebisingan di tempat kerja sebesar 401 atau 75,66 jadi kebisingan di tempat kerja termasuk dalam kategori baik. Dapat dilihat dari kebisingan yang dikarenakan lalu lalang kendaraan tidak terjadi karena tertutup dengan pintu yang sangat rapat.

4.1.2.3.7 Bau Tidak Sedap Di Tempat Kerja