Tabel 3.5 Penskoran Alternatif Jawaban Angket
Alternatif + Skor
Alternatif - Skor
SR Sering SL Selalu
KD Kadang JR Jarang
TP Tidak Pernah 5
4 3
2 1
SR Sering SL Selalu
KD Kadang JR Jarang
TP Tidak Pernah 1
2 3
4 5
3.6 Validitas dan Reliabilitas Instrumen
3.6.1 Validitas Instrumen
Menurut Arikunto 2006: 168 mengemukakan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan suatu
instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid apabila instrumen tersebut dapat digunakan untuk mengukur apa yang seharusnya diukur. Sedangkan menurut
Azwar 2001: 5 validitas berasal dari kata validity yang mempunyai arti sejauh mana ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam menggunakan fungsi
ukurnya. Uji coba dilakukan pada 5 sekolah dan 75 siswa yang tidak termasuk dalam sampel, yaitu sekolah di SMP Negeri Se Kota Pekalongan. Anggapan yang
dipegang peneliti dalam melaksanakan uji coba di Kota Pekalongan yaitu karena karakteristik daerah dari Kabupaten Pekalongan dan Kota Pekalongan relatif
sama. Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan validitas konstruk karena
item-item butir-butir dalam instrument penelitian dijabarkan berdasrkan bangunan teori yang telah ada. Dengan langkah-langkah sebagai berikut:
menganalisis suatu konstruk, memberi penilaian apakah bagian-bagian itu
memang logis untuk disatukan menjadi skala pengukur konstruk dan menghubungkan konstruk yang telah diamati dengan konstruk lainnya.
Dalam rangka mencari item-item yang memenuhi syarat validitas, peneliti menggunakan analisis butir yaitu mengkorelasikan skor per item dengan skor total
angket menggunakan dengan rumus Product Moment oleh Pearson adalah sebagai berikut.
= Keterangan
r
xy
= koefisien korelasi antara skor item dan skor total validitas N
= jumlah skor subjek ∑X
= jumlah skor item ∑Y
= jumlah skor total ∑XY = jumlah perkalian skor item dan skor total
∑X² = jumlah kuadrat skor item ∑Y² = jumlah kuadrat skor total Arikunto, 2006: 107
Validitas instrument dapat diketahui setelah dilakukan uji coba dilapangan. Uji coba instrument dilakukan terhadap 5 sekolah dan 75 siswa diluar sampel
penelitian. “Validitas instrument berdasarkan taraf signifikansi 5 karena pada umumnya untuk penelitian ilmu-ilmu sosial dan pendidikan menggunakan taraf
signifikansi 5 sudah cukup tinggi sehingga memenuhi persyaratan untuk menarik generalis
asi” Sudjana, 2001: 80.
3.6.2 Reliabilitas Instrumen