Uji Parsial Uji t Uji Simultan Uji F

Jika variabel motivasi kerja dan lingkungan kerja di asumsikan tetap maka kinerja karyawan akan meningkat sebesar 23.857. 2. Koefisien Motivasi Kerja X1 Nilai koefisien motivasi kerja sebesar 0.180. Menyatakan bahwa setiap terjadi kenaikan 1 skor untuk motivasi kerja akan diikuti terjadi kenaikan kinerja karyawan sebesar 0.180. 3. Koefisien Lingkungan Kerja X2 Nilai koefisien lingkungan kerja menunjukan angka sebesar 0.94. menyatakan bahwa apabila terjadi kenaikan 1 skor untuk lingkungan kerja akan di ikuti dengan terjadi kenaikan kinerja karyawan sebesar 0.94.

4.1.5 Uji Hipotesis

4.1.5.1 Uji Parsial Uji t

Untuk mengetahui pengaruh variabel bebas motivasi kerja, lingkungan kerja terhadap variabel terikat yaitu kinerja karyawan maka perlu dilakukan uji t. pengujian secara parsial dapat dilihat dari uji t, apabila nilai probabilitasnya 0,05, Ho ditolak yang berarti ada pengaruh yang signifikan. Hasil uji parsial dapat dilihat pada tabel berikut ini: Tabel 4.25: Coefficients Coefficients a Model Unstandardized Coefficients Standardized Coefficients t Sig. B Std. Error Beta 1 Constant 23.857 2.206 10.813 .000 Motivasi .180 .069 .378 2.619 .012 Lingkungan Kerja .094 .043 .318 2.207 .032 a. Dependent Variable: kinerja Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel motivasi diperoleh t hitung = 2.619 dengan nilai signifikansi sebesar 0,012. 0,05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial H1 yang menyatakan bahwa ada pengaruh motivasi terhadap kinerja karyawan diterima. Berdasarkan hasil uji parsial untuk variabel lingkungan kerja diperoleh t hitung = 2.207 dengan nilai signifikansi sebesar 0,032. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0.05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa secara parsial H2 yang menyatakan bahwa ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja karyawan diterima.

4.1.5.2 Uji Simultan Uji F

Uji simultan digunakan untuk mengetahui pengaruh dari variabel bebas motivasi kerja dan lingkungan kerja terhadap variabel terikat kinerja karyawan secara bersama sama. Berdasarkan pengujian dengan SPSS versi 16 diperoleh output ANOVA pada tabel berikut ini: Tabel 4.26 : Uji Simultan ANOVA b Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig. 1 Regression 129.201 2 64.600 16.646 .000 a Residual 194.045 50 3.881 Total 323.245 52 a. Predictors: Constant, lingkungan, motivasi b. Dependent Variable: kinerja Sumber : Data primer yang diolah, 2013 Dari uji ANOVA atau F test di dapat nilai F hitung sebesar 16.646 dengan tingkat signifikasi 0.000. Karena probabilitas signifikan jauh lebih kecil dari 0.05 maka Ho di tolak dan Ha diterima. Hal ini menunjukan bahwa secara simultan H3 yang menyatakan bahwa ada pengaruh motivasi dan lingkungan kerja secara bersama-sama terhadap kinerja karyawan di terima.

4.1.6 Koefisien Determinasi