11
BAB II KAJIAN PUSTAKA
2.1 KAJIAN TEORI
Kajian teori pada penelitian ini meliputi hakikat belajar, Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar, Hakikat Pembelajaran, Kualitas Pembelajaran, ha-
kikat bahasa Indonesia, keterampilan menyimak, faktor yang mempengaruhi me- nyimak, hakikat dongeng, model pembelajaran kooperatif tipe STAD, penggunaan
media dalam pembelajaran bahasa Indonesia.
2.1.1 Hakikat Belajar
Slameto 2010: 2 memberikan suatu pengertian bahwa belajar adalah sebagai suatu proses usaha yang dilakukan oleh seseorang untuk memperoleh
suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil penga- lamannya itu sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya. Sedangkan belajar
menurut Hamdani 2011: 21 merupakan perubahan tingkah laku atau penampil- an, dengan serangkaian kegiatan. Dari pendapat-pendapat di atas dapat disim-
pulkan ciri-ciri belajar yaitu: 1
Belajar dilakukan dengan sadar dan mempunyai tujuan. Tujuan ini digunakan
sebagai arah kegiatan, sekaligus tolok ukur keberhasilan belajar.
2 Belajar merupakan pengalaman sendiri, tidak dapat diwakilkan kepada orang
lain. Jadi, belajar bersifat individual.
3
Belajar merupakan proses interaksi antara individu dan lingkungan.
4
Belajar mengakibatkan terjadinya perubahan pada diri orang yang belajar.
Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa orang yang telah memiliki ciri- ciri tersebut dapat dikatakan bahwa orang tersebut telah mengalami proses belajar.
2.1.2 Faktor-faktor yang Mempengaruhi Proses Belajar
Menurut Baharuddin 2008, 19-28 faktor-faktor yang mempengaruhi hasil belajar dibedakan atas dua kategori, yaitu faktor internal dan faktor eksternal. Ke-
dua faktor tersebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehing-ga menentukan kualitas hasil belajar.
2.1.2.1 Faktor Internal
Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari dalam diri individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu. Faktor-faktor internal ini meliputi
faktor fisiologis dan psikologis. 1
Faktor Fisiologis Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kon-
disi fisik tiap individu. Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. Kondisi jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi
fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan meng-
hambat tercapainya hasil belajar yang maksimal. Oleh karena itu keadaan jasmani sangat mempengaruhi proses belajar, maka perlu ada usaha untuk menjaga ke-
sehatan jasmani. Keadaan jasmanifisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologi pada tubuh manusia sangat mem-pengaruhi hasil belajar,
terutama panca indra. Panca indra yang berfungsi dengan baik akan mem-
permudah aktivitas belajar dengan baik pula. Dalam proses belajar, panca indra merupakan pintu masuk bagi segala informasi yang diterima dan ditangkap oleh
manusia, sehingga manusia dapat mengenal dunia luar. Panca indra yang memiliki peran besar dalam aktivitas siswa dalam belajar adalah mata dan telinga. Oleh
karena itu, baik guru maupun siswa perlu menjaga kesehatan panca indra, baik secara preventif maupun yang bersifat kuratif.
2 Faktor Psikologis
Faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis yang mempengaruhi pro- ses belajar adalah kecerdasan siswa, motivasi, minat, sikap dan bakat.
2.1.2.2 Faktor Eksternal
Faktor-faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan men- jadi dua, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsosial.
1 Lingkungan Sosial
1 Lingkungan sosial masyarakat. Kondisi lingkungan masyarakat tempat
tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang ku- muh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat mempengaruhi
aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan be-
lum dimilikinya.
2 Lingkungan sosial keluarga. Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan
belajar. Ketegangan keluarga, sifat-sifat orangtua, demografi keluarga letak rumah, pengelolaan keluarga, semuanya dapat memberi dampak terhadap
aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orangtua, anak,
kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.
3 Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, teman sekelas dapat
mempengaruhi proses belajar seorang siswa. Hubungan yang harmonis an- tara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik di
sekolah. Maka para pendidik, orangtua, dan guru perlu memperhatikan dan memahami dimiliki oleh anaknya atau peserta didiknya, antara lain dengan
ikut mengembangkan, dan tidak memaksa anak untuk memilih jurusan yang tidak sesuai dengan bakatnya.
2 Lingkungan Nonsosial
Faktor faktor yang termasuk lingkungan nonsosial adalah: 1
Lingkungan alamiah, seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu kuat atau tidak terlalu lemah, suasana yang
sejuk dan nyaman. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, apabila kondisi lingkungan
alam tidak mendukung, maka proses belajar siswa akan terhambat. 2
Faktor instrumental, yaitu perangkat belajar yang dapat digolongkan dua macam. Pertama, hardware, seperti gedung sekolah, alat-alat belajar, fasilitas
belajar. Kedua, software, seperti kurikulum sekolah, peraturan sekolah, buku panduan, silabus, dan lain sebagainya.
2.1.3 Hakikat Pembelajaran