yang sangat penting dalam mengambil peranan karya sastra. Penokohan adalah teknik atau cara-cara untuk menampilkan tokoh. Ada beberapa cara menampilkan
tokoh. Cara analitik, adalah cara pengarang meng-uraikan ciri-ciri tokoh tersebut secara langsung. Secara dramatic adalah cara me-nampilkan tokoh tidak secara
langsung, melalui gambaran ucapan, perbuatan, komentar, penilaian pelaku dalam cerita.
Dongeng mempunyai 6 ciri, yaitu : 1 menggunakan alur sederhana; 2 cerita singkat dan bergerak cepat; 3 karakter tokoh tidak diuraikan secara rinci;
4 ditulis dengan gaya penceritaan secara lisan; 5 terkadang pesan atau tema di- tuliskan dalam cerita; 6 biasanya, pendahuluan sangat singkat dan langsung.
2.1.11 Model Pembelajaran Koopertif Tipe STAD
Dalam model pembelajaran kooperatif, diberikan beberapa jenis pendekatan yang salah satunya STAD. Pembelajaran kooperatif tipe STAD merupakan pen-
dekatan yang dikembangkan untuk melibatkan siswa dalam menelaah materi yang tercakup dalam suatu pelajaran Hamdani, 2011.
Pada STAD siswa dalam suatu kelas tertentu dibagi menjadi kelompok de- ngan 4-5 orang, dan setiap kelompok haruslah heterogen yang terdiri dua laki-laki
dan perempuan, berasal dari berbagai suku, memiliki kemampuan tinggi, se- dangkan anggota tim menggunakan lembar kegiatan atau perangkat pembelajaran
yang lain untuk menuntaskan pelajarannya, dan kemudian saling membantu satu sama lain untuk memahami bahan pelajaran melalui tutorial, kuis, satu sama lain
dan melakukan diskusi Hamdani, 2011: 93-94. Metode diskusi yang digunakan dalam pembelajaran kooperatif tipe STAD ini dengan ceramah, tanya jawab,
diskusi, dan sebagainya, yang disesuaikan dengan kebutuhan dan kemampuan siswa. Menurut Slavin, 2005: 149-151 ada lima langkah utama di dalam pembe-
lajaran yang menggunakan model STAD, yaitu:
1 Penyajian
Kelas Tujuannya adalah menyajikan materi berdasarkan pembelajaran yang telah
disusun. Setiap
pembelajaran
dengan model STAD, selalu dimulai dengan penya‐jian kelas.
Sebelum menyajikan materi, guru dapat memulai menjelaskan tu‐juan pembelajaran,
memberikan motivasi untuk berkooperatif dan sebagainya. 2
Tahapan Kegiatan Belajar Kelompok
Dalam kegiatan belajar kelompok, materi yang digunakan adalah LKS Lembar
Kerja Siswa untuk setiap kelompok.
3 Tahapan
Menguji Kinerja Individu Untuk
menguji kinerja individu pada umumnya digunakan tes atau kuis. Setiap siswa
wajib mengerjakan tes atau kuis. Setiap siswa berusaha untuk ber‐tanggung jawab secara
individual, melakukan yang terbaik sebagai kontri‐businya kepada kelompok. 4
Penskoran Peningkatan Individu
Tujuan memberikan skor peningkatan individu adalah memberikan ke‐sempatan
bagi setiap siswa untuk menunjukkan gambaran kinerja pecapaian tu‐juan dan hasil
kerja maksimal yang telah dilakukan setiap individu untuk kelom‐poknya.
5 Tahapan
Mengukur Kinerja Kelompok Setelah
kegiatan penskoran peningkatan individu selesai, maka langkah se‐ lanjutnya
adalah pemberian penghargaan kepada kelompok. Penghargaan ke‐lompok
diberikan berdasarkan skor peningkatan kelompok yang diperoleh.
Lang-kah-langkah pembelajaran STAD adalah sebagai berikut:
1 Membentuk kelompok yang anggotanya secara heterogen campuran me-
nurut prestasi, jenis kelamin, ras; 2
Guru menyajikan pelajaran; 3
Guru membagi tugas kelompok untuk dikerjakan anggota kelompok. Ang- gotanya yang tahu menjelaskan pada anggota lainnya sampai semua ang-
gota dalam kelompok itu mengerti; 4
Memberi kuis atau pertanyaan kepada seluruh siswa. Pada menjawab kuis tidak boleh saling membantu;
5 Kepada tiap kelompok akan diberikan reward berdasarkan tingkat ke-
majuan yang diraih siswa dibandingkan hasil yang mereka capai sebe- lumnya;
6 Tim yang berhasil memenuhi kriteria tertentu akan mendapatkan penghar-
gaan lainnya; 7
Penutup.
2.1.12 Penggunaan Media dalam Pembelajaran Bahasa Indonesia