Pengaruh , terhadap Y Secara Parsial Uji t

d. Untuk jawaban tidak setuju responden diberi skor 2 e. Untuk jawaban sangat tidak setuju responden diberi skor 1

3.7.2 Analisis Regresi Linier Berganda

Analisis regresi linier berganda digunakan untuk mengetahui pengaruh antara variabel bebas dengan variabel terikat, yaitu pengaruh Motivasi X1 dan Lingkungan X2 terhadap Kinerja Y pada Hotel Muria Semarang. Adapun rumus regresi linier berganda adalah sebagai berikut Sugiyono, 2008:258 : Y = a + + Keterangan : Y : Variabel dependent kinerja karyawan a : Koefisien regresi konstanta : Koefisien regresi motivasi kerja : Koefisien regresi lingkungan kerja : Variabel independent motivasi kerja : Variabel independent lingkungan kerja

3.7.3 Uji Hipotesis

3.7.3.1 Pengaruh , terhadap Y Secara Parsial Uji t

Uji partial uji t digunakan untuk menguji apakah setiap variabel independent yaitu motivasi X1 dan lingkungan X2 mempunyai pengaruh yang positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kinerja Y secara parsial. Kaidah pengambilan keputusan dalam uji t dengan menggunakan SPSS dengan tingkat signifikasi yang ditetapkan adalah 5. adalah : 1 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau variabel bebas tidak dapat menjelaskan variabel terikat atau tidak ada pengaruh antara variabel yang diuji. 2 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau variabel bebas dapat menjelaskan variabel terikat atau ada pengaruh antara variabel yang diuji. 3.7.3.2 Pengaruh , terhadap Y Secara SimultanUji F Uji simultan uji F ini digunakan untuk melihat apakah variabel independent yaitu motivasi X1 dan lingkungan X2 secara bersama-sama mempunyai pengaruh positif dan signifikan terhadap variabel dependent yaitu kinerja Y. Kriteria pengambilan keputusan dalam uji F dengan menggunakan SPSS adalah : 1 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho diterima dan Ha ditolak, atau variabel bebas dari model regresi linier tidak mampu menjelaskan variabel terikat. 2 Jika nilai signifikansi 0,05, maka Ho ditolak dan Ha diterima, atau variabel bebas dari model regresi linier mampu menjelaskan variabel terikat. 3.7.4 Koefisien Determinasi R² Koefisien determinasi merupakan ukuran yang dapat dipergunakan untuk mengetahui besarnya pengaruh variabel bebas terhadap variabel terikat. Bila koefisien determinasi = 0, berarti variabel bebas tidak mempunyai pengaruh sama sekali = 0 terhadap variabel tidak bebas. Sebaliknya, jika koefisien determinasi = 1, berarti variabel terikat 100 dipengaruhi oleh variabel bebas. Karena itu letak berada dalam selang interval antara 0 dan 1, secara aljabar dinyatakan 0 1. Besarnya koefisien determinasi secara parsial variabel bebas terhadap variabel terikat dapat diketahui dari skor atau kuadrat partial correlation dari tabel coefficient. Koefisien determinasi secara simultan diperoleh dari besarnya atau adjusted R square. Nilai adjusted R square yang kecil berarti kemampuan variabel-variabel bebas dal am menjelaskan variabel terikat amat terbatas. “Nilai yang mendekati 1 berarti variabel-variabel bebas memberikan hampir semua informasi yang dibutuhkan untuk memprediksi variasi variabel terikat” Ghozali, 2009 : 83. 50

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Hasil Penelitian

4.1.1 Gambaran Umum Perusahaan

4.1.1.1 Sejarah dan perkembangan Hotel Muria Semarang

Hotel Muria didirikan pada tahun 1997 dengan jumlah kamar sebanyak 13 kamar. Pada saat itu Hotel Muria masih berstatus Losmen. Dengan fasilitas yang masih sederhana dalam operasionalnya Hotel muria selalu berupaya memberikan pelayanan yang terbaik kepada setipa pelanggan customer satisfaction. Adapun pemilik Losmen Muria pada saat itu adalah H. Subari, S.H. beliau sekarang berdomisili di Jakarta dan saat ini dialihkan kepada anaknya yang bernama Bapak Heru Isnawan. Melihat bahwa bisnis perhotelan mempunyai masa depan yang cerah, maka Losmen Muria mengembangkan usahanya dengan menambah fasilitas kamar yang sesuai dengan kebutuhan tamu. Pada tahun 1982 Losmen Muria berkembang menjadi Hotel Muria. Sejak saat itu kamar-kamar Hotel Muria telah dilengkapi dengan air conditioner, televisi dan video program. Pada tahun 1990 dalam rangka memperingati Hari Ibu ke-62 Hotel muria berhasil meraih juara satu. Bertambahnya fasilitas kamar ditunjang dengan terjaminnya kebersihan lingkungan ternyata menimbulkan dampak bagi kemajuan hotel dimana tingkat